5 Gejala Kanker Paru-Paru, Penyebab Acil Bimbo Meninggal Dunia

- Batuk kronis yang tidak kunjung sembuh adalah gejala utama kanker paru-paru.
- Sesak napas dan kesulitan bernapas merupakan tanda lain dari kanker paru-paru.
- Penurunan berat badan tanpa sebab jelas juga menjadi gejala serius yang perlu diwaspadai.
Dunia musik Indonesia kembali kehilangan sosok legend yang tak tergantikan. Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah, atau yang lebih dikenal sebagai Acil Bimbo, menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin malam, 1 September 2025, di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Musisi berusia 82 tahun ini telah berjuang keras melawan kanker paru-paru yang menggerogoti kesehatannya dalam beberapa tahun terakhir.
Kepergian anggota grup legendaris Bimbo ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan seperjuangan, dan jutaan penggemar musik Indonesia. Sebelum meninggal, kondisi kesehatan Acil terus menurun drastis, terutama dalam dua pekan terakhir. Manajer sekaligus keponakannya, Fathir, mengkonfirmasi bahwa almaruhum telah menjalani perawatan intensif selama sebulan dan sering bolak-balik rumah sakit dalam tiga bulan terakhir.
Kanker paru-paru yang menjadi penyebab utama kepergiannya memang merupakan penyakit yang sangat serius dan memerlukan perhatian khusus terhadap gejalanya.
Kali ini Popmama.com merangkum bebeberapa gejala kanker paru-paru penyebab Acil Bimbo meninggal secara lebih detail. Yuk, disimak informasi selanjutnya!
1. Batuk kronis yang tidak kunjung sembuh

Gejala paling umum dari kanker paru-paru adalah batuk yang terus-menerus dan tidak kunjung sembuh. Batuk ini mungkin awalnya ringan, tetapi seiring waktu bisa semakin kronis. Berbeda dengan batuk biasa yang disebabkan flu atau iritasi ringan, batuk akibat kanker paru-paru cenderung menetap lebih dari tiga minggu.
Batuk yang berkepanjangan ini seringkali diabaikan penderita karena dianggap sebagai gejala penyakit biasa. Padahal, jika batuk tidak membaik setelah pengobatan konvensional dan berlangsung dalam waktu yang lama, hal ini patut diwaspadai sebagai tanda awal kanker paru-paru.
2. Sesak napas dan kesulitan bernapas

Sesak napas merupakan salah satu gejala yang dapat dirasakan penderita kanker paru-paru. Kondisi ini terjadi karena tumor menghalangi aliran udara normal dalam paru-paru atau menekan struktur penting di sekitar organ pernapasan. Penderita akan merasakan kesulitan bernapas bahkan saat melakukan aktivitas ringan.
Gejala sesak napas pada kanker paru-paru biasanya berkembang secara bertahap dan semakin memburuk seiring waktu. Awalnya mungkin hanya terasa saat melakukan aktivitas berat, namun lama kelamaan dapat terjadi bahkan saat istirahat. Kondisi ini tentunya sangat mengganggu kualitas hidup penderita dan memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
3. Batuk berdarah

Batuk darah atau hemoptisis merupakan salah satu gejala serius kanker paru-paru yang tidak boleh diabaikan. Batuk darah dapat disertai dengan gejala lain seperti nyeri dada, demam, sesak napas, dan penurunan berat badan. Darah yang keluar bisa berupa garis-garis tipis bercampur dahak atau darah segar yang lebih banyak.
Kemunculan darah saat batuk menandakan adanya kerusakan atau erosi pada pembuluh darah di dalam paru-paru. Kondisi ini merupakan tanda bahwa kanker sudah mulai merusak jaringan sekitarnya. Siapa pun yang mengalami batuk berdarah, meskipun hanya sedikit, harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
4. Nyeri dada yang berulang

Nyeri dada adalah gejala lain yang sering dialami penderita kanker paru-paru. Nyeri dada dan/atau nyeri bahu dapat menjadi tanda dan gejala kanker paru-paru. Rasa sakit ini biasanya terasa dalam, tumpul, dan terus-menerus, berbeda dengan nyeri dada akibat gangguan jantung yang biasanya terasa seperti tertindih atau terbakar.
Nyeri dada pada kanker paru-paru dapat disebabkan oleh tumor yang menekan saraf, otot, atau struktur lain di sekitar paru-paru. Rasa sakit ini mungkin akan semakin intensif saat penderita batuk, tertawa, atau bernapas dalam. Lokasi nyeri juga bisa menyebar hingga ke bahu atau punggung, tergantung pada posisi dan ukuran tumor yang berkembang.
5. Penurunan berat badan

Penderita kanker paru-paru juga mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas dan sering merasa lelah. Kondisi ini terjadi karena sel kanker mengonsumsi energi tubuh secara berlebihan, sehingga tubuh kekurangan nutrisi meski asupan makanan tetap normal. Penurunan berat badan yang drastis dalam waktu singkat merupakan tanda peringatan yang serius.
Selain kehilangan berat badan, penderita juga akan merasakan kelelahan yang berkepanjangan dan kehilangan nafsu makan. Tubuh terasa lemah dan tidak bertenaga meski sudah beristirahat cukup. Gejala ini seringkali muncul pada stadium yang lebih lanjut, namun bisa juga terjadi pada tahap awal. Kombinasi penurunan berat badan, kelelahan, dan gejala pernapasan lainnya harus menjadi sinyal untuk segera melakukan pemeriksaan medis menyeluruh.
Nah, itulah penjelasan terkait bebeberapa gejala kanker paru-paru penyebab Acil Bimbo meninggal yang membuat dunia musik Indonesia berduka.



















