Jingshan, Gunung Terpendek di Cina yang Lagi Viral

Jingshan terletak di Kota Shouguang, Provinsi Shandong, Cina. Meskipun ukurannya kecil, gunung ini memiliki sejarah yang panjang. Menurut catatan lokal, Jingshan dulunya merupakan bagian dari rangkaian perbukitan yang jauh lebih besar. 

Seiring waktu, erosi alami dan faktor geologis lainnya membuat bagian lain dari bukit ini terkikis, menyisakan tonjolan kecil yang kini disebut gunung. Bahkan, ada legenda lokal yang menyebutkan bahwa Jingshan adalah sisa dari pertempuran antara dewa-dewa gunung. 

Dalam cerita rakyat, konon ada gunung besar terkena kutukan sehingga terus menyusut hingga akhirnya hanya menyisakan Jingshan. Meski lebih bersifat mitos, cerita ini menambah daya tarik bagi mereka yang ingin mengenal sejarah uniknya.

Mungkin kamu bertanya-tanya, 'Kalau lebarnya cuma 0,7 meter, kenapa masih disebut gunung?' Seperti laporan dari Oddity Central, Jingshan memiliki lebar hanya 0,7 meter. Jika dibandingkan dengan gunung-gunung lain, ukuran ini sangatlah mini. Sebagai perbandingan, berikut ini adalah beberapa gunung terkenal di dunia:

• Gunung Everest (8.848 meter) → 14.746 kali lebih tinggi dari Jingshan.
• Gunung Fuji (3.776 meter) → 6.293 kali lebih tinggi dari Jingshan.
• Gunung Tangkuban Perahu (2.084 meter) → 3.473 kali lebih tinggi dari Jingshan.

Status Jingshan sebagai gunung mungkin membingungkan bagi banyak orang. Namun, dalam dunia geografi, definisi gunung tidak hanya didasarkan pada tinggi dan ukurannya saja. 

Ada faktor lain yang menentukan, seperti sejarah geologis, nilai budaya, dan pengakuan resmi dari pemerintah setempat. Secara geologis, Jingshan memang terbentuk sebagai bagian dari proses alamiah selama ribuan tahun. 

Meskipun ukurannya kecil, ia tetap memenuhi beberapa kriteria dasar sebuah gunung. Selain itu, masyarakat setempat sudah lama menganggapnya sebagai bagian dari lanskap alam yang sakral, sehingga pemerintah tetap mempertahankan statusnya.

Jika tidak ada papan informasi dan tanda pengenal, banyak orang mungkin akan melewatkan Jingshan begitu saja. Ukurannya yang mungil membuatnya sering disalahartikan sebagai bagian dari trotoar atau batu taman. 

Menariknya, penelitian dari International Journal of Geographical Studies menyebutkan, bahwa ukuran dan bentuk geologis suatu lanskap bisa memengaruhi cara manusia memersepsinya. Dalam kasus Jingshan, banyak orang yang tidak langsung menyadari bahwa mereka sedang melihat sebuah gunung.

Dengan tinggi hanya 0,6 meter, Jingshan bahkan lebih pendek dari anak kecil berusia dua tahun, lho! Fakta ini tentunya semakin menarik, mengingat banyak gunung yang dikenal memiliki ketinggian ribuan meter di atas permukaan laut.

Mengutip dari American Geophysical Union (AGU), ketinggian suatu gunung dipengaruhi oleh faktor geologi dan pergerakan lempeng bumi selama jutaan tahun. Namun, Jingshan adalah gunung yang terbentuk akibat proses erosi berlangsung lama. 

Meskipun kecil, Jingshan kini menjadi magnet bagi wisatawan yang penasaran ingin melihat langsung gunung terkecil di Tiongkok. Beberapa bahkan membandingkannya dengan benda sehari-hari, seperti botol air mineral atau tas ransel. 

Dikutip dari Tourism Geographies Journal, destinasi unik dengan daya tarik yang tidak biasa memiliki potensi besar untuk menjadi viral di era media sosial. Jingshan menjadi bukti nyata bagaimana sebuah fenomena alam bisa menarik perhatian global hanya karena keunikannya. 

Demikianlah ulasan mengenai Jingshan, gunung terpendek di Cina yang lagi viral. Lewat segala keunikannya, Jingshan berhasil menarik perhatian dunia. Siapa sangka, gunung sekecil ini bisa mencuri perhatian lebih dari gunung raksasa lainnya?