- Basics: Merepresentasi hunian co-living yang sederhana namun fungsional. Dengan rata-rata harga sewa sekitar Rp2 juta per bulan, kategori ini banyak diminati pelajar dan pekerja baru yang membutuhkan ruang tinggal praktis, aman, dan nyaman untuk beristirahat dari aktivitas harian.
- Classics: Menawarkan keseimbangan antara harga dan pengalaman tinggal yang lebih lengkap. Dengan kisaran harga Rp3,5 juta per bulan, kategori ini cocok bagi mereka yang ingin menikmati suasana staycation yang lebih nyaman dengan akses mudah ke pusat kota dan fasilitas penunjang gaya hidup urban.
- Luxe: Menghadirkan pengalaman co-living lewat pendekatan yang lebih premium dengan harga sewa rata-rata Rp6 juta per bulan. Dengan desain berkelas, lokasi di kawasan strategis, serta fasilitas di atas rata-rata, kategori ini memberi alternatif staycation bagi mereka yang menghargai privasi, estetika, dan kenyamanan ekstra dalam satu ruang tinggal.
Selain Hotel, Co-Living Jadi Alternatif Staycation Nyaman dan Simpel

- Co-living memberikan alternatif staycation yang fleksibel dan praktis
- Terdapat tiga tipe co-living yang disesuaikan dengan budget, yaitu Basics, Classics, dan Luxe
- Data menunjukkan tingginya tingkat peminatan terhadap co-living di pasar urban
Seiring berjalannya waktu, konsep staycation kini tak lagi selalu identik dengan hotel atau vila.
Di tengah ritme hidup urban yang serba cepat, co-living modern seperti Cove mulai dilirik sebagai alternatif staycation yang lebih praktis, fleksibel, dan tetap nyaman.
Hunian jenis ini menawarkan pengalaman tinggal yang ringkas tanpa mengorbankan kebutuhan dasar seperti keamanan, kenyamanan, dan lokasi strategis.
Co-living ini menghadirkan pengalaman menginap yang ‘siap pakai’. Mulai dari kamar yang sudah fully furnished hingga fasilitas penunjang harian. Semuanya dirancang untuk memudahkan penghuni menikmati waktu staycation agar lebih berkesan.
Berikut Popmama.com siap membahas informasi lebih lanjut mengenai co-living jadi alternatif staycation nyaman dan simpel.
1. Co-living menjawab kebutuhan staycation urban yang lebih fleksibel

Staycation di kota besar sering kali terkendala harga tinggi dan durasi menginap yang terbatas.
Co-living hadir sebagai opsi yang lebih fleksibel, baik dari segi waktu sewa maupun fasilitas yang ditawarkan. Penghuni bisa menikmati suasana baru tanpa harus berpindah-pindah tempat atau terikat aturan menginap yang kaku.
Fleksibilitas ini menjadi nilai tambah bagi pelajar, pekerja baru, hingga profesional muda yang ingin menikmati jeda dari rutinitas tanpa harus benar-benar ‘liburan jauh’.
Dengan lokasi yang umumnya dekat pusat aktivitas, co-living memungkinkan penghuni tetap produktif sambil merasakan suasana tinggal yang berbeda.
2. Tiga tipe co-living yang bisa disesuaikan dengan budget

Dalam menjawab kebutuhan masyarakat urban yang semakin beragam, sistem kategori hunian menjadi pendekatan yang relevan. Seperti hadirnya kategori Cove Basics, Cove Classics, dan Cove Luxe.
Dengan adanya pembagian kategori, calon penghuni dapat lebih mudah memahami perbedaan pengalaman tinggal yang ditawarkan tanpa harus membandingkan satu per satu properti secara detail.
Setiap kategori dibedakan melalui penilaian menyeluruh, mulai dari kondisi bangunan, tingkat layanan operasional, hingga fasilitas tambahan. Meski demikian, standar utama seperti keamanan, kenyamanan, dan kelengkapan kamar tetap dijaga secara konsisten di seluruh kategori.
Berikut perbedaan tipe co-living tersebut sesuai budget, antara lain:
3. Data menunjukkan tingginya tingkat peminatan terhadap co-living

Data tingkat hunian menunjukkan bahwa co-living dengan sistem kategori mampu menjawab kebutuhan pasar yang beragam.
Pada Oktober 2025, occupancy rate di ketiga kategori tercatat tinggi, yakni 89 persen untuk Basics, 88 persen untuk Classics, dan 90 persen untuk Luxe. Tingginya minat tersebut menandakan bahwa masyarakat urban semakin terbuka pada alternatif hunian seperti co-living yang lebih sederhana namun tetap berkualitas.
Co-living tidak lagi sekadar solusi tempat tinggal jangka panjang, tetapi juga menjadi opsi untuk menikmati waktu jeda dengan cara yang lebih efisien.
4. Review staycation di Cove Amartha, Antasari

Beberapa waktu lalu, Popmama.com berkesempatan langsung untuk merasakan pengalaman staycation di Cove Amartha, Antasari, Jakarta Selatan.
Resmi dibuka pada Februari 2025, hunian ini termasuk dalam kategori Luxe dengan banyaknya fasilitas premium.
Sejumlah fasilitas yang terdapat dalam satu bangunan ini antara lain lounge, lift untuk akses ke delapan lantai bangunan, gym, entertainment area, mini golf, salon kecantikan, hingga kafe dengan rooftop.
Momen staycation terasa semakin berkesan lantaran kamar dilengkapi interior modern, mulai dari smart tv, area sofa yang dapat dimanfaatkan bersama keluarga, dapur pribadi, serta rooftop. Lokasinya terbilang strategis, karena berdekatan dengan Stasiun MRT Haji Nawi dan Lippo Mall Kemang.
Selain bisa menyewa untuk keperluan staycation harian, di sini Mama juga dapat menyewa dengan rate bulanan yang bisa dilihat langsung di website resmi.
"Range usia para penghuni di sini berkisar antara 20-45 tahun, rata-rata perserbaran di usia milenial. Untuk marketnya sendiri menyasar ke medium high. Cove Amartha termasuk dalam kategori Luxe dengan banyaknya fasilitas premium," ungkap Citra, Marketing Manager Cove.
Demikian informasi mengenai co-living jadi alternatif staycation nyaman dan simpel. Apakah Mama tertarik mencobanya?




-OweZbBBgfObkAWfjfqjNR0plZf87E7Hi.jpg)













