Riri Riza Puji Film ‘Srimulat: Hil yang Mustahal' Karya Fajar Nugros

Riri Riza menilai film ‘Srimulat: Hil yang Mustahal' tidak hanya mengundang tawa, tetapi juga haru

22 Mei 2022

Riri Riza Puji Film ‘Srimulat Hil Mustahal' Karya Fajar Nugros
Instagram.com/rizariri/filmsrimulat

Film perdana hasil kolaborasi IDN Pictures dan MNC Pictures berjudul ‘Srimulat: Hil yang Mustahal’ babak pertama sudah tayang di bioskop sejak 19 Mei 2022.

Film ini tidak hanya menghadirkan komedi khas para anggota Srimulat, tetapi juga akan membuat penontonnya flashback ke masa kejayaan grup lawak legendaris tersebut.

Seorang sutradara, penulis naskah, dan produser film Riri Riza belum lama ini baru saja menonfon film hasil karya sutradara Fajar Nugros itu. Melalui akun Instagram, ia menuliskan kesan dan pesan yang dirasakannya usai menonton film ‘Srimulat: Hil yang Mustahal’.

Komentar yang diberikan membuat semakin banyak orang tertarik untuk menonton film ini. Penasaran seperti apa komentar Riri Riza terhadap film ‘Srimulat: Hil yang Mustahal’? Yuk, intip informasi selengkapnya telah Popmama.com siapkan!

1. Film ‘Srimulat: Hil yang Mustahal’ tidak hanya mengundang tawa, tetapi juga haru

1. Film ‘Srimulat Hil Mustahal’ tidak ha mengundang tawa, tetapi juga haru
Youtube.com/IDN Pictures

Film ‘Srimulat: Hil yang Mustahal’ merupakan film terbaru sutradara Fajar Nugros yang juga ditulisnya sendiri. Riri Riza mengaku jika dirinya sangat menikmati film ini.

Selama menonton film berdurasi 110 menit itu, ia banyak tertawa berkat komedi yang ditampilkan anggota Srimulat.

Tidak hanya mengundang tawa, film ini juga menawarkan beberapa adegan yang membuat penontonnya tersentuh karena haru.

“Saya menikmati film ini, waktu menonton banyak tertawa dan pada bagian lain tersentuh haru,” tulis Riri Riza melalui unggahan terbaru di akun Instagram @rizariri.

2. Riri Riza memuji film terbaru hasil karya Fajar Nugros ini

2. Riri Riza memuji film terbaru hasil karya Fajar Nugros ini
Instagram.com/rizariri

Menurut Riri Riza, skenario dalam film berhasil menampilkan sisi cerita tentang posisi seniman dalam melawan kesepakatan pengakuan dalam meraih kesuksesan.

Jakarta adalah pusat dari segalanya. Jika ingin diakui serta dikenal banyak orang, memang harus memberanikan diri muncul di televisi dan tampil di depan pemimpin negara.

“Skenario film memilih sudut cerita tentang posisi seniman dalam melawan konvensi pengakuan sukses: Jakarta adalah pusat, sebaiknya kita muncul di televisi dan tampil di depan penguasa. Strukturnya tak biasa - nyeleneh, melawan,” tulisnya.

Riri Riza memuji Fajar Nugros karena berhasil menjadikan film ini menjadi media untuk menggambarkan perjuangan dan etos grup lawak Srimulat.

“Tema perlawanan paling kuat dari film ini, ensembel Srimulat adalah petarung yang hidup dengan urat penghibur. Nugros berhasil menjadikan sinema jadi medium yang tepat menggambarkan spirit perjuangan dan etos Srimulat: penuh gerak spontan, hajar maju, juga penuh ruang terang gelap,” lanjutnya.

3. Riri Riza paling menyukai dinamika yang ditampilkan Bio One dan Elang El Gibran dalam film

3. Riri Riza paling menyukai dinamika ditampilkan Bio One Elang El Gibran dalam film
Instagram.com/rizariri

Riri Riza tidak hanya mengomentari alur cerita yang ditampilkan dalam film ‘Srimulat: Hil yang Mustahal’, tetapi juga cara pengambilan kamera untuk penggambaran cerita.

Ia menilai jika kamera sukses memperlihatkan kehidupan masyarakat miskin Indonesia di tahun 80-an, serta cara masyarakat Solo yang terus mau berjuang.

“Kamera bahkan memilih tinggi dan sudut yang tepat untuk memotret getir masyarakat miskin Indonesia 80an dan cara orang Solo yang tidak mudah kalah,” tulisnya.

Dari beberapa anggota Srimulat, Riri Riza paling suka dinamika antara Gepeng (Bio One) dan Basuki (Elang El Gibran) dalam film. Lelaki bernama asli Mohammad Rivai Riza itu pun memuji akting keduanya karena dianggap sebagai penanda bahwa generasi sekarang siap untuk menerima film ini.

“Sesungguhnya perlawanan dua pemuda ini tidak beda dengan sikap estetik muda mudi yang berjuang dalam dunia musik independen atau seni kontemporer misalnya, di mana etos dan kreatifitas mencari sudut perlawanan yang tepat akan menentukan kesiapan berjalan panjang (sukses soal nanti),” lanjutnya.

“Penampilan bagus banget Bio One dan Elang El Gibran sebagai Gepeng dan Basuki buat saya adalah penanda kalau generasi sekarang siap untuk film ini. So, no doubt, cek Srimulat out - HANYA di BIOSKOP,” pungkasnya.

Kalau Mama sendiri sudah menonton film ‘Srimulat: Hil yang Mustahal’ belum?

Baca juga:      

The Latest