3 Jenis Coating Mobil, Apa Manfaatnya? Simak Kelebihan dan Kekurangannya!

- Nano Coating
- Ceramic Coating
- Wax Coating
Body mobil itu mirip kulit manusia, kalau nggak dirawat, cepat kusam dan rentan terluka. Untungnya, coating hadir sebagai ‘sunblock’ super, agar cat tetap kinclong meski dihujani debu jalanan.
Sekarang pilihannya makin beragam, dari nano berukuran mikroskopis sampai wax yang bisa kamu oles sendiri di garasi. Tiap jenis punya keunggulan dan harga yang berbeda.
Sebelum dompet terbuka lebar di bengkel, kenali dulu bareng Popmama.com tentang 3 jenis coating mobil, apa manfaatnya?
1. Nano Coating

Nano coating memanfaatkan partikel ultrakecil yang menyusup ke celah nano pada lapisan cat. Karena ruang kecil ikut terisi, permukaan jadi licin dan menolak kotoran lebih efektif.
Teknologi ini lazim dipakai mobil premium yang butuh perlindungan ekstra terhadap oksidasi dan baret halus. Walau hasilnya luar biasa, bahan dasarnya tetap berbahaya bila terhirup.
Kelebihan:
Mengisi pori cat sampai ke level mikron sehingga perlindungan lebih merata.
Menolak air dan kotoran, membuat washing lebih jarang.
Efek kilap basah (wet look) bertahan hingga bertahun-tahun.
Kekurangan:
Bahan kimia berpotensi toksik, tidak disarankan do-it-yourself.
Harga aplikasi paling tinggi di antara semua jenis coating.
Perbaikan sulit bila terjadi kesalahan pengaplikasian.
2. Ceramic Coating

Ceramic coating memakai cairan berbasis silikon yang mengeras layaknya lapisan akrilik tipis setelah curing. Begitu mengkristal, permukaan terasa licin dan meningkatkan depth warna cat.
Daya tahan lapisan ini bisa mencapai 2–5 tahun tergantung perawatan, sehingga populer di kalangan pecinta detailing. Sayangnya, biaya jasa dan produk masih lebih mahal dibanding wax konvensional.
Kelebihan:
Tahan panas, kimia, dan sinar UV lebih baik daripada wax.
Gloss intens dan efek daun talas membuat air langsung menetes.
Memudahkan cuci mobil karena kotoran tak mudah menempel.
Kekurangan:
Biaya pengerjaan relatif tinggi, apalagi paket full body.
Butuh proses curing lama, mobil harus ‘menginap’ di bengkel detailer.
Pengaplikasian salah bisa menimbulkan water spot permanen.
3. Wax Coating

Wax adalah jalan pintas bila kamu ingin kilap instan tanpa keluar banyak uang. Cukup poles manual, goresan tipis tersamarkan dan cat tampak lebih segar.
Namun lapisan wax mudah luntur ketika mobil terus-menerus dijemur matahari atau dicuci agresif. Artinya, kamu harus rajin re-apply tiap 1–3 bulan.
Kelebihan:
Paling ramah kantong dan bisa dikerjakan sendiri.
Memberi kilap hangat klasik yang disukai banyak pemilik mobil tua.
Memperbaiki swirl mark ringan tanpa alat khusus.
Kekurangan:
Daya tahan singkat, cepat hilang di iklim tropis yang terik.
Perlindungan terbatas, tidak menambah kekerasan permukaan cat.
Re-application sering menyita waktu dan tenaga.
Manfaat Coating Mobil yang Wajib Kamu Tahu

Punya mobil mengkilap dan awet bukan cuma soal tampilan, tapi juga soal perlindungan jangka panjang. Coating bisa jadi investasi kecil yang berdampak besar buat kondisi cat mobil kamu.
1. Mencegah warna pudar
Coating melindungi cat dari sinar ultraviolet yang bisa bikin warna cepat pudar. Ini penting kalau mobil sering diparkir di luar ruangan.
2. Menambah ketahanan goresan
Lapisan coating bikin permukaan mobil lebih tahan terhadap baret halus. Gesekan ringan seperti dari kain lap atau ranting kecil jadi nggak gampang meninggalkan bekas.
3. Kilap tahan lama
Coating bisa kasih efek kilap yang tahan lama, tidak seperti polish biasa. Kilapnya bahkan bisa bertahan sampai bertahun-tahun, tergantung jenisnya.
4. Mengurangi penempelan kotoran
Coating bikin permukaan mobil lebih licin. Debu, lumpur, atau air hujan jadi nggak gampang nempel dan lebih mudah dibersihkan.
5. Meningkatkan nilai jual mobil
Mobil dengan cat mulus dan tampilan terawat lebih menarik buat calon pembeli. Hasilnya, harga jual mobil bisa tetap tinggi.
Nah, itu tadi ya, 3 jenis coating mobil, apa manfaatnya? Dengan memilih jenis coating yang sesuai, kamu bisa menjaga mobil tetap kinclong, tahan goresan, dan awet warnanya.