5 Cara Mengatur Keuangan saat Gaji Istri Lebih Besar dari Suami

Minimalisir konflik keuangan keluarga dengan mengikuti langkah berikut!

28 Juni 2021

5 Cara Mengatur Keuangan saat Gaji Istri Lebih Besar dari Suami
Freepik/Jcomp

Apakah kamu dan pasangan adalah suami-istri yang sama-sama bekerja dan memiliki gaji masing-masing tiap bulannya? Jika iya, maka hal utama yang harus dilakukan adalah menata keuangan bersama dengan baik.

Meski terlihat simpel, namun urusan keuangan rumah tangga tak bisa dianggap remeh, apalagi jika gaji sang Istri lebih besar dibanding gaji suami.

Dengan adanya kondisi tersebut, maka muncullah konflik baru yang bersumber dari bukan kurangnya uang, tapi hanya karena beda pemahaman. Lalu, bagaimana menghadapi kondisi rumah tangga yang seperti ini?

Nah, agar persoalan gaji istri lebih besar daripada gaji suami tidak menjadi petaka, berikut Popmama.com telah merangkum kelima tips yang dapat kalian lakukan.

1. Bicarakan rencana keuangan ke depan bersama pasangan

1. Bicarakan rencana keuangan ke depan bersama pasangan
Freepik/Dragonimages

Jangan sungkan bicarakan soal gaji ini secara baik-baik sejak awal. Pada umumnya pasangan akan membicarakan masalah keuangan mereka di awal bahkan sebelum pernikahan dan lakukanlah secara terbuka.

Dengan begitu, kamu dan pasangan bisa saling mengetahui ke mana dan bagaimana gaji nantinya akan terpakai. Kamu dan pasangan juga harus merencanakan keuangan rumah tangga bersama-sama sehingga jelas target dan tujuan keuangan ke depannya.

Tetapkan berbagai rencana keuangan yang akan dijalankan bersama, termasuk cara yang akan ditempuh untuk merealisasikan rencana-rencana ke depannya.

Jadilah tim yang baik dalam menyusun anggaran keuangan ini, sehingga semua tujuan kamu dan pasangan di dalam keuangan bisa terpenuhi dengan baik.

Awalnya, hal ini mungkin akan terasa canggung, tapi jika dilakukan dengan baik sejak awal, maka bisa menghindarkan perselisihan dan urusan keuangan berjalan lancar.

Editors' Pick

2. Utamakan biaya pokok rumah tangga berasal dari suami

2. Utamakan biaya pokok rumah tangga berasal dari suami
Freepik/kstudio

Prioritaskan suami untuk memenuhi kebutuhan keluarga, misalnya gaji suami Rp 10.000.000 sementara gaji kamu jauh lebih besar, maka wajibkan suami untuk fokus pada kebutuhan-kebutuhan pokok seperti:

  • Membayar uang sekolah dan pendidikan anak
  • Membayar cicilan seperti rumah, mobil, dan yang lainnya.
  • Membayar kebutuhan dasar rumah tangga seperti listrik, gas, TV kabel/internet, air, gas, pembantu, dan supir.

Namun, jika hal-hal di atas tidak cukup dari penghasilan suami, maka istri sedikit demi sedikit mengambil alih kewajiban tersebut.

3. Satukan gaji kalian setiap bulannya

3. Satukan gaji kalian setiap bulannya
Pexels/karolina

Hindari untuk mengatur sendiri gaji kalian masing-masing! Sebab kamu dan pasangan telah memiliki rencana keuangan di dalam rumah tangga. Satukan gaji kamu dan pasangan setiap bulannya, lalu mulailah jalankan anggaran keuangan rumah tangga dengan baik.

Keluarkan uang sesuai dengan porsinya, termasuk uang saku kamu dan pasangan meskipun gaji istri lebih besar. Atur dan jalankan keuangan bersama dengan melupakan gaji siapa yang lebih besar di sini.

Hal ini akan mempermudah kamu dan pasangan untuk saling menghargai dan memiliki hak sama di dalam keuangan rumah tangga.

4. Tentukan siapa yang jadi bendahara keluarga

4. Tentukan siapa jadi bendahara keluarga
Freepik/Jcomp

Gunakanlah satu pos keuangan di dalam rumah tangga. Sehingga menentukan siapa bendahara yang akan menangani semua pos keuangan dengan baik dan teliti ini sangat penting adanya.

Disiplin dalam keuangan akan membantu kamu dan pasangan untuk bisa lebih mudah dalam menjalankan semua lini keuangan dengan tepat sasaran. Antara kamu dan pasangan, salah satunya harus bertindak sebagai bendahara.

Sehingga keuangan akan rapi dan tidak kocar-kacir setiap bulannya. Bendahara memiliki tanggungjawab untuk menjalankan semua pos di dalam keuangan, mulai dari pos pengeluaran, tabungan, investasi, dan lainnya.

Jika dianggap terlalu repot, maka salah satunya bisa bertindak sebagai juru bayar, yang akan menangani berbagai tagihan bulanan seperti uang sekolah anak, listrik, air, tv kabel, dan cicilan-cicilan lainnya.

Hal ini akan membantu keuangan kamu dan pasangan menjadi lebih sederhana dan tertata, sehingga kalian pun akan semakin kompak dalam mengelola keuangan rumah tangga.

5. Kelola keuangan keluarga sebagai uang bersama

5. Kelola keuangan keluarga sebagai uang bersama
Freepik/yanalya

Bukan lagi gaji kamu atau gaji pasangan saja, tapi gaji keduanya harus masuk ke dalam pos keuangan rumah tangga. Artinya, gaji masing-masing disatukan menjadi uang milik bersama.

Hal ini penting untuk dipahami sejak awal, sehingga kamu dan pasangan bisa sama-sama merasa memiliki tanggungjawab, juga nilai yang sama di dalam keuangan itu sendiri.

Tindakan ini juga akan menghilangkan rasa mudah tersinggung atau bahkan rasa rendah diri pada suami, akibat jumlah gajinya yang jauh berada di bawah besaran gaji istri.

Jika perasaan seperti ini sudah tidak ada, maka keuangan akan bisa dikelola dengan cara-cara yang lebih baik ke depannya.

Nah, itulah kelima cara mengatur keuangan keluarga jika gaji istri lebih besar dari suami. Ingat, bukan hanya kalian saja, ada banyak pasangan lainnya di luar sana yang jumlah gaji istri justru lebih besar dibanding gaji sang Suami.

Hal ini bukanlah sebuah masalah yang harus ditakuti atau diributkan. Sebab pasangan yang telah menikah seharusnya memang memiliki keuangan yang utuh atau satu.

Diskusikan hal ini dengan baik bersama pasangan dan lakukan langkah-langkah yang tepat, agar keuangan tidak menjadi sebuah masalah tersendiri dan rumah tangga tetap bisa dibina dengan baik dan nyaman bagi kedua belah pihak.

Baca juga:

The Latest