5 Penyakit Lansia Ini Tidak Termasuk Kategori Menerima Vaksin Covid-19

Kelompok usia lansia untuk menerima vaksinasi, mereka harus mengikuti data uji coba yang tersedia dan telah dipastikan tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi.

Healthline menjelaskan, studi menunjukkan bahwa penerimaan vaksin Covid-19 dikaitkan dengan masalah pernapasan yang parah dan akut. Bagi pasien dengan hipertensi, ia berada pada risiko tertinggi untuk dirawat di rumah sakit dan kematian akibat Covid-19.

Apabila para lansia memiliki kondisi masalah tekanan darah tinggi, pemberian vaksin Covid-19 akan mengembangkan penyakit tersebut.

Jadi, lansia dengan hipertensi harus melanjutkan pengobatan agar tidak meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Vaksin Covid-19 juga mungkin tidak bekerja dengan baik pada lansia yang umumnya mengalami penyakit diabetes. Ini berkaitan keamanan dan kemanjuran vaksin Covid-19.

Dilansir dari Everydayhealth, orang dengan diabetes saat ini tidak menjadu prioritas vaksinasi. Sebab kelompok penderita diabetes memiliki peningkatan risiko yang berbahaya dan mematikan.

Sangat jelas, bahwa lansia yang menderita diabetes jauh lebih buruk daripada orang tanpa diabetes dalam hasil pemberian vaksin Covid-19.

Sebab, lansia dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2 punya 3 kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit dibandingkan dengan orang tanpa diabetes.

Sebagian lansia dikategorikan tidak mendapatkan vaksin Covid-19. Terutama bagi mereka dengan penyakit gagal jantung kongestif.

Apalagi penyakit jantung mencakup banyak hal. Salah satunya penyakit kardiovaskular yang masih bergejala atau simptomatik (tidak stabil) dalam 3 bulan terakhir, maka akan dipertimbangkan untuk tidak diberikan vaksin Covid-19.

Sebab mereka yang menderita penyakit jantung bawaan, penyakit perifer, koroner atau gagal jantung mendapat kategorisasi risiko. 

Dalam hal ini, individu yang bersangkutan perlu mendapat perawatan pembuluh darah jantung.

Tentunya pemerintah memastikan efisiensi logistik vaksin Covid-19, sehingga vaksin dapat menjangkau orang-orang yang benar-benar membutuhkannya.

Namun untuk melindungi penduduk usia produktif yang memiliki penyakit paru kronis, maka pemberian vaksin Covid-19 dipertimbagkan dalam berbagai faktor.

Meski demikian, vaksin Covid-19 bisa diberikan kepada penderita penyakit paru obstruktif (PPOK) yang gejalanya terkontrol.

Tapi bagi lansia yang menderita PPOK dan sedang mengalami perburukan gejala secara tiba-tiba, sangat disarankan menunda vaksinasi sampai kondisi tersebut teratasi.

Di dalam respons imun di antara semua kelompok usia lanjut, mereka yang memiliki penyakit kanker tidak dianjurkan menerima vaksin Covid-19.

Dikutip dari AmericanCancerSociety, pasien kanker dan orang dengan riwayat kanker tidak termasuk dalam kelompok pertama yang direkomendasikan mendapatkan vaksin.

Penderita kanker termasuk salah satu yang mencakup orang-orang dengan kondisi medis tertentu dan berisiko tinggi.

Di mana dokter pun akan menentukan apakah penderita kanker bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

Bahkan dokter juga mempertimbangkan beberapa hal seperti jenis kanker yang diderita, kondisi kesehatan secara keseluruhan dan pengobatan kanker yang sedang dijalani.

Itulah kelima penyakit pada lansia yang tidak bisa menerima vaksin Covid-19. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang prioritas vaksinasi di daerah kamu, hubungi departemen kesehatan terdekat.