Kerap Dinikmati Mentah, Kenali Manfaat Tiram bagi Kesehatan

Walau berukuran tidak terlalu besar, tiram adalah salah satu olahan laut yang penuh dengan nutrisi penting. Di bawah ini berbagai kandungan nutrisi pada penyajian 100 gram tiram segar:

• Kalori: 68 kalori
• Karbohidrat: 3,9 gram
• Lemak: 2,5 gram
• Protein: 7 gram
• Vitamin B6: 0,1 miligram
• Vitamin C: 3,7 miligram
• Vitamin D: 8 mikrogram
• Vitamin E: 0,9 miligram
• Kalsium: 45 miligram
• Zat besi: 6,7 miligram
• Magnesium: 47 miligram
• Fosfor: 156 miligram
• Kalium: 156 miligram
• Zinc: 90,8 miligram

Tiram rendah kalori tetapi sarat dengan nutrisi termasuk protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Hidangan laut yang lezat ini juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik yang berperan penting dalam tubuh, yakni menjaga kesehatan jantung dan otak.

Menurut jurnal yang diterbitkan oleh MDPI (Multidisciplinary Digital Publishing Institute) diketahui bahwa seseorang yang mengonsumsi makanan tinggi lemak omega-3, seperti tiram, memiliki risiko lebih rendah terkena kondisi penyakit jantung dan diabetes.

Tiram merupakan salah satu sumber protein yang baik. Di dalamnya mengandung sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh.

Protein yang terkandung dalam tiram bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan, mengurangi rasa lapar, dan memicu kemunculan hormon yang meningkatkan rasa kenyang, seperti hormon peptida YY dan kolesistokinin (CCK).

Dari jurnal penelitian yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, salah satu manfaat tiram terletak pada kandungan antioksidan uniknya yang dikenal sebagai DHMBA (3,5-dihydroxy-4-methoxybenzyl alcohol).

Antioksidan ini diketahui 15 kali lebih kuat dalam melawan radikal bebas daripada Trolox, vitamin E sintetis. Antioksidan unik dalam tiram ini juga diyakini baik untuk organ hati, mengurangi oksidasi kolesterol jahat LDL yang dapat memicu penumpukan plak di pembuluh darah arteri, dan melindungi kerusakan pada sel organ hati.

Walau demikian, masih diperlukan lebih banyak riset untuk melihat manfaat antioksidan DHMBA dalam tiram pada manusia.

Jika kamu sedang menjaga atau ingin menurunkan berat badan, kamu bisa mengonsumsi tiram sebagai salah satu bahan makanan ketika diet. Dibandingkan dengan olahan laut yang lain, kalori yang terkandung dalam tiram cenderung rendah.

Tiram mengandung lemak yang sedikit tetapi kandungan proteinnya lebih tinggi. Jika dibandingkan dengan jenis makronutrien lainnya, protein merupakan jenis yang paling mengenyangkan.

Asupan protein yang lebih tinggi dapat membuatmu kenyang lebih lama sehingga dapat menahan dari makan berlebihan.

Hal ini dibuktikan banyak penelitian termasuk di Nutrition Journal pada 2014. Pada penelitian tersebut, orang-orang yang makan camilan berprotein tinggi merasa kenyang lebih lama dan makan lebih sedikit daripada yang makan camilan tinggi lemak.

Namun, jangan lupa juga kalau ingin menurunkan berat badan harus bersamaan dengan pola makan sehat serta rutin berolahraga.

Seratus gram tiram mengandung 6,7 miligram zat besi yang mungkin jumlahnya tidak seberapa jika dibandingkan dengan makanan sumber zat besi lainnya. Namun, kandungan zat besi dalam tiram tetap penting dan bisa bantu mencegah anemia.

Kandungan zat besi di dalamnya penting untuk mencegah anemia defisiensi besi. Tubuh membutuhkan zat besi untuk membentuk hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Jika tubuh kekurangan oksigen, maka sel-sel tidak dapat bekerja optimal dan menimbulkan berbagai gejala anemia, seperti kelelahan dan sesak napas.

Manfaat lainnya juga terletak dalam kandungan zinc yang ada dalam tiram. Ini karena kandungan zinc dalam tiram termasuk tinggi dengan angka 90,8 miligram pada setiap 100 gramnya.

Senyawa zinc berperan penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh atau meningkatkan daya tahan tubuh serta fungsi enzim di dalam tubuh.

Dikutip dari National Health Institure, zinc bisa membantu mengurangi durasi flu biasa jika dikonsumsi sebagai suplemen. Nah, sebenarnya kamu tidak perlu mengonsumsi suplemen karena asupan zinc dari makanan seperti tiram sudah cukup untuk memenuhi kebutuhanmu.

Biasanya tiram disajikan mentah di atas es batu. Cara memakannya dengan mengupas cangkangnya, diberi sedikit perasan lemon sesuai selera, lalu tiram dicongkel dan disantap.

Namun, beberapa orang tidak suka makan tiram dalam keadaan mentah. Jika kamu termasuk salah satunya, kamu bisa memasak tiram sampai matang.

Makanlah tiram secukupnya dan pilih tiram yang masih segar serta tidak terkontaminasi dengan racun atau senyawa berbahaya. Orang yang menderita gangguan imunitas atau sedang menjalani kemoterapi, perempuan yang sedang hamil, anak-anak, dan lansia tidak disarankan untuk mengonsumsi tiram mentah.

Sebaiknya cuci tiram sampai bersih dan masak sampai matang daripada mengonsumsi secara mentah. Untuk pilihan yang lebih sehat, masak tiram dengan cara dikukus agar nutrisi dan kesegarannya tetap terjaga.

Kamu juga bisa memanggang tiram tanpa memberikan terlalu banyak bumbu. Cukup panggang dengan minyak zaitun dan saus tomat segar agar rasanya tetap ringan.

Nah, demikian informasi tentang manfaat tiram dan bagaimana cara sehat untuk menyantapnya. Jangan lupa ya, makanlah tiram dalam porsi yang tidak berlebihan.

Konsultasikan juga dengan dokter jika kamu memiliki kondisi medis tertentu sebelum mengonsumsi tiram.

Baca Juga:

• Agar Tidak Kolesterol, Inilah 5 Aturan Makan Seafood yang Benar
• Sebaiknya Tidak Dilakukan, Ini Dia 5 Daftar Kesalahan Mengolah Seafood
• Aturan yang Aman Konsumsi Seafood Bagi Ibu Hamil