"Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW lantas berkata, "Celakalah aku! Aku mencampuri istriku (siang hari) di bulan Ramadan. Beliau bersabda, 'Merdekakanlah seorang hamba sahaya perempuan.' Dijawab oleh laki-laki itu, 'Aku tidak mampu.' Beliau kembali bersabda, 'Berpuasalah selama dua bulan berturut-turut.' Dijawab lagi oleh laki-laki itu, 'Aku tak mampu.' Beliau kembali bersabda, 'Berikanlah makanan kepada enam puluh orang miskin." (HR. Bukhari).
Keluar Air Mani saat Puasa Apakah Harus Mandi Wajib?

Ibadah puasa di bulan Ramadan adalah salah satu kewajiban bagi setiap Muslim. Beberapa hal dapat membuat puasa menjadi batal, seperti makan, minum, dan keluar air mani.
Namun, ketika berpuasa dan keluar air mani apakaha kita perlu mandi wajib? Pertanyaan ini penting untuk dipahami bagi setiap Muslim yang sedang berpuasa.
Yuk, simak Popmama.com yang merangkum apakah harus mandi wajib ketika keluar air mani saat puasa secara lebih detail.
1. Sengaja keluar air mani: Batal puasa dan wajib kafarat

Hadis di atas menjelaskan ketika seseorang dengan sengaja mengeluarkan air mani saat puasa, misalnya melalui hubungan suami istri atau onani, maka puasanya batal. Selain itu, ia juga wajib membayar kafarat atau denda.
2. Mimpi basah: Puasa sah dan tetap mandi wajib

Berbeda dengan kondisi sebelumnya, jika seseorang keluar air mani karena mimpi basah saat tidur siang, maka puasanya tetap sah dan tidak batal. Hal ini karena keluarnya air mani terjadi tanpa disengaja dan di luar kendali orang tersebut.
Namun, meski puasanya tetap sah, orang yang mengalami mimpi basah tetap wajib mandi junub atau mandi wajib untuk membersihkan diri dari hadas besar. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW kepada Ali RA:
"Apabila kamu mengeluarkan air mani maka mandilah." (HR. Abu Daud).
Mandi wajib ini diperlukan agar orang tersebut dapat kembali melaksanakan salat dan ibadah lainnya.
3. Mandi wajib: Syarat sah ibadah setelah keluar air mani

Mandi wajib atau mandi junub adalah cara membersihkan diri dari hadas besar, termasuk setelah keluar air mani. Mandi wajib dilakukan dengan membasahi seluruh tubuh dengan air, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, serta memastikan tidak ada bagian tubuh yang terlewatkan.
Setelah mandi wajib, seorang muslim dapat kembali melaksanakan salat, membaca Al-Qur'an, dan ibadah lainnya. Dengan demikian, mandi wajib memiliki peran penting dalam menjaga kesucian diri dan memastikan ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
Nah, itulah penjelasan terkait apakah harus mandi wajib ketika keluar air mani saat puasa yang perlu diketahui. Semoga informasinya dapat bermanfaat ya, Ma.



















