Pendapat Rachel Vennya Nonton Film Sleep Call sebagai Penonton

Rachel Vennya dengan antusiasme membagikan pandangannya tentang film Sleep Call dalam unggahan InstaStory. 

Dalam pandangannya, ia mengungkapkan betapa film ini berhasil memukau penonton dengan detail-detail kecil yang merangsang pemikiran serta tantangan untuk menebak jalan cerita. 

"Saya benar-benar menyukai ceritanya, ini bukan sekadar ada di sini, saya benar-benar menikmati perhatian terhadap detail-detail kecil yang memerlukan ketelitian, yang membuat kita berspekulasi," ungkap Rachel.

"Jika tebakannya tepat, perasaan kebahagiaan yang muncul seakan kita adalah seorang jenius, dan jika tidak kesenangan ada di situ juga karena kita bertanya, 'OHHH DEMI APAH?'," tambahnya.

Satu aspek menarik lainnya dalam film ini ialah kemampuannya untuk memandu penonton dalam upaya memecahkan teka-teki plot dengan baik.

"Saran dari aku, perhatikan detail-detail kecil yang akan membimbing kita menuju pemecahan teka-teki yang tepat," terang Rachel.

"Rasanya sangat seru bisa mendiskusikannya dengan teman-teman, itulah mengapa menonton film Sleep Call bersama sangat menyenangkan," tutupnya.

Rachel Vennya juga menyoroti unsur komedi dalam film ini. Menurutnya dark humor yang disajikan sangat brilian.

Ia menekankan betapa karakter Nur, yang pada awalnya terlihat sangat tulus dengan moto "spread love not hate," tetapi sering sekali terperangkap dalam komentar-komentar gosip, sehingga sangat mirip dengan kenyataan dalam hidup sehari-hari.

"Komedi dalam film ini sejatinya adalah dark jokes, terutama karakter Nur yang sangat suci, dengan bio IG-nya yang berbunyi spread love not hate," ungkap Rachel. 

"Namun perilakunya justru sering sekali mencampuri diri dalam komentar-komentar gosip sambil rebahan di kasurnya, yang seharusnya membuatnya merenungkan dirinya sendiri," tutur Rachel.

"Pasti kita pernah bertemu orang seperti Nur, bahkan mungkin pernah berkaitan dengan seseorang seperti Bayu. Ini benar-benar terasa relevan untuk semua kalangan. Ini wajib ditonton!" tutupnya.

Terakhir, Rachel memberikan apresiasi khusus untuk penampilan akting semua pemain dalam film. Namun, ia secara khusus menyoroti penampilan Laura Basuki, yang menurutnya sangat pantas menjadi duta Festival Film Indonesia (FFI).

"Mengenai akting, semuanya tampil luar biasa (jiakh?). Namun jujur saja, penampilan Laura Basuki memang sangat memukau dan layak menjadi duta FFI. Untuk mengetahui mengapa, kalian harus menontonnya sendiri," ungkap Rachel.

Nah, itu tadi pendapat Rachel Vennya nonton film Sleep Call sebagai penonton. Ulasannya tidak hanya menggambarkan betapa menghiburnya film ini, tetapi juga betapa mendalamnya pesan-pesan yang terkandung dalam cerita.

Melalui pandangan yang tulus ini, Rachel Vennya mendorong penonton untuk merasakan pengalaman menonton yang sama di bioskop.

Dina (Laura Basuki), pernah bersinar sebagai seorang pramugari, kini terjerumus dalam dunia gelap perusahaan pinjaman online ilegal untuk melunasi utang yang menghantuinya.

Di tengah kesepian dan beratnya beban utang, Dina menemukan sedikit cahaya dalam kegelapan melalui "Sleep Call" di sebuah aplikasi kencan.

Namun, kegelapan mulai memadamkan percikan cahaya itu ketika Dina terjebak dalam belitan hubungan adiktif bersama Rama (Bio One), sosok asing yang mempesona namun penuh teka-teki, yang ia temui dari aplikasi tersebut.

Semakin Dina terlibat, semakin ia menyadari bahwa cintanya kepada Rama justru membawa hidupnya ke sebuah situasi yang rumit. Dan ketika keadaan sudah tak terkendali, ada nyawa yang terenggut dan misteri yang tertinggal.

Kira-kira seperti apakah kelanjutan kisah Dina? Mampukah Dina menghadapinya?

Kamu bisa menemukan jawaban lengkapnya dengan menyaksikan film Sleep Call dari IDN Pictures tayang di bioskop mulai tanggal 7 September 2023.

Yuk, saksikan filmnya sekarang!