Women in the Workplace, Ciptakan Ruang Kerja Kondusif untuk Semua
Ciptakan ruang kerja aman dan kondusif, tak hanya untuk perempuan tetapi untuk semua pihak
19 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
FORTUNE Indonesia Summit 2022 diselenggarakan pada 18-19 Mei 2022 di The Westin, Jakarta. Salah satu sesi pada hari kedua berjudul Woman in Workplace yang memiliki narasumber CEO Sintesa Group Shinta W. Kamdani, Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo.
Sesi ini berlangsung selama kurang lebih satu jam. Dipandu oleh Editor in Chief IDN Times Uni Lubis, tiga narasumber ini membahas tantangan penting perempuan di dunia kerja profesional.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai sesi FORTUNE Indonesia Summit 2022: Women in the Workplace, ciptakan ruang kerja kondusif untuk semua.
Editors' Pick
1. Angela Tanoe bicara soal perubahan karier dari sektor swasta ke pemerintahan
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menceritakan pengalamannya berkarier dari sektor swasta ke pemerintahan. Selama 13-14 tahun dirinya bekerja, perempuan harus bisa adaftif dengan keadaan.
"Kalau di industri kreatif membawa bahagia melalui layar kaca. Itu kesenangan tersendiri, ketika mendapatkan kesempatan menjadi wamen parekraf bisa membawa kesempatan itu untuk lebih banyak orang," tutur Angela, Kamis (19/5/2022).
2. Presiden Direktur OCBC NISP Parwati bicara soal ruang kerja kondusif bagi semua
Menjadi salah satu CEO perempuan di perusahaan di Indonesia, Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja menceritakan tantangan yang ia hadapi sebagai perempuan yang memangku kebijakan tertinggi.
"Jadi pekerjaan rumah sendiri soal gender equality, perempuan dan laki-laki punya kesempatan yang sama, saling melengkapi. Data menunjukkan perusahaan yang sadar dan memiliki kesetaraan gender kinerjanya pun lebih baik dan berkesinambungan," tutur Parwati dalam kesempatan yang sama.
Parwati juga membicarakan soal ruang kerja kondusif di perusahaannya. Per Maret 2022, ada 55 persen perempuan, direksi perempuan ada 44 persen dan perempuan di jajaran komisaris 25 persen.
"Dengan berbagai upaya yang ada bisa mendukung optimal bekerja tapi juga bisa mementingkan keluarga," pungkasnya.
Salah satu contohnya adalah hak cuti bagi suami yang istrinya melahirkan yang saat ini dari peraturan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) hanya 2 hari.
"Lalu kami tambah 3 hari, dan sekarang 5 hari. Semoga saja ke depannya bisa kayak negara-negara lain di luar negeri yang bisa sampai 3 bulan, tapi perlu bertahap," ucap Parwati.