Siapa Immanuel Ebenezer? Dari Ojol, Wamen, Berakhir Jadi Tahanan KPK

- Immanuel Ebenezer, dikenal sebagai Noel, terjerat kasus pemerasan dan korupsi setelah menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
- Noel pernah menjadi driver ojol sebelum terjun ke dunia politik dan populer sebagai ketua relawan Jokowi Mania saat Pilpres 2019.
- Ditangkap dalam OTT KPK terkait dugaan pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Berita mengejutkan datang dari jajaran Kabinet Merah Putih. Nama Immanuel Ebenezer Gerungan atau yang akrab disapa Noel, kini jadi sorotan publik setelah dirinya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Sosok yang dikenal pernah memimpin relawan Jokowi Mania (Joman) itu sebelumnya dipercaya Presiden Prabowo untuk menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Namun, kepercayaan itu kini tercoreng karena dirinya menjadi terdakwa dalam kasus pemerasan dan korupsi.
Melansir IDN Times, dakwaan pemerasan terkait program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi pintu masuk bagi penyidik KPK dalam menelusuri kasus ini. Setelah resmi diamankan, perhatian publik pun kini tertuju pada latar belakang Noel.
Lalu, siapa sebenarnya Immanuel Ebenezer? Untuk menjawab rasa penasaran publik, Popmama.com telah merangkum perjalanan dan latar belakangnya berikut ini.
1. Pernah jadi driver ojol sebelum terjaring KPK

Sebelum dikenal sebagai pejabat publik, perjalanan hidup Immanuel Ebenezer atau Noel tidaklah singkat. Lahir di Riau pada 22 Juli 1975, ia sempat menapaki beragam profesi sebelum akhirnya terjun ke dunia politik bersama Partai Gerindra pada 2023.
Kisah hidupnya penuh dinamika, termasuk pengalaman bekerja sebagai pengemudi ojek online yang kerap ia bagikan di berbagai kesempatan. Pengalaman itu ia ceritakan langsung saat berdialog dengan para pengemudi ojol di kantor Grab, Jakarta, pada November 2024.
Noel menuturkan bahwa pada 2016 dirinya pernah menjadi driver ojol, bahkan anaknya pun ikut merasakan profesi serupa. Lebih jauh, ia mengungkapkan bahwa untuk bisa mendaftar, surat nikah dan ijazah sang anak sampai harus dijadikan jaminan.
2. Namanya kian populer saat jadi ketua relawan Prabowo Mania 08

Selepas menapaki jalan panjang hingga pernah menjadi driver ojol, nama Immanuel Ebenezer mulai mencuat ke panggung nasional saat Pilpres 2019. Saat itu, ia memimpin kelompok relawan Jokowi Mania (JoMan) dan semakin dikenal luas di kalangan publik.
Kariernya kemudian berlanjut dengan menjabat Komisaris Utama PT Mega Eltra dari Juni 2021 hingga Maret 2022. Pada Pilpres 2024, Noel sempat membawa Jokowi Mania mendukung Ganjar Pranowo.
Namun, arah dukungan berubah setelah ia memutuskan merapat ke Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Sejak saat itu, ia membubarkan relawan Ganjar Mania dan mendirikan Prabowo Mania 08. Bersama timnya, Noel aktif berkampanye dan ikut mengantarkan pasangan Prabowo-Gibran menuju kemenangan.
3. Gagal saat Nyaleg, justru naik jadi Wakil Menteri

Seiring kiprahnya di dunia politik, Noel juga mencoba peruntungan sebagai calon anggota legislatif dari dapil Kalimantan Utara lewat Partai Gerindra. Namun, langkah tersebut terhenti karena perolehan suaranya tidak cukup untuk mengantarkannya ke kursi parlemen.
Meski gagal di jalur legislatif, Noel justru mendapat kepercayaan besar dari Presiden Prabowo Subianto. Sebagai balas budi atas jasanya sebagai relawan Prabowo Mania, ia kemudian diangkat menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada Oktober 2024 untuk mendampingi Menaker Yassierli dalam Kabinet Merah Putih era Prabowo-Gibran.
4. Terseret kasus pemerasan Sertifikasi K3 hingga terjaring OTT KPK

Karier Noel di kabinet berakhir pahit setelah dirinya resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Ketua Umum Prabowo Mania 08 itu ditangkap dalam operasi tangkap tangan pada 20 Agustus 2025, terkait dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.
Normalnya, biaya sertifikasi K3 hanya Rp275 ribu. Namun di bawah praktik pemerasan tersebut, nilainya melonjak hingga Rp6 juta per pekerja. Melalui siasatnya tersebut, para tersangka menikmati keuntungan ilegal hingga Rp81 miliar.
Mengutip dari IDN Times, Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menyebut Noel meminta bagian untuk kepentingan pribadi setelah mengetahui anak buahnya, Irvian Bobby Mahendro sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 periode 2022-2025, melakukan praktik pemerasan. Keduanya kini ditetapkan sebagai tersangka.
5. Dipecat dari jabatan Wakil Menteri setelah terjerat kasus korupsi

Langkah tegas diambil Presiden Prabowo Subianto tidak lama setelah KPK menetapkan Noel sebagai tersangka. Pada malam yang sama, Noel resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan melalui keputusan presiden.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengumumkan bahwa Presiden telah menandatangani keppres pemberhentian tersebut pada Jumat malam, 22 Agustus 2025.
Dengan keputusan ini, perjalanan Noel di kabinet pun berakhir singkat sekaligus meninggalkan catatan kelam di awal pemerintahan Prabowo-Gibran.
Itu dia informasi lengkap tentang siapa Immanuel Ebenezer, mulai dari kiprahnya sebagai driver ojol hingga berakhir di tangan KPK.
Kasus tersebut jadi pengingat penting bahwa praktik korupsi tak hanya merugikan negara, tetapi juga mencederai harapan masyarakat terhadap pemimpin yang amanah.



















