"Yang pertama adalah satu ini bisa mengurangi stres finansial, jadi nggak mengalami ketakutan takut kekurangan uang, harus bayar utang dan lain-lain, nggak mengalami ketakutan misalnya nanti terjadi risiko dan lain-lain gitu ya, jadi yang paling pertama adalah mengurangi stres finansial atau stres keuangan," kata Rista.
Manfaat Jangka Panjang Mengatur Keuangan dengan Mindful
Mengatur keuangan memang tidak semudah kedengarannya. Seringkali tindakan impulsif tidak disadari sehingga membuat pengeluaran tiba-tiba membengkak dari perencanaan yang dibuat sebelumnya.
Jika hal ini terjadi terus-menerus, keuangan dalam keluarga tidak akan terkontrol secara teratur. Untuk itu, mengatur keuangan harus dilakukan secara mindful, Ma!
Mengatur keuangan secara mindful artinya mengelola uang dengan penuh kesadaran, tanpa impulsif, memahami kebutuhan dan tujuan keuangan secara mendalam. Setiap pengeluaran akan jelas polanya jika menggunakan prinsip secara mindful.
Lewat Popmama Talk, Rista Zwestika, CFP, WMI selaku Perencana Keuangan menjelaskan apa saja manfaat yang didapat dengan menerapkan prinsip mengatur keuangan secara mindful. Berikut ini Popmama.com telah merangkum apa saja manfaat jangka panjang mengatur keuangan dengan mindful. Disimak yuk, Ma!
1. Mengurangi stres finansial
Mengatur keuangan seringkali membuat stres, terlebih jika pengeluaran atau pemasukan tidak sesuai dengan perencanaan awal. Padahal, rasa stres dalam mengatur keuangan bisa dihindari jika menerapkan prinsip yang benar.
Dengan memahami pola pengeluaran dan memastikan setiap pengeluaran sejalan dengan tujuan hidup kita, Mama tidak perlu takut untuk kekurangan uang. Konsep mindful ini membuat Mama lebih sadar dengan mengetahui secara jelas tujuan pengeluaran.
2. Lebih disiplin
Selanjutnya, salah satu keuntungan menerapkan pengaturan keuangan secara mindful adalah keuangan dalam keluarga menjadi lebih disiplin dan teratur. Jika tidak memiliki tujuan yang jelas, keuangan akan menjadi kurang terkontrol sehingga pengeluaran yang dilakukan tidak memiliki pola yang jelas.
"Yang kedua kita jadi lebih disiplin dan konsisten karena kita punya tujuan keuangan, baik itu nanti jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Kita udah tahu nih porsi-porsi untuk kita menabungnya berapa persen dan menempatkannya kemana disesuaikan dengan kondisi keuangan kita," tambahnya.
Sebaiknya tentukan perencanaan keuangan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Alokasikan dana untuk kepentingan yang mendesak hingga hal-hal yang sifatnya memerlukan tabungan yang lebih besar terlebih dahulu, ya, Ma!
3. Tidak khawatir dengan kebutuhan hidup sehari-hari
Merasa cemas tentang biaya hidup sehari-hari adalah hal yang wajar, terutama jika tidak memiliki kendali penuh atas keuangan. Kekhawatiran ini sering muncul karena kurangnya kesadaran dalam mengelola uang, sehingga pengeluaran terasa tidak terkontrol dan tabungan sulit bertambah.
Dengan menerapkan prinsip mindful dalam mengatur keuangan, pengeluaran akan lebih terkontrol sehingga Mama tidak perlu khawatir apakah dana yang dimiliki cukup atau tidak. Setiap dana yang dikeluarkan sesuai dengan perencanaan jika prinsip mindful dalam mengeluarkan uang benar-benar diterapkan.
"Kemudian kita juga nggak perlu takut mengenai biaya kebutuhan hidup sehari-hari atau setiap bulannya, apakah nanti kita bisa beli makanan atau ngga, bisa bayar spp anak-anak atau ngga gitu ya, karena semua sudah direncanakan," ujar Rista.
4. Mempercepat keinginan terwujud
Selain mencukupi kebutuhan sehari-hari, ada banyak keinginan yang juga harus terpenuhi, bukan? Salah satu cara untuk mencapai keinginan yang telah direncanakan adalah dengan menyimpan sejumlah uang.
Konsep mengatur keuangan secara mindful ini mempercepat keinginan segera terwujud karena setiap alokasi dana yang dikeluarkan jelas perginya, termasuk dana yang disisihkan untuk mewujudkan keinginan.
"Nah, untuk jangka panjangnya lagi gitu ya, bisa jadi tujuan keuangan kita bisa segera terwujud. Kalau misalnya tadi kita konsep hidupnya hanya YOLO aja misalnya, tujuan keuangan kita lama banget terwujudnya," ucapnya.
Mindful Bukan Berarti Membatasi Pengeluaran dengan Ketat
Hidup hemat memang akan membatasi pengeluaran, namun perlu diingat bahwa ada hal lain yang juga penting dilakukan untuk mencapai life balance. Terlalu membatasi keuangan tidak baik, boleh saja mengeluarkan uang untuk hal yang sifatnya hiburan asalkan tidak dilakukan secara impulsif.
"Kan tadi harus balance kehidupannya, jadi jangan terlalu berhemat juga, jangan terlalu pelit sama diri sendiri sehingga kita nggak berbagi itu juga nggak baik. Jadi benar-benar harus fleksibel dalam menggunakan konsep apapun tentang keuangan kita," pungkasnya.
Mengatur keuangan secara mindful lebih menekankan pada kesadaran dalam mengelola uang, bukan sekadar mengurangi pengeluaran secara drastis tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan kebahagiaan pribadi.
Itu dia penjelasan mengenai manfaat jangka panjang mengatur keuangan dengan mindful. Mengatur secara mindful membuat pengeluaran menjadi lebih teratur sehingga Mama tidak akan kesulitan dalam membuat perencanaan keuangan.
Coba mulai diterapkan yuk Ma!
POPMAMA TALK Februari 2025 - Rista Zwestika, CFP, WMI
Perencana Keuangan
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Contributor - Salsyabila Sukmaningrum
Script - Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Erdiyanti
Photographer - Raka Tito
Videographer - Hari Firmanto
Property by INFORMA
