Komunitas Bisa Jadi Support System Orangtua dalam Membesarkan Anak

- Komunitas bisa menjadi support system bagi orangtua dalam membesarkan anak
- Dukungan sebaya berbasis komunitas dapat membantu proses menyusui dan pengasuhan anak
- Manfaat komunitas termasuk mendapatkan teman baru, saling belajar, memberi waktu istirahat, menghemat uang, dan saling mendukung
Menjadi orangtua adalah pekerjaan yang paling mengorbankan diri sekaligus memuaskan jiwa di dunia. Dan masing-masing dari orangtua melakukannya dengan cara yang berbeda.
Beberapa orangtua tinggal di rumah, bekerja tanpa lelah sepanjang waktu untuk mengurus rumah tangga dengan sukses. Yang lain, bekerja penuh waktu di luar rumah dan bertransisi antara tanggung jawab profesional dan pengasuhan anak sebelum dan sesudah bekerja setiap hari.
Meskipun gaya hidup, struktur keluarga, dan keputusan pengasuhan tiap orangtua mungkin berbeda, ada kesamaan di antara para orangtua. Orangtua semua ingat bagaimana rasanya menggendong si kecil untuk pertama kalinya.
Menyaksikan senyum atau tawa lepas pertama yang nyata. Ingin menjaga bayi kita tetap aman selamanya, sambil menyadari bahwa masa depan akan membawa suka dan duka, kemenangan dan perjuangan.
Semua orangtua menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya agar mereka bahagia dan sehat, merasa dicintai serta dihargai. Kenyataannya, orangtua juga menghadapi tantangan di sepanjang jalan, yang banyak di antaranya mungkin juga dialami oleh orang lain.
Pada ulasan kali ini, Popmama.com akan membahas soal bagaimana komunitas bisa jadi support system dalam membesarkan anak. Semoga bisa menambah wawasan, ya, Ma.
Komunitas Bisa Jadi Support System Orangtua dalam Membesarkan Anak

Sebuah analisis Kesehatan Masyarakat tahun 2025, bahwa ibu yang memiliki akses ke dukungan menyusui, sebagian besar diberikan di lingkungan komunitas 3,6 kali lebih mungkin untuk memulai menyusui dalam satu jam pertama setelah melahirkan dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki dukungan tersebut.
Studi terbaru lainnya menemukan bahwa bimbingan proaktif dan berkelanjutan meningkatkan kemungkinan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama sebesar 31%.
Di luar angka-angka tersebut, para ibu secara konsisten menggambarkan dukungan sebaya sebagai jembatan antara mengetahui manfaat menyusui dan memiliki kepercayaan diri untuk menawarkan ketenangan emosional, kiat-kiat praktis, dan ruang aman untuk berbagi.
Dukungan tidak hanya diberikan dalam hal menyusui. Dukungan juga bisa diberikan dalam hal mengasuh anak, saat mulai MPASI, saat melatih si Kecil untuk mencapai tonggak-tonggak perkembangan.
Kelompok sebaya atau komunitas berhasil karena mereka tidak hanya berbagi informasi, tetapi juga menciptakan resonansi emosional. Ketika para ibu bertukar cerita, mereka merasa benar-benar diperhatikan, dipahami, dan didukung dengan cara yang melampaui fakta dan instruksi.
Nasihat yang mereka terima berakar pada pengalaman hidup setempat, sehingga mudah dipahami. Berbeda dengan sistem layanan kesehatan formal yang mungkin jauh atau lambat diakses, kelompok sebaya seringkali memberikan bantuan yang lebih cepat, lebih dekat dengan rumah, dan sangat personal.
Berikut ini manfaat komunitas dalam mendukung para orangtua dalam membesarkan anak:
1. Orangtua bisa mendapatkan teman baru

Komunitas sering kali mengadakan pertemuan tatap muka untuk memberi para mama kesempatan berkumpul secara langsung dan membangun koneksi yang bermakna. Bersedia untuk tampil di luar mungkin akan mengarah pada beberapa persahabatan tak terduga yang dapat memperkaya hidup orangtua.
Mudah merasa sendirian dalam perjuangan, terutama selama beberapa bulan pertama ketika menyusui terus-menerus dan tidur nyenyak terasa sulit. Meskipun para mama kuat dan tangguh, dan Mama akan melakukan apa pun untuk menyelesaikannya, bukan berarti Mama harus "bertahan" sendirian. Dukungan dari komunitas bisa sangat berharga.
2. Kita bisa saling belajar dalam komunitas

Masing-masing dari kita memiliki pemahaman sendiri tentang arti menjadi ibu yang luar biasa. Kita semua menginginkan yang terbaik untuk bayi, tetapi pendekatan kita jarang sama.
Ada begitu banyak pendapat tentang hampir setiap aspek pengasuhan anak sehingga terkadang lebih mudah untuk hanya mengikuti apa yang kita ketahui bagaimana kita dibesarkan.
Dengan menggali apa yang kita bisa dari beragam sudut pandang di sekitar kita, repertoar keterampilan mengasuh anak kita akan berkembang.
Lewat komunitas, orangtua bisa belajar nilai dari kehadiran nyata untuk mengulurkan tangan membantu. Ketika Mama berada di pihak penerima, tidak ada yang lebih dihargai.
Jika kita memilih untuk saling membantu dan memanfaatkan aset unik kita, kita semua akan mendapatkan manfaatnya.
3. Kita bisa saling memberi waktu istirahat

Tidak ada yang lebih istimewa daripada menghabiskan waktu bersama buah hati tercinta, tetapi terkadang kita hanya butuh istirahat. Memiliki kesempatan untuk menyegarkan diri dan fokus pada hal lain selain tanggung jawab mengasuh anak memang penting bagi kita semua sesekali. Ini membantu kita mempertahankan jati diri dan mengisi kembali energi kita.
Memahami "waktu untuk diri sendiri" berbeda-beda bagi setiap orang. Beberapa orang mungkin memiliki kerabat dekat yang bersedia mengambil alih kendali agar orangtua bisa beristirahat. Bagi yang lain, yang tidak tinggal dekat keluarga, menyempatkan diri untuk jalan-jalan rutin bisa sedikit lebih sulit.
Mama juga bisa meminta bantuan pada support system, baik itu kakek nenek, tante dan om, atau saudara lain.
4. Orangtua bisa menghemat uang

Bukan rahasia lagi bahwa membesarkan anak itu mahal. Pertama, ada tagihan rumah sakit untuk Mama dan bayi. Uang yang dihabiskan untuk popok dan tisu basah terakumulasi dari bulan ke bulan hingga usia balita.
Ada beberapa pengeluaran yang memang tidak dapat dihindari. Untungnya, ada juga yang tidak. Pakaian, mainan, dan perlengkapan bayi dapat diwariskan dari satu ibu ke ibu lainnya.
Kemurahan hati ibu-ibu sekomunitas bisa membuat orangtua menghemat banyak uang untuk membeli perlengkapan bayi. Dan orangtua pun bisa melakukan hal sebaliknya.
5. Orangtua bisa saling mendukung di komunitas

Terkadang, pesan penyemangat atau pelukan adalah yang dibutuhkan oleh orangtua. Konfirmasi bahwa Mama melakukan pekerjaan dengan baik dapat sangat membantu di tengah masa-masa sulit.
Misalnya ketika Mama menghadapi berbagai masalah menyusui di awal-awal setelah melahirkan, kata-kata positif dari ibu-ibu lain sangat membantu. Mendengar bahwa ada cahaya di ujung terowongan yang tampaknya tak berujung dapat memberikan harapan yang dibutuhkan untuk melewati hari-hari tersulit.
Marilah kita mendukung ibu-ibu lain dalam hidup kita, membangun aliansi yang membawa kebahagiaan dan saling memperbaiki. Membesarkan anak memang membutuhkan banyak orang terutama jika Mama ingin tetap waras.
Jika Mama belum terhubung dengan komunitas lain, cobalah untuk segera menjalinnya dan berpegangan erat.
Itulah dia penjelasan mengenai komunitas bisa jadi support system dalam membesarkan anak. Smeoga bermanfaat, ya!



















