Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Self-Care Bisa Dimulai dari Literasi Kesehatan, Kunci Jaga Keluarga

Self-Care Bisa Dimulai dari Literasi Kesehatan, Kunci Jaga Keluarga.jpg
Popmama.com/Shalsabhilla Putri
Intinya sih...
  • Self-care dimulai dari literasi kesehatan, penting untuk pemahaman kondisi tubuh dan keluarga serta langkah preventif.
  • Literasi kesehatan adalah kemampuan paham kondisi kesehatan, mencari pertolongan saat sakit, dan mendapatkan informasi yang tepat.
  • Tantangan literasi kesehatan di Indonesia termasuk ketidaktahuan penanganan awal, penyalahgunaan obat, dan informasi tidak akurat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjaga kesehatan keluarga tak hanya soal rutin ke dokter atau minum obat saat sakit. Semua akan lebih efektif jika dimulai dari pemahaman Mama sendiri tentang kondisi kesehatan keluarga. Di sinilah pentingnya self-care sebagai fondasi utama untuk hidup lebih sehat.

Self-care makin didorong, apalagi sekarang dengan bantuan teknologi. Dengan langkah yang tepat, gejala ringan tidak harus langsung dibawa ke rumah sakit. 

“Kita juga mendorong self-care, apalagi sekarang dengan bantuan teknologi. Self-care jadi lebih mudah dilakukan, dan mudah-mudahan untuk gejala ringan, orang tidak harus langsung ke rumah sakit. Perawatan bisa dilakukan di rumah dengan cara yang benar dan panduan dari profesional, sehingga kondisinya tidak memburuk,” ungkap Dita Novianti selaku Direktur Produksi dan Distribusi Farmasi Kementerian Kesehatan, dalam acara Advancing Health Inclusivity in Indonesia through Self-Care, di Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025). 

Dimulai dari literasi kesehatan, Mama bisa melakukan self-care dengan tepat, memahami kondisi tubuh sendiri dan keluarga, serta mengambil langkah preventif untuk mencegah penyakit.

Berikut Popmama.com rangkum penjelasannya supaya Mama lebih mudah memahami pentingnya literasi kesehatan.

Apa Itu Literasi Kesehatan?

Self-Care Bisa Dimulai dari Literasi Kesehatan, Kunci Jaga Keluarga (1).jpg
Freepik/jcomp

Mungkin Mama suka merasa bingung harus mulai dari mana untuk jaga kesehatan keluarga. Nah, literasi kesehatan ini jawabannya.

Sederhananya, literasi kesehatan adalah kemampuan Mama untuk paham kondisi kesehatan diri dan keluarga, tahu ke mana harus cari pertolongan saat sakit, dan bisa dapat informasi yang tepat supaya tetap sehat.

“Literasi kesehatan mungkin bukan istilah yang umum buat kita. Biasanya kita cuma dengar edukasi promotif dan lain sebagainya. Tapi kalau ngomongin literasi kesehatan, intinya bagaimana si individu itu bisa aware, tahu harus ke mana saat sakit, dan mendapatkan informasi yang tepat supaya lebih sehat,” ujar Wahyu Septiono, Departemen Kependudukan dan Biostatistika, Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Indonesia. 

Self-care adalah satu pintu utama. Sebelum pergi ke mana-mana atau mencari pertolongan, Mama perlu aware dengan kondisi diri sendiri atau keluarga. Dari situ, baru bisa ambil langkah yang tepat untuk jaga kesehatan.

Tantangan Literasi Kesehatan di Indonesia

Self-Care Bisa Dimulai dari Literasi Kesehatan, Kunci Jaga Keluarga (3).jpg
Freepik

Sayangnya, tingkat literasi kesehatan masyarakat kita masih menghadapi tantangan besar. Meskipun belum ada survei nasional yang komprehensif, kajian-kajian kecil menunjukkan bahwa masyarakat memiliki literasi kesehatan yang bermasalah. 

“Saya baca di Journal of Public Health, sekitar 16% masyarakat punya literasi kesehatan rendah. Kalau dengar angkanya, 16% terdengar kecil, tapi jangan salah. Ternyata ada 35% yang termasuk problematik, mereka benar-benar nggak tahu dan nggak aware soal kesehatan,” tambah Wahyu Septiono. 

Contoh kurangnya literasi kesehatan yang sering ditemukan di masyarakat antara lain:

1. Ketidaktahuan penanganan awal: Banyak Mama mungkin masih belum tahu apa yang harus dilakukan ketika mengalami demam. Mama sering bingung langkah awal yang tepat. 

2. Penyalahgunaan obat: Mayoritas, mungkin Mama cenderung langsung meminta antibiotik saat batuk, padahal penggunaan antibiotik berlebihan justru berbahaya. 

3. Informasi yang tidak akurat: Banyak Mama yang masih sering menelan informasi kesehatan mentah-mentah tanpa pernah mengecek sumbernya. Isu misinformasi ini diperparah di era digital, di mana kabar tidak akurat sering tersebar lewat WhatsApp, Instagram, atau TikTok, dan hal ini dinilai sangat berbahaya. 

Meningkatkan Literasi Kesehatan, Langkah Awal Cegah Sakit

Self-Care Bisa Dimulai dari Literasi Kesehatan, Kunci Jaga Keluarga (4).jpg
Freepik/pressphoto

Data dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG) menunjukkan bahwa masalah terbesar yang ditemukan adalah kurang aktivitas fisik, yang nantinya akan menyebabkan seseorang menjadi diabetes. 

Diabetes adalah "induk penyakit" (mother of the disease) yang akan menimbulkan banyak komplikasi. Korelasi ini terlihat dari fakta bahwa obat terbesar yang dipakai dalam BPJS adalah obat diabetes. 

Selain itu, peringkat kedua masalah kesehatan yang ditemukan melalui CKG adalah terkait dengan penyakit gigi. Merawat gigi harus dilakukan oleh diri sendiri, dan jika gigi kita baik, maka kesehatan kita juga menjadi lebih baik, yang pada akhirnya meningkatkan quality of life. 

“Jadi kita perlu komunikasi, informasi, dan edukasi yang baik. Sebenarnya, terkait kesehatan gigi, kita sudah cukup lama mengajarkan sejak anak kecil bagaimana cara menyikat gigi dengan benar. Kemudian kapan harus menyikat gigi supaya ini menjadi kebiasaan, sehingga ke depan ketika mereka dewasa, mereka bisa merawat giginya sendiri,” tutup Dita Novianti.

Mama perlu mengubah mindset agar fokus pada tindakan preventif dan promotif supaya tidak sakit, daripada harus berhadapan dengan kasus-kasus yang panjang di kemudian hari. 

Dengan meningkatkan literasi kesehatan, Mama dapat mengendalikan kesehatan keluarga dan meminimalisir risiko yang mengarah ke penyakit kronis.

Nah, demikian informasi mengenai literasi kesehatan dan self-care. Dengan pemahaman yang tepat, Mama bisa menjaga keluarga tetap sehat. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Rental Mobil di Bali dengan Rating Terbaik dan Dijamin Kualitasnya!

24 Des 2025, 08:23 WIBLife