Penyebab dan Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi di Usia Muda

Sebagian orang beranggapan bahwa, disfungsi ereksi banyak dialami oleh mereka yang berusia lebih tua. Padahal gangguan kesehatan yang satu ini juga bisa diderita oleh kamu yang berusia muda.

Hasil studi menemukan bahwa, disfungsi ereksi memengaruhi 8% laki-laki berusia 20 hingga 29 tahun, serta 11% mereka yang berusia 30 hingga 39 tahun.

Usia merupakan faktor risiko utama disfungsi ereksi. Menurut sebuah studi, laki-laki memiliki peluang sebesar 40% untuk mengalami disfungsi ereksi di usia 40 tahunan. Dimana risiko ini kemudian meningkat sekitar 10% per dekade.

Ini terjadi karena seiring bertambahnya usia, seseorang cenderung mengembangkan kondisi medis, yang menyebabkan risiko disfungsi ereksi meningkat. Diantaranya seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi atau hipertensi, kadar testosteron rendah, serta obesitas.

Penyebab disfungsi ereksi di usia muda sangatlah bervariasi, biasanya mencakup faktor psikologis, neurologis, dan berhubungan dengan gaya hidup seseorang.

Berikut ini beberapa penyebab disfungsi ereksi di usia muda yang perlu kamu waspadai.

• Masalah kesehatan mental seperti stres dan kecemasan berlebih.
• Gangguan tidur seperti sleep apnea.
• Tekanan darah tinggi atau hipertensi.
• Penyakit jantung.
• Aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah.
• Kegemukan atau obesitas.
• Penyakit ginjal kronis.
• Penyakit peyronie atau kondisi penis bengkok.
• Kadar testosteron rendah.
• Kelainan pada penis seseorang.
• Adanya cedera pada penis, panggul, sumsum tulang belakang dan prostat.

Selain itu pada beberapa kasus, disfungsi ereksi juga bisa disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Seperti pola makan yang buruk, kurang berolahraga, tingkat stres yang tinggi, hingga kebiasaan buruk merokok.

Seperti kita tahu, disfungsi ereksi merupakan suatu kondisi dimana seseorang tidak mampu mempertahankan ereksi, terutama saat berhubungan seksual.

Tapi rupanya, ada beberapa tanda atau gejala yang mungkin dirasakan oleh orang dengan disfungsi ereksi, diantaranya:

• Bisa mendapatkan ereksi, tapi hanya sesekali saja.
• Memiliki ereksi yang tidak bertahan lama atau durasinya tidak sesuai yang diinginkan.
• Tidak bisa mendapatkan ereksi sama sekali.

Jika kondisi ini sering kamu alami dan semakin memburuk, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter ya. Ini bertujuan agar kamu segera mendapatkan perawatan dan pengobatan medis terkait kondisi yang kamu alami.

Sebenarnya, komplikasi dari disfungsi ereksi bisa dibilang cukup ringan. Namun perlu kamu ketahui bahwa, disfungsi ereksi merupakan gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius. Salah satunya ini berhubungan dengan kondisi pembuluh darah yang bermasalah, yang dikaitkan dengan risiko penyakit jantung.

Sementara itu, seseorang dengan disfungsi ereksi mungkin mengalami efek emosional yang signifikan seperti:

• Mengalami stres atau kecemasan terkait aktivitas seksual.
• Menurunnya rasa percaya diri.
• Timbulnya tekanan sosial.
• Memicu konflik dengan pasangan.

Berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi disfungsi ereksi di usia muda.

• Lakukan pola hidup sehat

Menjalani pola hidup sehat bisa mengurangi beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan disfungsi ereksi. Kamu bisa coba untuk berhenti merokok, mengurangi minuman beralkohol, menjaga berat badan ideal, olahraga secara teratur, serta pastikan tubuh mendapat istirahat dan tidur yang cukup.

• Lakukan konseling

Jika kamu merasa cemas, depresi, stres, atau mengalami masalah dengan pasangan, sebaiknya segera lakukan konseling ya. Berbicara dengan ahlinya tentu akan membantu kamu dalam menjaga kesehatan mental.

• Lakukan pengobatan medis

Lakukan pengobatan medis jika kamu terindikasi mengalami disfungsi ereksi. Biasanya dokter akan meresepkan obat yang berfungsi merangsang aliran darah ke penis, sehingga kamu bisa mencapai ereksi.

• Pakai alat bantu untuk mendapatkan ereksi

Saat ini, ada beberapa alat bantu yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan ereksi, salah satunya yaitu vakum penis. Vakum penis adalah pompa mekanis yang bekerja dengan cara menarik aliran darah ke penis agar ereksi bisa terjadi.

Demikianlah informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi disfungsi ereksi di usia muda. Seiring bertambahnya usia, risiko mengalami disfungsi ereksi memang cenderung meningkat. Tapi bukan berarti kamu boleh mengabaikan faktor risikonya di usia muda ya!