"Uang itu alat tukar untuk sebuah nilai. Semakin bernilai kita, semakin besar uang yang kita dapat," ujar Raditya Dika mengutip dari kanal YouTube Agatha Chelsea.
Raditya Dika Bagikan Rahasia Kaya Bukan Investasi, tapi Soal….

- Investasi hanya alat, bukan jalan utama menuju kebebasan finansialRaditya Dika menyoroti kesalahpahaman umum bahwa investasi adalah satu-satunya cara untuk mencapai kebebasan finansial. Prinsip minimalis dan disiplin finansial membantu menjaga kestabilan keuangannya.
- Bukan soal banyaknya uang, tapi soal tahu kapan cukupBagi Raditya Dika, makna kebebasan finansial terletak pada kemampuan seseorang menjaga gaya hidup sederhana tanpa bergantung pada pengakuan sosial. Ia menerapkan konsep 4% rule untuk mengatur pengeluaran.
- Fokus pada pengembangan diri, bukan tren cepat kayaRaditya D
Raditya Dika mencuri perhatian publik lewat perbincangannya bersama Agatha Chelsea di kanal YouTube. Dalam tayangan berjudul Raditya Dika: Pelit atau Minimalis? Gen Z Susah Financial Freedom, penulis sekaligus komedian ini membahas pandangannya tentang uang dan kebebasan finansial.
Papa dua anak ini menegaskan bahwa kekayaan yang sesungguhnya bukan hanya datang dari investasi, tetapi juga dari kemampuan seseorang meningkatkan nilai dirinya.
Simak pembahasan selengkapnya telah Popmama.com siapkan.
1. Investasi hanya alat, bukan jalan utama menuju kebebasan finansial

Raditya Dika menyoroti kesalahpahaman umum yang sering terjadi di tengah masyarakat, yaitu anggapan bahwa investasi adalah satu-satunya cara untuk mencapai kebebasan finansial.
Padahal, investasi hanyalah alat untuk menjaga nilai kekayaan yang sudah dimiliki, bukan untuk menciptakannya.
"Investasi itu cuma alat. Jalan utama untuk mencapai tujuan keuangan tetap lewat kerja," tegasnya.
Sejak usia muda, Raditya Dika sudah menerapkan prinsip hidup minimalis dan disiplin finansial.
Ia terbiasa langsung mengalokasikan setiap penghasilan tambahan dari film maupun buku untuk investasi jangka panjang seperti saham dan reksa dana.
Prinsip ini membuatnya tidak mudah tergoda dengan gaya hidup konsumtif dan membantu menjaga kestabilan keuangannya dalam jangka panjang.
2. Bukan soal banyaknya uang, tapi soal tahu kapan cukup

Bagi Raditya Dika, makna kebebasan finansial tidak terletak pada banyaknya uang yang dimiliki, melainkan pada kemampuan seseorang menjaga gaya hidup sederhana tanpa bergantung pada pengakuan sosial.
"Kebebasan finansial itu bukan soal punya uang tak terbatas, tapi tentang tahu berapa cukupnya kita," katanya.
Ia menerapkan konsep 4% rule, yakni prinsip di mana 4% dari total investasi per tahun untuk kebutuhan hidup tanpa menggerus modal utama.
Namun, menurut Radit, angka tersebut hanyalah panduan teknis, bukan tujuan akhir. Yang lebih penting adalah kesadaran diri dalam mengatur pengeluaran.
"Kalau kamu belum tahu sebulan keluar uang berapa, ya susah. Financial freedom itu dimulai dari mengenal diri sendiri dulu," jelasnya.
3. Fokus pada pengembangan diri, bukan tren cepat kaya

Raditya Dika pun mengingatkan generasi muda agar tidak terjebak pada tren investasi instan yang menjanjikan kekayaan cepat.
Menurutnya, kunci utama dalam mencapai kesuksesan finansial adalah memiliki kendali atas keinginan diri sendiri dan memahami prioritas hidup.
Ia menegaskan bahwa gaya hidup minimalis bukan berarti pelit, melainkan kemampuan untuk memilih hal yang benar-benar penting.
"Minimalis itu bukan pelit, tapi tahu prioritas," tutupnya.
Lewat pandangan ini, Radit mengajak anak muda untuk melihat uang bukan sebagai tujuan akhir, melainkan sebagai alat untuk hidup lebih tenang dan bermakna. Apakah Mama setuju dengan pendapat Radit?



















