8 Penyebab Kelenjar Getah Bening, Jangan Diabaikan!

Freepik.com

Kulit yang sering gatal akibat penyakit tertentu bisa bikin kamu tanpa sadar menggaruk terus-menerus. Kebiasaan ini berisiko menimbulkan luka kecil yang kemudian menjadi pintu masuk bagi bakteri.

Jika tidak segera diobati, infeksi kulit bisa menyebar lebih luas dan memicu pembengkakan kelenjar getah bening. Selain benjolan yang terasa nyeri, kamu mungkin juga mengalami ruam, kulit kemerahan, sensasi panas, sampai rasa gatal yang semakin parah.

Pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Melansir laman Mayo Clinic, infeksi telinga baik di bagian luar, tengah, maupun dalam bisa membuat kelenjar getah bening di area leher dan sekitar rahang ikut membengkak. Kondisi ini terjadi karena tubuh sedang berusaha melawan bakteri atau virus yang menyerang telinga.

Gejala tersebut dapat berupa nyeri di area telinga, pendengaran menurun sementara, demam, sampai rasa tidak nyaman di sekitar leher. Jika dibiarkan, infeksi telinga berpotensi memicu komplikasi yang lebih serius.

Unsplash.com/Womanizer Toys

Menurut Medline Plus, melakukan aktivitas seksual dengan pasangan yang terinfeksi penyakit menular seksual bisa menyebabkan kelenjar getah bening membengkak, terutama di area pangkal paha.

Beberapa infeksi yang sering menjadi penyebabnya, seperti chlamydia trachomatis, gonorrhea atau kencing nanah, dan syphilis. Selain pembengkakan, kamu juga bisa mengalami nyeri, rasa tidak nyaman saat berjalan, atau keluarnya cairan yang tidak normal dari organ reproduksi.

Freepik.com/jcomp

Leukemia adalah kanker darah yang membuat jumlah sel darah putih abnormal meningkat. Menurut laman Healthline, leukimia turut memengaruhi sistem kekebalan tubuh sehingga memicu pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher, ketiak, atau pangkal paha.

Saat infeksi terjadi, kelenjar getah bening di leher bisa ikut membengkak sebagai respons tubuh melawan bakteri. Amandel, yang juga merupakan bagian dari sistem getah bening, juga akan membesar.

Terkadang sering disalah artikan sebagai infeksi amandel. Selain nyeri, kamu mungkin juga merasa lemas dan sakit kepala. Pengobatan dengan antibiotik dari dokter sangat dianjurkan agar infeksi cepat teratasi.

ilustrasi terserang penyakit tuberkolosis (freepik.com/freepik)

Mayoritas orang hanya mengira Tubercullosis hanya menyerang organ paru-paru saja. Namun Tubercullosis dapat menyerang organ lain, salah satunya kelenjar getah bening.

Pembesaran kelenjar getah bening pada kasus Tubercullosis dapat terjadi di semua bagian kelenjar getah bening, namun yang paling sering adalah di daerah leher dan terjadi di lebih dari 1 kelenjar.

Pembesaran kelenjar getah bening karena Tubercullosis akan disertai dengan keluhan lain seperti demam berkepanjangan pada malam hari, keringat malam, dan penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya.

Travelpharm.com

Leukemia adalah kanker darah yang membuat jumlah sel darah putih meningkat abnormal. Pada kasus leukemia, produksi sel darah putih meningkat tidak terkontrol sehingga memicu pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher, ketiak, atau pangkal paha.

Saat infeksi terjadi, kelenjar getah bening di leher bisa ikut membengkak sebagai respons tubuh melawan bakteri. Selain nyeri, kamu mungkin juga merasa lemas dan sakit kepala. Pengobatan dengan antibiotik dari dokter sangat dianjurkan agar infeksi cepat teratasi.

Ilustrasi orang terkena penyakit autoimun ( freepik. com/jcomp)

Penyakit autoimun adalah penyakit peradangan kronis yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat. Kondisi ini dapat memicu peradangan pada bagian tubuh, seperti sendi, kulit, ginjal, sel darah, jantung, dan paru-paru.

Salah satu dampak autoimun adalah pembengkakan kelenjar getah bening akibat peradangan yang berlangsung di dalam tubuh. Gejala lain yang sering menyertainya, meliputi nyeri sendi, ruam pada kulit, rasa lelah berkepanjangan, dan demam.

Ilustrasi Obat-Obatan (Pexel/Pixaby)

Alergi terhadap obat-obatan tertentu dapat memicu pembengkakan kelenjar getah bening. Beberapa jenis obatnya antara lain fenitoin yang digunakan untuk mengendalikan kejang pada penderita epilepsi, allopurinol yang biasanya diresepkan untuk mengatasi asam urat, dan trimethoprim/sulfamethoxazole yang dipakai untuk mengobati infeksi bakteri. Namun tidak memungkiri reaksi alergi dapat terjadi pada konsumsi jenis obat yang lain.

Reaksi tersebut muncul saat sistem imun menganggap zat dalam obat sebagai ancaman sehingga tubuh merespons dengan meningkatkan aktivitas pertahanan. Walaupun kasusnya tergolong jarang, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika terjadi pembengkakan yang tidak biasa setelah minum obat.

Jadi, itu dia informasi seputar 8 penyebab kelenjar getah bening alami pembengkakan yang perlu kamu ketahui. Meski sebagian besar kasusnya bersifat sementara, kondisi ini tetap perlu diperhatikan karena bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius.

Jika pembengkakan tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ya Ma!