Makna, Upacara, dan Ritual Jelang Paskah

Kekuatan pesannya masih terus relevan hingga kini

29 Maret 2024

Makna, Upacara, Ritual Jelang Paskah
Pexels/Pixabay

Umat Kristen diseluruh dunia akan merayakan hari Paskah 31 Maret 2024. Paskah dari kata Ibrani berarti melewati. Perayaan Paskah mulai sore hari waktu bangsa Israel akan meninggalkan negeri Mesir, yang saat itu disebut sebagai tanah penjajahan.

Tiap keluarga harus menyembelih seekor anak domba yang tanpa cacat. Darah anak domba ini harus dioleskan pada kedua tiang pintu. Dagingnya harus dimakan dengan roti tanpa ragi.

Dalam buku The Harper Collins Bible Dictionary menunjukkan sebuah peranyan yang unik. Paskah dalam kehidupan Israel, yakni tentang penebusan Allah yang luar biasa. Merupakan tindakan penyelamatan-Nya kepada mereka, sehingga kekuatan pesannya masih terus relevan hingga kini.

Popmama.com akan membahas mengenai pernak-pernik paskah dan mengenai makna paskah.

1. Sejarah paskah

1. Sejarah paskah
Unsplash.com/Ilona Frey

Sejarah awal mulanya bangsa Israel melakukan Paskah diperkirakan terjadi pada 430 tahun bangsa Israel hidup di Delta Timur Mesir, yang awalnya mereka bersahabat. Namun kemudian bangsa Israel dijadikan budak oleh Raja Fir’aun.

Bangsa Yahudi memohon kepada Tuhan agar terbebas dari kesengsaraan dan penderitaan, dan Allah mengirimkan Musa untuk membebaskan kaum Israel dari Fir’aun.

Ketika Musa meminta Fir’aun untuk membebaskan bangsa Yahudi, Fir’aun menolak terus. Kemudian Allah memberikan serangkaian itulah kepada bangsa Mesir, awalnya Sungai Nil menjadi merah darah dan disertai banyak katak dan nyamuk.

Saat itu menjadi kutukan kesepuluh, Allah menyuruh malaikat maut untuk mengelilingi dan membunuh setiap anak sulung, sehingga membuat orang Mesir dan Fir’aun mengalami peristiwa kematian yang dahsyat.

Hanya bangsa Yahudi yang terhindar dari peristiwa tersebut, karena sebelumnya Allah memerintahkan bangsa Yahudi untuk membunuh seekor domba dan darahnya disapukan pada setiap pintu rumahnya. Supaya malaikat maut akan melewati rumah-rumah yang ada darahnya. 

Mereka juga meninggalkan Mesir untuk selamanya. Daging anak domba sebagai hidangan terakhir dan Allah memerintakan bangsa Yahudi pada setiap tahun untuk memperingati peristiwa tersebut.

Editors' Pick

2. Jadi perayaan Umat Kristiani

2. Jadi perayaan Umat Kristiani
Pixabay/Skitterphoto

Menu perayaan atau pesta Paskah orang Yahudi adalah anak domba yang dibakar, dimasak dan kemudian dimakan pada suatu perjamuan yang khidmat di malam hari, untuk memperingati saat keluar dari Mesir.

Setelah Paskah terdapat pesta roti tak beragi selama seminggu penuh. Pesta Paskah tersebut mempunyai arti bagi umat Yahudi yaitu pesta yang bisa mempersatukan angkatan-angkatan dalam satu keluarga, karena perayaan Paskah dilaksanakan di dalam keluarga masing-masing.

Tradisi orang Yahudi kemudian diteruskan oleh Yesus Kristus ketika datang ke bumi sampai menuju kematian-Nya. Akahirnya, sudah menjadi sebuah tradisi penjamuan umat Kristiani.

Sebelum kematian-Nya pun, Dia melaksanakan perjamuan kudus dengan murid-muridNya, jatuh pada tanggal 14 bulan Nisan 33M di Yerussalem dalam kalender Israelnya. Sedangkan bulan Nisan dalam kalender Masehi adalah Maret atau April.

Yesus mengadakan perjamuan kudus tersebut sebagai perjamuan malam terakhir bersama para murid-Nya. Dia seolah bisa meramalkan mengenai kematian-Nya yang akan tiba.

Kemudian disampaikan Yesus kepada para murid-Nya. Namun mereka tidak memahami dan tidak mengerti akan perkataan Yesus Kristus tersebut

3. Masa Prapaskah

3. Masa Prapaskah
Pixabay/stempow

Masa Prapaskah tahunan adalah masa rahmat, saat mendaki Gunung Suci Hari Raya Paskah. “Masa Prapaskah mempunyai tugas ganda, mempersiapkan  kaum beriman untuk perayaan Paskah.

Para calon diantar  oleh perayaan pendaftaran, oleh perayaan tobat dan pengajaran untuk menghayati sakramen  sakramen inisiasi; kaum beriman harus lebih rajin mendengarkan Sabda Allah dan berdoa dan  mempersiapkan diri dengan tobat atas pembaharuan janji baptis.

Seluruh inisiasi ke dalam Gereja mempunyai ciri Paskah, karena merupakan partisi  pas sakramental pertama dalam Wafat dan kebangkitan Kristus.

Maka dari itu masa tobat Paskah harus dimanfaatkan secara intensif untuk persiapan rohani para calon, terutama dengan perayaan tobat dan “penyerahan”. Karena alasan yang sama Malam Paskah harus merupakan waktu normal untuk sakramen-sakramen inisiasi.

Selama masa Prapaskah hendaknya diadakan katekese bagi kaum dewasa yang dibaptis pada usia kanak-kanak. Namun mereka tidak mendapat pelajaran agama, dan  tidak menerima sakramen penguatan dan ekaristi. Momen ini hendaknya diadakan perayaan tobat untuk mengantar mereka menerima sakramen tobat.
 

4. Perayaan Jumat Agung

4. Perayaan Jumat Agung
Instagram.com/katedraljakarta

Pada hari ini, waktu Kristus, domba kurban dikurbankan. Gereja merenungkan Sengsara Tuhan dan Mempelainya dan menyembah Salib-Nya. Pada saat itu, dia merenungkan asal-usulnya dari luka sisi Kristus yang wafat pada salib dan berdoa bagi keselamatan seluruh dunia.

Menurut tradisi kuno pada hari ini Gereja tidak merayakan Ekaristi; komuni suci dibagikan kepada kaum beriman hanya selama perayaan Sengsara dan Wafat Kristus, tetapi mereka yang sakit yang tak dapat mengkuti perayaan ini, dapat menerimanya pada setiap saat.

Jumat Agungdi seluruh Gereja harus dijalani sebagai hari tobat,dan puasa serta pantang diwajibkan. Perayaan sakramen-sakramen pada hari ini juga dilarang keras, kecuali sakramen tobat danorang sakit. Pemakaman diadakan tanpa nyanyian, orgel dan lonceng.

5. Perayaan Malam Paskah

5. Perayaan Malam Paskah
Unsplash.com/Alicia Quan

Tata Perayaan Malam Paskah dan seluruh Pekan Suci yang telah diperbaharui Paus Pius XII pada tahun 1951, disambut dengan gembira oleh semua Gereja Ritus Latin.

Pada gilirannya Konsili VatikanII berulang-ulang, terutama dalam Konstitusi tentang liturgi suci, menempatkan misteri Paskah Kristus, sesuai dengan tradisi, di pusat,dan menekankan bahwa semua sakramen dan sakramentali memperoleh daya kekuatannya daripadanya.

Seperti setiap pekan mempunyai awal dan puncaknya dalam perayaan Minggu, yang selalu mempunyai ciri Paskah, demikian pula seluruh Tahun Gereja mempunyai puncaknya yang gemilang pada “ketiga hari Paskah Penderitaan, Wafat dan Kebangkitan Tuhan”, yang dipersiapkan dalam masa tobat Prapaskah dan dilanjutkan dengan gembira selama 50 hari masa Paskah.

Di banyak kawasan umat Kristiani kaum beriman bersama dengan para gembalanya amat menghargai perayaan ini. Selain itu, banyak yang mengambil bagian padanya dengan manfaat rohani besar.

Tetapi di beberapa kawasan, sikap rajin dan penuh semangat yang semula menyertai sambutan pembaharuan malam Paskah itu mulai berangsur-angsur mendingin. Di beberapa tempat dewasa ini bahkan pengertian Malam Paskah kurang dikenal, sehingga perayaannya dianggap seperti Misa Sabtu sore, dan dirayakan dengan cara yang sama serta pada waktu yang sama seperti Misa Sabtu sore.

Dosa tidak lagi berkuasa! Kristus telah bangkit,dan dengan itu membebaskan manusia dari derita.

Berikut tadi informasi mengenai pernak-pernik paskah dan mengenai makna paskah.

Baca juga:

The Latest