Bahaya, 5 Makanan Ini Harus Dihindari saat Berbuka Puasa

Sering disepelekan, Mama perlu hati-hati makanan ini bisa memicu penyakit

17 Maret 2024

Bahaya, 5 Makanan Ini Harus Dihindari saat Berbuka Puasa
Popmama.com/Onic Metheany
This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media

Ketika berbuka puasa, ada beberapa makanan yang memang harus dihindari karena dapat memicu masalah kesehatan.

Tak hanya gangguan pencernaan saja, bahkan mengonsumsi makanan yang salah ketika buka puasa dapat memicu fungsi organ dalam menjadi terganggu. 

Demi kesehatan tubuh selama menjalani ibadah puasa, maka penting sekali memilih makanan ketika berbuka puasa. Usahakan bijak dan tidak asal pilih makanan karena dapat berdampak buruk. 

Jika Mama ingin mengetahui beberapa makanan yang harus dihindari saat berbuka puasa, kali ini Popmama.com telah merangkumnya. 

Yuk, disimak 5 makanan yang harus dihindari saat berbuka!

1. Makanan pedas dapat menimbulkan reaksi asam, sehingga memicu nyeri pada perut

1. Makanan pedas dapat menimbulkan reaksi asam, sehingga memicu nyeri perut
Pixabay/Baohm

Makanan pedas termasuk salah satu yang perlu dihindari saat berbuka puasa. Walau terkadang makanan pedas dapat memancing selera makan, namun tidak disarankan untuk mengonsumsinya ketika baru buka puasa. 

Kadungan senyawa capsaicin dari cabai bisa membuat dinding lambung iritasi, sehingga menimbulkan reaksi asam yang membuat perut kram dan nyeri. Hal inilah yang memicu diare usai mengonsumsi makanan pedas. 

Selain itu, Mama perlu ketahui juga bahwa sebagian orang memiliki saluran pencernaan yang sensitif. Ketika berbuka puasa dengan makanan pedas, maka dapat menimbulkan efek buruk di dalam saluran pencernaannya. 

Berbagai keluhan kesehatan pun dapat terjadi, mulai dari merasakan nyeri pada bagian dada, mulut terasa asam hingga kondisi perut yang tidak nyaman. 

Editors' Pick

2. Makanan bersantan memiliki lemah jenuh, sehingga tidak boleh berlebihan

2. Makanan bersantan memiliki lemah jenuh, sehingga tidak boleh berlebihan
befren.com

Makanan bersantan seringkali menjadi teman ketika waktu buka puasa telah tiba. 

Perlu diketahui bahwa santan termasuk bahan makanan yang tinggi akan kalori, yakni sekitar 552 kalori dalam satu buah cangkir. 

Walau di dalam santan memiliki kandungan vitamin C, besi, magnesium, kalium serta tembaga, tetapi ada juga kandungan lemak jenuh yang memicu risiko penyakit jantung koroner. 

Ada baiknya memang tidak mengonsumsi makanan santan terlalu berlebihan ketika berbuka puasa. Hal ini membantu agar terhindar dari dampak buruk terkait berbagai masalah kesehatan, termasuk pencernaan. 

3. Makanan tinggi minyak secara berlebihan dapat memicu risiko penyakit

3. Makanan tinggi minyak secara berlebihan dapat memicu risiko penyakit
gearpatrol.com

Makanan tinggi minyak memang seharusnya dihindari ketika berbuka puasa. Namun, banyak orang yang masih sering mengonsumsi gorengan. 

Gorengan seolah menjadi makanan wajib ketika berbuka puasa padahal ini memberikan efek negatif untuk kesehatan.  

Terkait dengan makanan tinggi minyak, Mama juga perlu mengetahui bahwa penggunaan minyak goreng bekas atau telah dipanaskan berkali-kali memicu minyak menjadi lebih terdegradasi. Kondisi ini tentu akan memungkinkan lebih banyak yang diserap ke dalam makanan.  

Hal inilah membuat gorengan yang disebut sebagai makanan tinggi minyak dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan, kolesterol tinggi dan memicu tekanan darah meningkat lebih tinggi.

Jika dibiarkan, maka makanan tinggi minyak yang dikonsumsi ini dapat berkontribusi memicu risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

4. Makanan yang terlalu asam perlu dihindari karena merangsang asam lambung

4. Makanan terlalu asam perlu dihindari karena merangsang asam lambung
wikimedia.org

Jika Mama memiliki maag, disarankan untuk menghindari makanan yang terlalu asam ketika berbuka puasa. 

Perlu diketahui bahwa kandungan asam pada makanan yang dikonsumsi ketika berbuka puasa akan menyebabkan rasa mulas yang terasa seperti terbakar. Kondisi ini sangat terkait untuk para penderita maag. 

Sensasi perut yang seperti terbakar akibat mengonsumsi makanan asam dapat terjadi, apalagi ketika perut dalam keadaan kosong.

Intinya makanan dengan tingkat keasaman yang tinggi akan memicu perut terkena iritasi nih, Ma.

5. Makanan instan dan makanan kaleng membuat tubuh kesulitan menyerap nutrisi

5. Makanan instan makanan kaleng membuat tubuh kesulitan menyerap nutrisi
Freepik/schantalao

Ketika berbuka puasa, terkadang sebagian orang ingin menyiapkan makanan yang serba instan. Makanan instan atau makanan kaleng pun dibeli untuk persediaan ketika menjalani ibadah puasa. 

Malas bergerak dan seolah tidak bertenaga ketika sedang menjalankan puasa memicu seseorang mengonsumsi makanan instan ketika berbuka. 

Padahal makanan siap saji, seperti mie instan hanya akan membuat tubuh kesulitan menyerap nutrisi dari makanan bergizi lainnya. Makanan kaleng pun tidak mengandung nilai gizi yang baik untuk tubuh. 

Itulah beberapa makanan yang harus dihindari saat berbuka puasa karena memicu dampak buruk untuk kesehatan. 

Berbagai jenis makanan di atas seringkali disepelekan, namun Mama perlu berhati-hati dalam memilih makanan sewaktu berbuka. Ini semua untuk kesehatan diri sendiri dan keluarga. 

Yuk, bijak dalam memilih makanan untuk berbuka puasa!

Untuk menemukan rekomendasi menu makanan enak yang bisa disantap saat berbuka, Mama bisa download di Yummy App ya. Aplikasi ini sudah tersedia untuk pengguna iPhone dan Android. 

Baca juga: 

The Latest