Popmama Star Mei 2023: Olivia Jensen

Dari pernikahannya dengan Arief Purnama pada Mei 2014 lalu, Olivia memiliki seorang anak perempuan bernama Aurora Jensen Purnama yang telah berusia 5 tahun. 

Ia menyadari bahwa membagi waktu adalah hal yang tidak mudah. "Nggak semuanya aku handle sih, aku dibantu juga. Kalau harus ngelola semuanya sendiri kayaknya kepala aku udah pecah ya." 

Ia mengenali dirinya dengan mencoba memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Untuk itu ia mencoba mencari bantuan, salah satunya adalah memiliki pengasuh untuk si Kecil.

"Harus mengurus anak, ngurus rumah, harus ada waktu buat suami, harus ada waktu buat diri sendiri, belum lagi ada kerjaannya juga bukan di satu bidang. Ya, di dua bidang jadi kayak strategi dan skill  yang dipakai juga beda-beda. Karena aku nggak bisa ngerjain semua sendiri. Untuk bisa mengasuh Aurora jadi aku juga pakai bantuan," ungkap Olivia.

Dengan setumpuk kegiatan bisnisnya, bagaimana Olivia membagi waktunya untuk keluarga? 

"Ya kalau sudah libur harus banget punya waktu keluarga atau waktu dating  sama suami. Termasuk me time sama diri sendiri buat aku juga penting," sebut Olivia.

Memanfaatkan waktu libur jadi solusi bagi Olivia, "Kalau sama pasanganku sih diusahain seminggu sekali lah kita dating. Kalau sama keluarga biasanya ada weekend  karena kan kalau dari Senin sampai Jumat sudah sibuk sekolah ya."

Seperti apa dating bersama keluarga versi Olivia dan suami?

"Kita sukanya dating tanpa Neni, jadi kita bertiga aja supaya bisa bonding time. Ajak bermain pokoknya, something fun together  gitu yang bisa bikin memori manis di masa kecil Aurora. Supaya nanti dia pas sudah besar punya kenang-kenangan waktu sama Papa dan Mamanya," kata presenter keturunan Denmark ini.

Wajar saja jika hasilnya hingga kini Olivia dan keluarga selalu terlihat hangat dan kompak.

"Buat aku keluarga sejahtera itu keluarga yang berkecukupan dalam berbagai bidang di kehidupan. Pasti yang pertama kita punya tempat tinggal, dicukupi hal-hal yang paling mendasar at least kayak makanan bergizi dan nutrisi terpenuhi. Selain itu edukasi untuk anak juga penting," menurut Olivia. 

"Sejahtera adalah berkecukupan di seluruh aspek kehidupan kita. Ketika kita merasa tercukupi maka akan merasa bahagia diri kita dan orang-orang yang ada di sekitar," ungkapnya.

Dalam mengatur keuangan keluarga ternyata tidak semua istri diberi kepercayaan untuk mengelolanya lho, Ma.

Masih ada suami yang lebih memilih menyerahkan kepada seorang asisten dengan alasan tidak ingin merepotkan sang istri, atau bahkan karena tidak percaya karena menganggap istri kurang mengerti. 

"Iya karena ternyata di setiap rumah tangga itu punya banyak banget pilihan cara ngaturnya. Aduh kadang-kadang istrinya nggak tahu sama sekali. Tapi itu justru berbahaya karena kalau laki-laki aku ngelihatnya mereka tuh lebih tahu yang general aja nggak terlalu kayak mencatat hal-hal yang kecil jadi mungkin kadang jadi sering over budgeting  atau sering jadi boros."

Olivia juga khawatir, "Iya, karena yang kecil-kecil itu nggak ketahuan spending-nya ke mana gitu kan."

Sementara Olivia mengaku dirinya adalah menteri keuangan di keluarganya. "Jadi aku yang mengatur dan mengolah keuangan karena memang aku lebih skillful. Di situ aku merasa memang perempuan lebih detail  dibanding laki-laki."

Ia merasa bahwa perempuan lebih paham untuk mengatur pengeluaran kecil seperti uang untuk membeli makanan, dan kebutuhan rumah lainnya seperti urusan belanja harian bahkan sampai yang besar.

"Belum lagi nanti kalau kita ditanya suami, kemarin keluarin duit segitu buat apa, kita kan masih ingat pasti karena lebih kuat ingatannya."

Olivia sejujurnya mengaku agak sulit jika harus memotong biaya rumah tangga, tapi setidaknya semua sudah dimaksimalkan agar efisien. 

"Hemat itu cukup challenging juga buat aku. Sebenarnya aku bukan tipe orang yang suka shopping berlebih tapi kalau urusan keluarga tuh memang agak bikin aku pusing kalau terlalu mau di dipotong-potong gitu ya."

Bisa ia simpulkan, "Sebenarnya hemat tuh about balance ya, bisa membedakan mana yang perlu dan mana yang tidak."

Ada tips mengatur keuangan dengan hemat dan cermat yang dibagikan Olivia Jensen, antara lain:

• Beli barang yang dibutuhkan. Cukupi kebutuhan wajib untuk seluruh keluarga.
• Kalau semua kebutuhan sudah tercukupi, baru lihat daftar kemauan. Barulah melihat daftar yang ingin dibeli berdasarkan hobi seperti barang fashion atau skincare.

"Biasakan alokasikan yang prioritas dulu. Kalau yang utama sudah tercukupi, ya sudah deh kita tenang. Sekarang kalau masih banyak nih budgetnya ya tinggal beli-beli yang lain," ungkapnya.

Pendidikan adalah salah satu hal penting untuk anak. Olivia dan suami selalu mengomunikasikan apa saja sekiranya yang bisa mereka berikan untuk si Kecil.

"Kita penginnya sekolah yang nggak terlalu besar, cukup sekolah yang lebih kecil jadi di aku berasanya lebih aman dan lebih termonitor gitu ya. Sekolah yang mendukung dan mendorong bakat-bakatnya Aurora," menurut Olivia itulah yang ia sepakati bersama sang suami.

Olivia juga membagikan 6 tips memilih sekolah untuk si Kecil, antara lain:

• Set goals

"Goalsnya akademik tapi juga non akademik. Nantinya anak juga bisa mengasah skill dan talentanya, misal seperti bermusik atau performing yang bisa membangun karakter si Kecil."

Membangun karakter di usia dini seperti menumbuhkan rasa percaya diri, belajar toleransi, berempati, atau nilai-nilai kebaikan lainnya.

• Mengajarkan pendidikan agama

"Nggak mau tahu pokoknya harus agamanya yang kuat." Memang pelajaran agama bukan sekadar kebiasaan, melainkan sesuatu yang perlu dipahami dan diyakini. 

• Jarak yang dekat

"Nggak mau tahu pokoknya yang jaraknya harus dekat. Jarak maksimal setengah jam."

• Sekolah yang menyenangkan bagi anak

"Sekolahnya itu yang fun  ya. Kalau kita datang ke sekolah, kita membayangkan diri kita sebagai anak-anak lagi. Misal sekolahnya menarik nggak, kalau aku tiap hari ke sini aku jadi semangat ke sekolah atau malah nggak mau sekolah? Itu yang perlu orangtua ketahui."

• Perhatikan guru-gurunya

"Guru-gurunya berpengalaman mengajar dan memerhatikan minatnya si Kecil."

• Cermati anggarannya

"Ketahui budget ya, balik lagi sesuai kemampuan kita. Kadang banyak juga ya mama-mama tuh sebenernya over budget tapi maksa gitu. Ya aku ngerti sih karena aku mungkin ada keinginan orangtua pokoknya nggak mau tahu gimana caranya tetap sekolah di situ karena penilaiannya paling 'a a a' dari fasilitas, guru pokoknya paling bagus semuanya."

"Tapi balik lagi sih, akhirnya aku menyadari tipsnya adalah nggak ada yang sempurna bahwa semua sekolah ada plus dan ada minus. Jadi pilih yang lebih bisa kita toleransi, nggak harus maksa ke sekolah yang over budget dari kempauan kita," demikian Mama Olivia mengingatkan.

Nah, itulah banyak tips yang bisa kita simak dari Mama Olivia Jensen. Semoga bisa diaplikasikan, terutama jika Mama masih kesulitan mengatur keuangan keluarga dan memilih sekolah anak. 

Ingat-ingat Ma, yang terpenting adalah kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga.  

Popmama Star Mei 2023: Olivia Jensen

Editor in Chief - Sandra Ratnasari 
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah, Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Natalia Adinda
Design - Aristika Medinasari
Photographer - Michael Andrew P.
Asst. Photographer - Adi Nugroho
Videographer - Krisnaji Iswandani, Norman Indra Issudewo
Stylist - Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist - Linda Kusumadewi
Hair do - Yeni Winda Sari
Wardrobe Olivia Jensen - Kate Spade, Ayaco
Footwear Olivia Jensen - Cole Haan
Wardrobe Aurora Jensen - Gingersnaps
Footwear Aurora Jensen - Nike, Vans
Location - Liberta Hotel, Kemang