- 1 Oktober 2025 = Rabu Legi, 9 Bakdomulud 1959 / 9 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 2 Oktober 2025 = Kamis Pahing, 10 Bakdomulud 1959 / 10 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 3 Oktober 2025 = Jumat Pon, 11 Bakdomulud 1959 / 11 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 4 Oktober 2025 = Sabtu Wage, 12 Bakdomulud 1959 / 12 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 5 Oktober 2025 = Ahad Kliwon, 13 Bakdomulud 1959 / 13 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 6 Oktober 2025 = Senin Legi, 14 Bakdomulud 1959 / 14 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 7 Oktober 2025 = Selasa Pahing, 15 Bakdomulud 1959 / 15 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 8 Oktober 2025 = Rabu Pon, 16 Bakdomulud 1959 / 16 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 9 Oktober 2025 = Kamis Wage, 17 Bakdomulud 1959 / 17 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 10 Oktober 2025 = Jumat Kliwon, 18 Bakdomulud 1959 / 18 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 11 Oktober 2025 = Sabtu Legi, 19 Bakdomulud 1959 / 19 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 12 Oktober 2025 = Ahad Pahing, 20 Bakdomulud 1959 / 20 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 13 Oktober 2025 = Senin Pon, 21 Bakdomulud 1959 / 21 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 14 Oktober 2025 = Selasa Wage, 22 Bakdomulud 1959 / 22 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 15 Oktober 2025 = Rabu Kliwon, 23 Bakdomulud 1959 / 23 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 16 Oktober 2025 = Kamis Legi, 24 Bakdomulud 1959 / 24 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 17 Oktober 2025 = Jumat Pahing, 25 Bakdomulud 1959 / 25 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 18 Oktober 2025 = Sabtu Pon, 26 Bakdomulud 1959 / 26 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 19 Oktober 2025 = Ahad Wage, 27 Bakdomulud 1959 / 27 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 20 Oktober 2025 = Senin Kliwon, 28 Bakdomulud 1959 / 28 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 21 Oktober 2025 = Selasa Legi, 29 Bakdomulud 1959 / 29 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 22 Oktober 2025 = Rabu Pahing, 30 Bakdomulud 1959 / 30 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- 23 Oktober 2025 = Kamis Pon, 1 Jumadilawal 1959 / 1 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- 24 Oktober 2025 = Jumat Wage, 2 Jumadilawal 1959 / 2 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- 25 Oktober 2025 = Sabtu Kliwon, 3 Jumadilawal 1959 / 3 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- 26 Oktober 2025 = Ahad Legi, 4 Jumadilawal 1959 / 4 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- 27 Oktober 2025 = Senin Pahing, 5 Jumadilawal 1959 / 5 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- 28 Oktober 2025 = Selasa Pon, 6 Jumadilawal 1959 / 6 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- 29 Oktober 2025 = Rabu Wage, 7 Jumadilawal 1959 / 7 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- 30 Oktober 2025 = Kamis Kliwon, 8 Jumadilawal 1959 / 8 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- 31 Oktober 2025 = Jumat Legi, 9 Jumadilawal 1959 / 9 Jumadil Awal 1447 Hijriah
Kalender Jawa Oktober 2025, Lengkap Weton dan Penanggalan Hijriah
Intinya sih...
Bulan Oktober 2025 dalam penanggalan Jawa mencakup periode Bakda Mulud 1959 hingga Jumadilawal 1959.
Kalender Jawa memiliki karakteristik unik, mengikuti peredaran bulan dengan nama-nama bulan khas. Sistem ini melahirkan konsep weton dan neptu yang dipercaya masyarakat Jawa sebagai acuan waktu baik.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri tahun 2025, bulan Oktober 2025 tidak memiliki libur nasional maupun cuti bersama. Masyarakat dapat memanfaatkan kalender Jawa untuk merencanakan kegiatan adat dan tradisi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Kalender Jawa telah menjadi bagian integral dalam kehidupan masyarakat, khususnya di Pulau Jawa. Lebih dari sekadar penanda waktu, kalender ini digunakan untuk menghitung weton, menentukan hari baik, hingga melaksanakan berbagai tradisi adat dan keagamaan.
Pada bulan Oktober 2025, penanggalan Jawa memasuki bulan Bakda Mulud tahun 1959 Jawa yang kemudian berlanjut ke Jumadilawal 1959 Jawa.
Sementara dalam kalender Hijriah, bulan ini bertepatan dengan Rabiul Akhir 1447 H hingga Jumadil Awal 1447 H. Bagi masyarakat Jawa yang masih memegang teguh tradisi leluhur, kalender Jawa bukan sekadar alat hitung hari.
Sistem penanggalan ini sering dikaitkan dengan perhitungan adat dan kegiatan spiritual, mulai dari menentukan weton kelahiran hingga memilih hari baik untuk pernikahan, khitanan, atau memulai usaha.
Perpaduan antara kalender Masehi, Jawa, dan Hijriah dalam satu sistem membuat kalender ini tetap relevan dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, khususnya dalam menjalankan tradisi budaya dan ibadah.
Berikut Popmama.com telah merangkum Kalender Jawa Oktober 2025 secara lebih detail. Yuk, disimak informasi selanjutnya!
1. Kalender Jawa Oktober 2025
Bulan Oktober 2025 dalam penanggalan Jawa mencakup periode Bakda Mulud 1959 hingga Jumadilawal 1959. Setiap tanggal dilengkapi dengan informasi weton (perpaduan hari dan pasaran) serta padanan penanggalan Hijriah.
Berikut adalah rincian lengkap Kalender Jawa untuk setiap hari di bulan Oktober 2025, antara lain:
2. Struktur Kalender Jawa
Kalender Jawa memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari kalender Masehi. Sistem ini mengikuti peredaran bulan dengan jumlah hari sekitar 354 per tahun.
Nama-nama bulan dalam kalender Jawa memiliki kekhasan tersendiri, seperti Sura, Sapar, Mulud, Bakda Mulud, hingga Besar. Selain mengenal tujuh hari dalam sepekan sebagaimana kalender Masehi, kalender Jawa juga memiliki siklus pasaran lima hari yang terdiri dari Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Perpaduan antara hari dan pasaran dalam kalender Jawa melahirkan konsep weton, yaitu siklus 35 hari yang hingga kini dipercaya masyarakat Jawa sebagai acuan dalam menentukan waktu baik untuk berbagai hajatan seperti pernikahan, khitanan, atau memulai usaha.
Selain weton, terdapat pula konsep neptu yang merupakan angka hasil penjumlahan nilai hari dan pasaran. Neptu sering digunakan untuk melihat kecocokan jodoh atau menimbang keberuntungan.
Kalender Jawa mulai diperkenalkan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo dari Kesultanan Mataram pada tahun 1633 M. Menurut catatan sejarah, sistem ini merupakan hasil sinkretisme dari Kalender Saka (Hindu-Jawa), Kalender Hijriah (Islam), dan tradisi weton Jawa.
3. Libur nasional Oktober 2025
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri tahun 2025, bulan Oktober 2025 tidak memiliki libur nasional maupun cuti bersama. Masyarakat Indonesia hanya dapat menikmati waktu libur pada akhir pekan, yaitu setiap hari Sabtu dan Minggu. Hal ini membuat Oktober 2025 menjadi bulan yang penuh dengan hari kerja efektif tanpa jeda libur panjang.
Meskipun tidak ada libur nasional di bulan ini, masyarakat tetap dapat memanfaatkan kalender Jawa sebagai panduan untuk merencanakan berbagai kegiatan adat dan tradisi. Dengan memahami weton dan pasaran setiap harinya, masyarakat dapat menentukan waktu yang tepat untuk melaksanakan acara-acara penting seperti pernikahan, syukuran, atau ritual adat lainnya.
Kalender Jawa Oktober 2025 dengan informasi lengkap weton dan penanggalan Hijriah dapat menjadi rujukan praktis bagi masyarakat yang ingin melestarikan warisan budaya sekaligus menjalankan kehidupan modern.
Nah, itulah penjelasan terkait Kalender Jawa Oktober 2025 yang perlu diketahui. Semoga informasinya dapat bermanfaat ya, Ma.
