7 Gejala Asam Lambung yang Perlu Diwaspadai

Gejala yang sering kali timbul adalah rasa terbakar pada dada, tepat dibelakang tulang dada. Sensasi ini biasanya terjadi setelah makan besar, saat berbaring, atau ketika membungkuk. 

Hearthburn disebabkan oleh naiknya asam lembung ke kerongkongan, yang tidak silapisi lendir pelindung seperti lambung, sehingga menimbulkan iritasi.

Jika kondisi ini terjadi lebih dari dua kali seminggu, bisa jadi merupakan petanda adanya GERD dan sebaiknya diperiksakan ke dokter.

Dengan naiknya asam lambung ke mulut akan menimbulkan rasa asam, pahit, atau bahkan berasa seperti logam. Dalam jangka panjang, kondisi ini akan merusak email gigi dan menyebabkan bau mulut kronis.

Healthline.com mencatat, bahwa paparan asam lambung secara terus menerus dapat menyebabkan gangguan mulut seperti sariwan dan pembengkakan pada gusi.

Beberapa penderita asalm lambung juga sering kali mengalmi isfagia, yaitu kesulitan menelan atau nyeri saat menelan makanan. Hal ini bisa terjadi karena adanya peradangan atau penyempitan di bagian bawah kerongkongan akibat iritasi kronis.

Dalam beberapa kasus, GERD yang tidak ditangani bisa menyebabkan luka atau ulkus di esofagus atau membentuk jaringan parut.

Mual dan kembung setelah makan juga bisa menjadi tanda adanya gejala asam lambung.  Gas yang terbentuk karena produksi asam berlebih dapat membuat perut terasa penuh, begah, dan tidak nyaman.

Beberapa orang juga merasa ingin muntah, meskipun tidak disertai muntah sungguhan.

Beberapa orang menggambarkan gejala refluks asam sebagai rasa sesak di dada atau seperti ada yang menyangkut di tenggorokan. Hal ini bisa terasa mirip dengan gejala serangan jantung, meskipun sebenarnya disebabkan oleh iritasi esofagus. 

Dalam kasus seperti ini, penting untuk membedakan antara GERD dan kondisi jantung, karena gejalanya bisa tumpang tindih. Jika rasa nyeri dada tidak hilang setelah minum antasida atau disertai gejala lain seperti sesak napas, segera cari pertolongan medis.

Regurgitasi terjadi ketika makanan atau cairan dari lambung kembali naik ke mulut atau tenggorokan. Rasanya seperti ada cairan asam atau pahit yang mengalir ke mulut setelah makan, terutama saat berbaring. 

Regurgitasi berbeda dari muntah, karena tidak disertai kontraksi otot perut, tapi lebih seperti aliran balik pasif dari lambung. Gejala ini sering disertai sensasi tidak nyaman dan bisa memperburuk bau mulut.

Asam lambung yang naik bisa mencapai bagian belakang tenggorokan dan pita suara, menyebabkan iritasi saluran pernapasan atas. Akibatnya, kamu bisa mengalami batuk kering yang tidak kunjung sembuh, terutama di malam hari, serta suara yang serak saat bangun tidur.

Webmd.com menyebutkan kondisi ini sebagai laryngopharyngeal reflux (LPR), yang sering tidak disadari karena tidak selalu menimbulkan heartburn.

Nah,itu dia 7 gejala asam lambung yang perlu kamu waspadai, tetap jaga kesehatan ya, Ma.