Mama Ingin Kembali Puasa Setelah Hamil & Menyusui? Ikuti Tips Ini, Yuk

Bagi perempuan, ada beberapa waktu tidak bisa berpuasa yaitu saat sedang hamil atau menyusui. Setelahnya, tentu butuh penyesuaian untuk kembali berpuasa. Popmama.com punya tips dan triknya untuk Mama.
Tidak semua Mama bisa dikaruniai kemampuan untuk tetap berpuasa saat hamil atau menyusui. Biasanya, alasannya karena kesehatan.
Untuk itu, momen Ramadan akan beda bagi Mama yang berhalangan puasa di tahun lalu. Ada perasaan deg-degan dan semangat saat akhirnya Mama kembali berkesempatan puasa di Bulan Ramadan ini.
Agar puasa maksimal, inilah 5 persiapan Ramadan untuk Mama.
1. Mengubah jam makan

Persiapan Ramadan pertama yang bisa dicoba adalah menyesuaikan jam makan. Makan yang biasanya 3 kali sehari, kini coba ganti menjadi 2 kali sehari yaitu saat pagi dan sore.
Di masa ini, masih tak apa perbanyak minum kapan saja. Namun perlahan, coba juga untuk mengatur jadwal minum.
Ini dilakukan agar tubuh kembali terbiasa dengan rutinitas puasa. Jika langsung dilakukan, dikhawatirkan tubuh akan kaget dan Mama akan lemas sepanjang hari.
2. Penuhi kebutuhan cairan tubuh

Saat sudah masuk Ramadan, pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Terutama bagi Mama yang masih menyusui si Kecil.
Setidaknya dibutuhkan 2,8 liter per hari bagi Mama yang masi menyusui. Kebutuhan air tersebut bisa dibagi di saat sahur dan buka puasa. Pastikan untuk meminumnya secara bertahap.
Seperti contoh, mulai minum dari saat bangun tidur sampai menjelang Imsak. Sementara saat buka puasa, mulai dari buka sampai menjelang tidur.
3. Asupan kaya serat di saat sahur

Tubuh yang terbiasa mendapat makanan saat lapar akan menyesuaikan dengan rutinitas berpuasa. Oleh karena itu, untuk menahan lapar yang lebih lama, perbanyak makanan berserat tinggi di pagi hari.
Terlebih karena Mama juga harus minum sehingga perut harus berbagi tempat dengan cairan. Makanan tinggi serat bisa membuat lambung bekerja lebih lama dan lapar tak mudah muncul.
Persiapan Ramadan kali ini, Mama bisa membuat muesli sebelum tidur dan memakannya saat sahur. Perbanyak juga sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan serat serta nutrisi harian.
4. Hindari berkegiatan berlebihan di awal puasa

Minggu pertama adalah waktunya penyesuaian. Tubuh akan berkenalan dengan sistem makan dan minum yang baru. Salah satu cara terbaik melewati puasa dengan lancar setelah vakum selama beberapa waktu adalah dengan mengurangi kegiatan fisik.
Jangan memforsir kegiatan fisik. Jika tubuh terasa lelah dan lemah, segera beristirahat. Setelah agak segar, barulah dilanjutkan.
Dengan begini, tubuh mulai menyesuaikan dan puasa pun bisa lebih lancar.
5. Berbuka dengan makanan yang bergizi
-a183c3ecb5f7bcf005c2420ca3ff2d03.png)
Mungkin saat berbuka akan banyak tergoda dengan makanan enak seperti gorengan, lontong, atau es buah. Namun Mama harus fokus memenuhi makanan bergizi untuk kebutuhan tubuh.
Mulailah berbuka dengan air putih segelas dan dilanjutkan dengan semangkok buah. Setelah itu, pilih menu yang kaya gizi dan tidak terlalu banyak tepung agar tidak kenyang karena karbo saja.
Jika asupan gizi terpenuhi, tubuh akan jadi lebih segar. Mama pun siap beraktivitas lainnya seperti melakukan Salat Tarawih, atau membaca Alquran.
Persiapan Ramadan yang matang akan mengembalikan ingatan menyenangkan mengenai puasa. Selamat kembali beribadah di Bulan Ramadan, Ma!






-OweZbBBgfObkAWfjfqjNR0plZf87E7Hi.jpg)












