Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Polda Metro Sebut Pembagian Jam Kerja Bisa Kurangi Kemacetan

Unsplash/Revan Pratama
Unsplash/Revan Pratama

Wacana pengaturan jam masuk kerja untuk mengurai kemacetan di Jakarta kembali bergulir. Jam masuk kerja, menurut rencana akan dibagi dua, yakni pukul 08.00 dan pukul 10.00. Pembagian ini agar ada jeda waktu bagi warga untuk bermobilitas.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman menerangkan wacana pembagian jam kerja masih dikaji.

Dia mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih menyerap aspirasi berbagai pihak melalui forum group discussion (FGD). Menurut dia, wacana pembagian jam kerja pasti akan memunculkan pro dan kontra di masyarakat.

Namun, kata dia, pemerintah tidak ingin wacana itu justru mengganggu produktivitas masyarakat.

"Mudah-mudahan, yang kita upayakan betul-betul bisa membantu masyarakat. Kita kaji, mungkin ada pro dan kontra tentunya," ucap Latif kepada wartawan, Senin (15/5/2023).

Berikut Popmama.com telah merangkum terkait wacana jam kerja yang akan dibagi dua secara lebih detail.

Simak, yuk!

1. Aturan jam kerja berdampak ke volume arus kendaraan masuk Jakarta

Unsplash/Andrian Pranata
Unsplash/Andrian Pranata

Latif mengatakan bahwa masyarakat akan masuk ke Jakarta secara bersamaan jika aturan jam kerja ini tidak diatur. Dengan begitu, volume kendaraan yang masuk akan memunculkan kemacetan di Jakarta.

"Tapi kalau nggak ada pengaturan waktu kerja yang kita buat ini, semua akan datang bersama dan akan terjadi kemacetan," ucap dia.

2. Ketentuan jam kerja masih dibahas dengan berbagai pihak

Unsplash/Achmad Al Fadhli
Unsplash/Achmad Al Fadhli

Dari laman statistik.jakarta.go.id, ada 4,7 juta pekerja formal dan informal sampai dengan Agustus 2021. Ini belum termasuk pekerja dari kota satelit yang datang setiap pagi dan membuat 7 juta orang memadati jalanan Jakarta

Pejabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengharapkan pembagian jam masuk kerja dapat mengurangi kepadatan lalu lintas setidaknya hingga 30 persen. Ketentuannya masih akan dibahas hingga matang karena dampaknya luas.

Pemprov DKI Jakarta pun, menurut rencana, bekerja sama dengan Kota Bogor, Jawa Barat, untuk mengatasi kemacetan dan mempermudah mobilitas warga. Hal tersebut dibahas Heru dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kamis (4/5/2023) di Balai Kota DKI Jakarta.

3. Bakal ada satu titik temu area angkutan umum

Pixabay/febriamar
Pixabay/febriamar

Menurut rencana, TransJakarta akan membantu mobilitas warga Bogor masuk ke Jakarta saat terjadi kepadatan lalu lintas di Bogor.

Nantinya bakal ada satu area sebagai titik pertemuan antar-angkutan umum yang dioperasikan Pemprov DKI Jakarta dengan Kota Bogor. Tujuannya untuk perpindahan penumpang atau angkutan.

Itulah informasi seputar upaya pengurangan macet di Jakarta. Semoga pemerintah cepat mengambil tindakan yang tepat untuk mengurai kemacetan Jakarta, ya.

Share
Topics
Editorial Team
Dimas Prasetyo
EditorDimas Prasetyo
Follow Us

Latest in Life

See More

Donasi Lampu LED Hemat Energi Dukung Rumah Tangga Ramah Lingkungan

05 Des 2025, 16:28 WIBLife