10 Manfaat Buah Tin Untuk Kesehatan, Apa Saja?

Dilansir dari artikel healthline.com, buah tin kaya akan serat, terutama jenis serat larut yang dapat menyerap air dan membentuk gel di saluran cerna. Ini membantu memperlancar gerakan usus dan mencegah sembelit.

Selain itu, serat dalam buah tin juga membantu menyeimbangkan mikrobiota usus dengan merangsang pertumbuhan bakteri baik, yang penting untuk sistem kekebalan dan penyerapan nutrisi.

Buah ini sering digunakan sebagai pengobatan alami untuk masalah pencernaan dalam pengobatan tradisional Timur Tengah dan Asia.

Ekstrak dari daun buah tin telah diteliti karena kemampuannya dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. 

Daun ini mengandung senyawa aktif seperti abscisic acid yang diyakini membantu mengatur kadar gula. Dalam sebuah studi kecil, pasien diabetes yang mengonsumsi teh daun tin menunjukkan penurunan kebutuhan insulin. 

Namun, tetap disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan daun tin sebagai terapi tambahan.

Buah tin mengandung antioksidan seperti polifenol dan flavonoid yang membantu mengurangi stres oksidatif pada pembuluh darah. Kandungan potasiumnya membantu menurunkan tekanan darah dengan cara menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. 

Penelitian juga menunjukkan bahwa mengosumsi buah tin secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), serta mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

Buah tin, terutama yang dikeringkan, mengandung antioksidan tinggi yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. 

Menurut sebuah studi dari Journal of Food Science and Technology antioksidan ini termasuk senyawa fenolik seperti asam galat, asam klorogenat, dan quercetin, yang berperan penting dalam mencegah berbagai penyakit degeneratif seperti kanker, alzheimer, dan penyakit jantung. Kandungan antioksidannya juga lebih tinggi pada buah tin berwarna gelap.

Buah tin mengandung beberapa mineral penting yang mendukung kesehatan tulang, seperti kalsium, magnesium, dan fosfor. 

Kalsium membantu memperkuat tulang, magnesium mendukung metabolisme kalsium, dan fosfor bekerja sama dengan kalsium untuk membentuk struktur tulang yang kuat. 

Kandungan ini menjadikan buah tin sebagai makanan nabati yang bermanfaat untuk mencegah osteoporosis, terutama pada perempuan usia lanjut.

Buah tin mengandung berbagai vitamin dan antioksidan yang dapat memperbaiki kesehatan kulit. Kandungan vitamin C dan polifenolnya membantu melawan radikal bebas penyebab penuaan dini.

Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak buah tin dapat membantu mengatasi peradangan kulit, eksim ringan, hingga jerawat. Penggunaan buah tin secara topikal juga telah diteliti untuk meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit.

Dalam pengobatan tradisional di Timur Tengah dan India, buah tin telah lama digunakan sebagai makanan penunjang kesuburan karena kandungan mineral dan fitokimianya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam buah tin dapat mendukung produksi hormon reproduksi dan memperbaiki kualitas sperma pada laki-laki. Meski data ilmiahnya masih terbatas, penggunaannya dalam pengobatan tradisional telah berlangsung selama ratusan tahun.

Dalam pengobatan Ayurveda dan Timur Tengah, buah tin digunakan untuk meredakan gejala asma, bronkitis, dan batuk kronis. Ini karena sifat anti-inflamasi dan ekspektoran alaminya.

Kandungan lendir atau mucilage dalam buah tin membantu menenangkan saluran pernapasan dan melonggarkan lendir, sehingga lebih mudah dikeluarkan.

Meski belum banyak penelitian modern yang mendukung klaim ini, penggunaannya cukup luas dalam praktik pengobatan tradisional.

Buah tin tinggi serat namun rendah kalori, sehingga cocok untuk diet penurunan berat badan. Serat membantu memperlambat pencernaan, membuat perut terasa kenyang lebih lama, dan mengontrol nafsu makan.

Buah tin kering memang lebih tinggi kalorinya, jadi sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, sebagai camilan sehat, buah tin dapat menggantikan makanan manis lain yang tinggi gula.

Buah tin mengandung senyawa mirip estrogen yaitu, fitoestrogen yang dapat membantu menyeimbangkan hormon pada perempuan, terutama saat masa menopause atau gangguan siklus menstruasi.

Fitoestrogen ini bekerja menyerupai estrogen alami tubuh, sehingga dapat mengurangi gejala seperti hot flashes, perubahan suasana hati, dan kelelahan.

Buah tin juga mendukung kesehatan hormonal secara umum karena kaya akan vitamin B kompleks dan magnesium.

Nah, itu dia 10 manfaat buah tin bagi kesehatan tubuh. Semoga artikel ini membantu ya.