Pengertian Self Healing Serta Cara Melakukannya, Jangan Salah Kaprah

Saat ini, banyak orang yang menggunakan kata healing untuk melakukan hal yang diinginkannya ketika ia merasa terluka, sedih, atau depresi. Padahal, belum tentu yang dilakukannya benar-benar healing. 

"Kata healing saat ini sering jadi abuse word," ujar seorang mental health practitioner, Adjie Santosoputro dalam acara peluncuran Bio Oil (Natural).

Lebih lanjut, Adjie mengungkapkan bahwa yang dilakukannya bisa bertolak belakang dengan healing. 

"Misal, waktu sedih, aku mau healing yaitu jadian dengan orang baru. Itu bukan healing tapi namanya pelampiasan," lanjutnya. 

Jangan sampai melakukan hal yang sebenarnya tidak baik untuk diri dan orang lain, atas dasar nama healing.

Kata yang satu ini identik dengan kesehatan mental. Self healing atau penyembuhan diri sendiri tidak sesimpel melakukan apa saja yang diinginkan, walaupun itu salah. 

Dilansir dari laman unair.ac.id, self healing termasuk teknik yang dilakukan ketika terjadi gangguan psikologis. Penyembuhan luka batin ini bisa dilakukan dengan cara relaksasi pernapasan, meditasi, dan yoga. 

"Healing itu bukan pelarian atau pelampiasan. Menemui apa adanya pikiran dan perasan kita, tapi tidak terseret itu semua, itu healing," lanjut Adjie. 

Sebenarnya, tidak terbatas apa saja kegiatan yang bisa jadi wadah untuk self healing, asal tidak disalah maknakan. 

Beberapa jenis kegiatan self healing yang bisa dilakukan adalah me time, berbicara dengan diri sendiri dengan sejujur-jujurnya, dan memaknai masa lalu. 

Kegiatan lain yang bisa dicoba adalah menulis ekspresif. Di mana kamu bisa menuliskan apa saja yang sedang dirasakan pada saat itu. Dengan teknik ini, proses penyembuhan bisa lebih baik dan memberikan gambaran dari sudut pandang lain. 

Adjie pun sempat membagikan bagaimana cara melakukan healing yang benar dan tepat. Tak perlu alat, hanya perlu diri kamu dan pikiran kamu sepenuhnya. 

"Kita bisa latihan dengan duduk diam, pejamkan mata dan menerima semua perasaan yang muncul. Sadari, temui, tidak diusir, namun kita tidak terseret dengan itu semua," ungkapnya. 

Jika mulai terbawa perasaan yang mungkin tidak nyaman atau tidak menyenangkan, maka pastikan bahwa kamu cukup kuat untuk melawan dan mempertahankan perasaan. 

Jika merasa pengalaman buruk yang dialami terlalu berat untuk diingat sendiri, jangan ragu untuk mendatangi bantuan profesional untuk mendapat tuntunan yang tepat. 

Jadi, jangan salah anggap tentang self healing lagi, ya!