Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Hari Raya Waisak Agama Apa? Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Hari Raya Waisak Agama Apa
Freepik
Intinya sih...
  • Hari Raya Waisak merupakan perayaan suci dalam agama Buddha yang mengenang tiga peristiwa besar dalam kehidupan Siddhartha Gautama.
  • Waisak dirayakan dengan prosesi sakral seperti meditasi bersama, pelepasan burung, dan pawai lilin sebagai bentuk penghormatan kepada umat Buddha.
  • Perayaan Waisak menjadi momen refleksi spiritual yang sarat dengan nilai-nilai kedamaian dan pencerahan bagi umat Buddha di seluruh dunia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hari Raya Waisak sering muncul di kalender nasional sebagai hari libur besar. Tapi, pernah nggak sih kamu bertanya, sebenarnya Waisak itu dirayakan oleh agama apa?

Waisak dirayakan oleh umat Buddha untuk memperingati tiga peristiwa besar dalam kehidupan Sang Buddha. Setiap elemen dari perayaan ini memiliki filosofi yang mengajarkan kedamaian dan cinta kasih.

Kalau kamu penasaran tentang Waisak, kamu sedang membaca artikel yang tepat. Mari, kita bahas lebih dalam bersama Popmama.com tentang Hari Raya Waisak agama apa?

Hari Raya Waisak Agama Apa? Ini Penjelasan Lengkapnya

Hari Raya Waisak Agama Apa
Freepik

Hari Raya Waisak merupakan perayaan suci dalam agama Buddha. Ini adalah momen penting untuk mengenang tiga peristiwa besar dalam kehidupan Siddhartha Gautama, yaitu kelahiran, pencerahan, dan wafatnya.

Nama ‘Waisak’ sendiri berasal dari kata Vesakha, yang merupakan nama bulan dalam kalender lunar Buddhis. Waisak biasanya jatuh antara bulan April hingga Mei, tergantung pada perhitungan bulan purnama.

Di Indonesia, Waisak dijadikan hari libur nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Buddha. Perayaannya kerap diwarnai dengan prosesi sakral seperti meditasi bersama, pelepasan burung, dan pawai lilin.

Mengenal Apa Itu Waisak? Serta Maknanya bagi Umat Buddha

Hari Raya Waisak Agama Apa
Freepik

Hari Raya Waisak merupakan hari suci terpenting bagi umat Buddha di seluruh dunia. Lebih dari sekadar perayaan, Waisak menjadi momen refleksi spiritual yang sarat dengan nilai-nilai kedamaian dan pencerahan.

Dalam buku Terminologi Bulan dari Berbagai Peradaban dan Negara karya Arwin Juli Rakhmadi Butar dkk, dijelaskan bahwa kalender Buddha memiliki 12 bulan. Salah satunya adalah bulan kedua bernama Vaisakha.

Waisak memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddhartha Gautama, yaitu kelahirannya di Taman Lumbini, pencapaian Penerangan Sempurna di Bodh Gaya, dan wafatnya di Kusinara. Ketiga momen ini menjadi inti dari makna perayaan tersebut.

Menjelang Waisak, umat Buddha biasanya membersihkan vihara, berziarah ke makam leluhur, dan menghormati jasa pahlawan. Semua itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan menyambut hari yang sakral dan penuh makna.

Ritual Sakral Waisak dan Mengapa Banyak Orang Ikut Menghormatinya?

Hari Raya Waisak Agama Apa
Freepik

Ritual Waisak bukan hanya sekadar simbolik, tetapi merupakan sarat makna spiritual. Salah satunya adalah prosesi dari Candi Mendut ke Candi Borobudur yang dilakukan dengan khidmat.

Banyak orang non-Buddha ikut menyaksikan dan meresapi keheningan yang tercipta. Momen ini menjadi pengingat bahwa dalam dunia yang bising, kita semua butuh ruang untuk hening dan kembali menyatu dengan diri sendiri.

Hari Raya Waisak 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa?

Hari Raya Waisak Agama Apa
Freepik

Hari Raya Waisak 2569 BE akan dirayakan pada Senin, 12 Mei 2025, sesuai dengan perhitungan Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang dirilis oleh Kemenag. Perayaan ini juga diakui sebagai hari libur nasional di Indonesia.

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Hari Raya Waisak 2025 diberikan dua hari libur sekaligus, yaitu libur nasional pada 12 Mei dan cuti bersama pada 13 Mei 2025. Keduanya jatuh berurutan, memberikan kesempatan bagi umat Buddha untuk merayakan hari suci ini dengan lebih khusyuk.

Nah, itulah ulasan lengkap terkait Hari Raya Waisak agama apa? Selain sebagai hari spiritual, Waisak juga mengajarkan filosofi mendalam tentang kedamaian, pencerahan, dan kebijaksanaan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Foto Dekorasi Pohon Natal Marsha Aruan Tahun 2025, Tema Gingerbread Man

14 Des 2025, 19:48 WIBLife