Salat Awal Tahun Baru Islam, Ini Niat dan Tata Caranya

Salat sunnah yang dilaksanakan pada awal Tahun Baru Islam adalah salat tasbih. Salat Tasbih adalah salah satu salat sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan karena memiliki banyak keutamaan, terutama dalam menghapus dosa-dosa. 

Ibadah ini dinamakan salat tasbih karena terdapat pengulangan bacaan tasbih sebanyak 300 kali dalam empat rakaat salat. Salat tasbih bisa dilakukan pada siang atau malam hari, dan waktu terbaiknya adalah di malam hari. 

Salat tasbih menjadi amalan yang dapat dilakukan saat Tahun Baru Islam karena pada momen ini, umat Islam dianjurkan untuk banyak beribadah. Salat ini bisa dikerjakan kapan saja, termasuk pada malam atau hari 1 Muharram, sebagai bentuk muhasabah dan pembuka tahun dengan amal saleh.

Salat tasbih juga menjadi salat satu salat yang dianjurkan Rasulullah SAW. Salat ini diyakini dapat menggugurkan dosa sekalipun sebanyak gundukan pasir.

Salat tasbih dikerjakan sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam. Bacaan tasbih dibaca di setiap gerakan salat yang dilakukan. Berikut bacaannya:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhânallah, wal hamdu lillah, wa lâ ilâha illallah, wallahu akbar.

Tata cara salat tasbih mirip dengan salat sunnah yang umumnya dikerjakan. Berikut tata caranya:

• Salat diawali dengan membaca niat dan surat Al-Fatihah, kemudian membaca tasbih sebanyak 15 kali. 

• Dilanjut dengan rukuk dengan membaca bacaan rukuk dan tasbih 10 kali. 

• Kemudian i’tidal dengan membaca tasbih 10 kali. 

• Salat dilanjutkan dengan sujud dan membaca tasbih 10 kali.

• Saat duduk di antara dua sujud, membaca tasbih sebanyak 10 kali.

• Sebelum melanjutkan rakaat kedua, duduk terlebih dahulu untuk membaca tasbih 10 kali.

• Setelah bangun melaksanakan rakaat kedua, salat dilakukan seperti rakaat pertama.

• Saat duduk tasyahud, kalimat tasbih kembali dibaca 10 kali sebelum salam.

Niat yang dibaca saat melaksanakan salat tasbih di awal Tahun Baru Islam dengan hari-hari lainnya sama saja. Niat yang dibaca tergantung pada jumlah rakaat yang dikerjakan.

Slaat tasbih dapat dikerjakan sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam atau empat rakaat dengan satu kali salam.

Berikut bacaan niat untuk salat tasbih empat kali rakaat dua kali salam:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnat tasbīhi rak'ataini lillāhi ta'ālā.

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tasbih dua rakaat karena Allah SWT.”

Terdapat sedikit perbedaan bacaan untuk salat tasbih empat rakaat satu kali salam. Perbedaannya yakni membaca niat berikut ini:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnat tasbīhi arba'a rak'ātin lillāhi ta'ālā.

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tasbih empat rakaat karena Allah SWT.”

Salat Tasbih dikenal sebagai amalan sunnah yang besar pahalanya karena mengandung dzikir sebanyak 300 kali dalam satu salat. Dalam sebuah hadis, Rasulullah menyebutkan keutamaan salat tasbih.

Berikut hadis tentang salat tasbih yang dikutip dari NU Online:

علمها صلى الله عليه وسلم لعمه العباس، ذكر له فضلا عظيما فيها، منه "ولو كانت ذنوبك (مثل رمل عالج) لغفرها الله لك" وحديثها حسن. قال التاج السبكي: لا يسمع بعظيم فضلها ويتركها إلا متهاون بالدين، ففي حديثها "إن استطعت أن تصليها في كل يوم مرة، وإلا في كل جمعة، وإلا ففي كل شهر، وإلا ففي كل سنة، وإلا ففي العمر مرة"

Artinya: “Rasulullah SAW mengajarkan Sayidina Abbas RA (pamannya) sembahyang tasbih. Kepadanya, Rasulullah SAW menyebutkan keutamaan besar sembahyang tasbih. Salah satunya adalah ampunan Allah SWT, 'Kalau saja dosamu sebanyak gundukan pasir, niscaya Allah SWT akan mengampuni dosamu.” Hadis ini hasan.

Gus Baha, Penceramah dan Pengasuh LP3IA KH Ahmad Bahauddin Nursalim juga menganjurkan untuk mengerjakan salat tasbih di awal Tahun Baru Islam. Dikutip dari buku Islam Santuy Ala Gus Baha, salat tasbih merupakan ibadah yang menghapus dosa dengan tasbih sebagai kalimat wiridnya. 

Menurut Gus Baha, amalan tersebut dapat menghapus dosa-dosa yang sudah lewat maupun yang akan datang. Di awal tahun dan akhir tahun, allah SWT akan mengampuni doa hamba-Nya.

Tahun baru Islam yang jatuh pada 1 Muharram merupakan momentum istimewa bagi umat Muslim untuk memperbanyak amal ibadah dan membuka lembaran baru kehidupan dengan kebaikan. Selain salat sunnah seperti Salat Tasbih, ada banyak amalan lain yang bisa dilakukan untuk mengisi awal tahun baru Hijriah dengan penuh makna dan keberkahan.

Berikut beberapa amalan yang dianjurkan di awal tahun baru Islam:

Meskipun tidak berasal dari hadis shahih, membaca doa awal telah menjadi tradisi baik di kalangan umat Islam sebagai bentuk permohonan agar diampuni atas kesalahan masa lalu dan diberi keberkahan di tahun yang akan datang. Berikut bacaannya:

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa 'alâ fadhlikal 'azhîmi wa karîmi jûdikal mu'awwal. Hâdzâ 'âmun jadîdun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ'ih, wal 'auna 'alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû'I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya: Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.

Berpuasa di awal bulan Muharram, terutama pada 1 Muharram, merupakan bagian dari puasa sunnah mutlak yang sangat dianjurkan karena bulan Muharram termasuk salah satu bulan suci dalam Islam.

Berpuasa selama sehari di bulan Muharram akan menghapus dosa sebanyak 30 hari. Sesuai dengan hadis Rasulullah SAW berikut:

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)

Artinya: “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa.” (HR at-Thabarani dalam al-Mu’jamus Shaghîr)

Puasa Asyura adalah puasa sunnah yang dikerjakan setiap 10 Muharram. Puasa ini sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan menghapus dosa-dosa kecil selama setahun yang lalu. 

Tanggal 10 Muharram juga dikenal sebagai hari bersejarah yang menyimpan banyak peristiwa penting dalam Islam, salah satunya adalah hari ketika Allah menyelamatkan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Fir’aun. 

Puasa Asyura juga dilakukan oleh kaum Yahudi dan untuk membedakannya, umat Islam juga dapat melaksanakan puasa pada 9 (Puasa Tasua) dan 11 Muharram. Berikut hadis tentang puasa Asyura:

 عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوعًا: صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ، صُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ (رواه أحمد)

Artinya: “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu (Rasulullâh bersabda): ‘Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya.” (HR Ahmad).

Itu dia salat awal tahun baru Islam dengan niat dan tata caranya. Salat tasbih menjadi ibadah yang dianjurkan saat memasuki bulan Muharram.

Selain salat tasbih, Mama juga dapat mengerjakan salat hajat, taubat, tahajud, witir dan dhuha selama bulan suci Muharram.

Jangan lupa diamalkan, Ma!