- Handuk
- Lip balm
- Pisau cukur
- Peralatan makan
Herpes Kulit Apakah Menular? Begini Virus Bisa Menyebar

- Herpes kulit menular melalui kontak langsung dengan lepuhan atau luka kecil yang mengandung virus dalam jumlah tinggi.
- Virus herpes bisa menular tanpa gejala, terutama di area mulut, dan dapat menyebar melalui barang pribadi yang terkontaminasi cairan dari lepuhan.
- Herpes kulit bisa berpindah ke bagian tubuh lain melalui autoinokulasi, namun penularannya dapat dicegah dengan tidak berbagi barang pribadi dan menjaga kebersihan tangan.
Herpes kulit sering menimbulkan kekhawatiran karena kemunculannya yang tiba-tiba berupa lepuhan, rasa perih, hingga kulit yang memerah.
Mama mungkin bertanya-tanya, apakah penyakit ini benar-benar mudah menular hanya lewat sentuhan? Faktanya, herpes kulit memang disebabkan oleh Herpes Simplex Virus (HSV) yang dapat berpindah dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung, lho, Ma.
Untuk tahu lebih lanjut, berikut Popmama.com sajikan informasi lengkapnya.
Bagaimana Cara Virus Herpes Menyebar di Kulit?

Herpes kulit dapat menyebar ketika Herpes Simplex Virus (HSV) berpindah dari kulit yang terinfeksi ke kulit orang lain melalui kontak langsung. World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa HSV menular terutama lewat skin-to-skin contact, khususnya saat virus sedang aktif di permukaan kulit.
Pada fase aktif, lepuhan atau luka kecil di kulit mengandung jumlah virus yang sangat tinggi, sehingga risiko penularan meningkat ketika area tersebut tersentuh. Penularan terjadi tanpa perlu kontak seksual karena herpes kulit dapat muncul di wajah, bibir, tangan, atau area tubuh lain.
Benarkah Herpes Kulit Bisa Menular Tanpa Gejala?

Beberapa literatur medis menyebut bahwa HSV-1 dapat mengalami viral shedding tanpa gejala, terutama di area mulut. Menurut StatPearls, virus bisa keluar dari mukosa mulut meski tidak ada lepuhan yang terlihat, sehingga tetap berpotensi menular lewat kontak dekat.
Hal ini lebih sering terjadi pada jaringan mukosa, yang lembap dan lebih mudah mengeluarkan virus. World Health Organization (WHO) juga menjelaskan bahwa HSV menular melalui kontak langsung dengan area yang terinfeksi, termasuk ketika virus sedang aktif meski tanda-tandanya tidak selalu tampak.
Namun untuk kulit non-mukosa seperti tangan atau lengan, bukti penularan tanpa gejala masih terbatas. Panduan medis menegaskan bahwa risiko tertinggi tetap saat lepuhan aktif, karena cairannya mengandung virus dalam jumlah tinggi.
Barang-Barang Sehari-hari yang Bisa Jadi Perantara

Herpes kulit tidak menyebar lewat udara, tetapi beberapa barang pribadi bisa menjadi jalur penularan jika terkontaminasi cairan dari lepuhan. Contohnya:
World Health Organization (WHO) menegaskan bahwa virus HSV sangat mudah pindah lewat permukaan benda yang terkena cairan luka.
Apakah Herpes Kulit Bisa Berpindah ke Bagian Tubuh Lain?

Bisa, Ma. Kondisi ini disebut autoinokulasi. CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menjelaskan bahwa hal ini terjadi ketika seseorang menyentuh lepuhan lalu memegang bagian tubuh lain tanpa mencuci tangan. Virus bisa berpindah ke:
- Pipi
- Dagu
- Lengan
- Area sekitar mata (disebut ocular herpes)
Inilah alasan dokter melarang Mama menggaruk lepuhan, karena virus bisa menyebar.
Cara Efektif Mencegah Penularan di Rumah

Menurut sumber dari American Academy of Dermatology (AAD) dalam panduannya tentang infeksi herpes (misalnya pada cold sores), beberapa langkah efektif untuk mencegah penularan di rumah adalah:
- Jangan berbagi barang pribadi seperti lip balm, handuk, pisau cukur, gelas, atau peralatan makan, terutama saat ada luka aktif.
- Hindari kontak fisik langsung seperti ciuman atau kontak kulit dekat jika ada lepuhan.
- Jika secara tidak sengaja menyentuh area yang terinfeksi, misalnya ketika mengoleskan obat atau menyentuh luka, segera cuci tangan dengan sabun dan air. AAD menekankan pentingnya kebersihan tangan untuk mencegah penyebaran.
Nah, itulah informasi mengenai cara penularan herpes kulit dan langkah pencegahannya di rumah. Semoga membantu Mama lebih waspada dan sigap merawat kulit saat gejala muncul.


















