10 Negara dengan BBM Termahal di Dunia

- Hong Kong menempati posisi pertama dengan harga bensin mencapai Rp57 ribu per liter.
- Islandia Rp40.176 per liter, bahan bakar harus diimpor dari luar negeri.
- Belanda mencapai lebih dari Rp35 ribu per liter.
Siapa sangka, harga BBM di beberapa negara bisa bikin kantong bolong! Di negara-negara tertentu, satu liter bensin bisa mencapai lebih dari Rp50 ribu.
Harga tinggi ini bukan tanpa alasan. Ada faktor-faktor seperti pajak lingkungan, biaya impor, hingga kebijakan pemerintah dalam mengendalikan emisi karbon yang membuat bensin di negara tertentu jadi sangat mahal.
Daripada penasaran, berikut Popmama.com rangkum 10 negara dengan harga BBM termahal di dunia berdasarkan data GlobalPetrolPrices (Oktober 2025).
1. Hong Kong – Rp57.186 per liter

Hong Kong menempati posisi pertama dengan harga bensin mencapai Rp57 ribu per liter. Kebijakan pemerintah yang menekan penggunaan kendaraan pribadi menjadi alasan utama di balik mahalnya harga bahan bakar di wilayah ini.
Selain itu, keterbatasan lahan dan ketergantungan pada impor bahan bakar juga membuat biaya distribusinya tinggi. Karena itulah, banyak warga Hong Kong memilih naik MTR atau bus umum ketimbang menyetir sendiri.
Meski mahal, kebijakan ini terbukti efektif menekan polusi udara dan kemacetan di kota padat tersebut. Bensin di Hong Kong pun kini dianggap sebagai simbol gaya hidup efisien.
2. Islandia – Rp40.176 per liter

Islandia dikenal sebagai negeri dengan pemandangan spektakuler dan energi alam yang melimpah. Namun, ironisnya, harga bensin di negara ini tetap tinggi. Hal ini karena sebagian besar bahan bakar masih harus diimpor dari luar negeri.
Kondisi geografis Islandia yang terpencil membuat biaya pengiriman dan distribusi bahan bakar melonjak. Pemerintah juga menerapkan pajak karbon tinggi untuk menekan emisi dari kendaraan bermotor.
Meskipun begitu, masyarakat Islandia tetap mendukung kebijakan ini demi menjaga keseimbangan alam dan lingkungan yang menjadi kebanggaan nasional mereka.
3. Belanda – Rp35.782 per liter

Belanda termasuk negara yang sangat serius dalam upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Pemerintahnya memberlakukan pajak bahan bakar tinggi untuk mendorong masyarakat beralih ke sepeda atau kendaraan listrik.
Dengan harga bensin yang mencapai lebih dari Rp35 ribu per liter, tak heran jika sepeda menjadi moda transportasi favorit warga Belanda. Hampir setiap kota di sana memiliki jalur sepeda yang aman dan nyaman.
Kebijakan ini juga sejalan dengan target Belanda untuk menjadi negara bebas emisi karbon pada tahun 2050. Jadi, meskipun mahal, harga BBM di sana punya tujuan besar untuk masa depan yang lebih hijau.
4. Israel – Rp35.640 per liter

Harga bensin di Israel termasuk salah satu yang tertinggi di Timur Tengah, bahkan melampaui negara penghasil minyak. Penyebab utamanya adalah pajak bahan bakar yang besar serta biaya distribusi yang tinggi.
Letak geografis dan kondisi politik kawasan membuat harga impor bahan bakar di Israel tidak stabil. Akibatnya, harga di SPBU ikut melonjak dari waktu ke waktu.
Namun, pemerintah Israel tetap mempertahankan kebijakan tersebut untuk menekan konsumsi energi dan memperkuat investasi di sektor energi terbarukan.
5. Denmark – Rp35.154 per liter

Denmark dikenal sebagai salah satu negara dengan kesadaran lingkungan tertinggi di dunia. Harga BBM yang mencapai Rp35 ribu per liter menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Negara ini gencar mempromosikan transportasi publik dan sepeda sebagai alat transportasi utama. Bahkan, banyak perusahaan di sana memberikan insentif bagi karyawan yang berangkat kerja tanpa mobil.
Kebijakan tersebut berhasil menurunkan emisi karbon dan membuat kota-kota di Denmark tetap bersih serta ramah lingkungan.
6. Swiss – Rp34.506 per liter

Swiss adalah negara kaya dan terkenal dengan kualitas hidup tinggi. Namun, di balik kemakmuran itu, harga BBM di sana juga tergolong mahal.
Pemerintah Swiss mengenakan pajak bahan bakar yang besar untuk mendukung dana lingkungan dan pembangunan infrastruktur hijau. Selain itu, kondisi geografis pegunungan membuat biaya distribusi bahan bakar lebih mahal dari rata-rata Eropa.
Warga Swiss pun banyak beralih ke kendaraan listrik atau transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan.
7. Singapura – Rp34.668 per liter

Sebagai negara kecil dengan lalu lintas padat, Singapura sengaja menetapkan harga bahan bakar yang tinggi untuk membatasi kepemilikan mobil pribadi. Harga bensin di sana mencapai sekitar Rp34 ribu per liter.
Selain pajak bahan bakar, warga yang ingin membeli mobil juga harus memiliki certificate of entitlement (COE) yang harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Jadi, punya mobil di Singapura benar-benar sebuah kemewahan.
Namun, kebijakan ini terbukti efektif membuat jalanan tetap tertib dan transportasi publik menjadi pilihan utama masyarakat.
8. Finlandia – Rp34.344 per liter

Finlandia menerapkan pajak bahan bakar tinggi untuk mendukung transisi energi hijau. Tujuannya jelas untuk menekan emisi karbon dan mempercepat penggunaan kendaraan listrik.
Selain itu, Finlandia juga berkomitmen untuk menjadi negara net-zero emission pada 2035, salah satu target paling ambisius di dunia. Maka dari itu, harga BBM di sana dijadikan alat pengendali konsumsi energi.
Meskipun mahal, warga Finlandia umumnya tidak keberatan karena mereka melihat manfaat jangka panjangnya bagi bumi dan generasi mendatang.
9. Liechtenstein – Rp34.020 per liter

Liechtenstein adalah negara kecil di Eropa yang dikelilingi oleh pegunungan. Ukurannya memang mungil, tapi biaya hidup di sana termasuk salah satu yang tertinggi di dunia.
Karena sangat bergantung pada pasokan energi dari negara tetangga, harga bensin pun ikut menyesuaikan tarif impor dan kebijakan lingkungan regional.
Namun, dengan pendapatan per kapita yang tinggi, masyarakat Liechtenstein tetap mampu menanggung harga BBM tanpa banyak keluhan.
10. Monako – Rp31.590 per liter

Negara mewah di pesisir Mediterania ini memang identik dengan gaya hidup glamor, dan harga bensinnya pun mencerminkan hal itu. Satu liter bensin di Monako bisa mencapai Rp31 ribu lebih.
Selain faktor pajak dan biaya hidup yang tinggi, lokasi Monako yang kecil membuatnya sangat tergantung pada impor energi dari Prancis.
Meski begitu, banyak warga Monako yang memiliki mobil listrik atau supercar dengan efisiensi tinggi, jadi harga BBM tinggi bukan masalah besar bagi mereka.
Nah, itu dia 10 negara dengan harga BBM termahal di dunia! Dari Hong Kong hingga Monako, terlihat kalau pajak, biaya impor, dan kebijakan lingkungan sangat memengaruhi harga bensin.



















