Siapa Rudy Ong Chandra? Pengusaha Batu Bara Jadi Tersangka KPK
- Rudy Ong Chandra, pengusaha tambang Kalimantan Timur, ditahan KPK terkait dugaan suap IUP.
- Rudy diduga terlibat dalam skandal korupsi perizinan tambang di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
- Rudy beberapa kali mangkir dari panggilan pemeriksaan KPK sebelum akhirnya ditangkap dan ditahan selama 20 hari.
Nama Rudy Ong Chandra kini jadi sorotan publik usai dijemput paksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Pengusaha tambang asal Kalimantan Timur itu jadi tersangka dugaan suap dalam pengurusan Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Ia pun resmi ditahan selama 20 hari ke depan terkait perkara yang terjadi pada periode 2013 hingga 2018. Penahanan ini sontak menarik perhatian, mengingat Rudy selama ini dikenal punya kiprah di sejumlah perusahaan tambang besar.
Melansir IDN Times, KPK menyebut Rudy Ong terlibat dalam skandal korupsi perizinan tambang di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Kasus ini pun menambah daftar panjang praktik korupsi di sektor pertambangan.
Kasus ini tentu bikin banyak orang bertanya-tanya, siapa Rudy Ong Chandra? Untuk mengenalnya lebih dekat, berikut Popmama.com sajikan beberapa fakta penting tentang dirinya. Simak di bawah!
1. Pengusaha tambang punya banyak jabatan strategis
Rudy Ong Chandra dikenal luas sebagai pengusaha tambang di Kalimantan Timur. Namanya tercatat sebagai pemegang saham di PT Tara Indonusa Coal, perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batu bara.
Kiprah Rudy di industri ini cukup menonjol karena ia terlibat langsung dalam pengelolaan sejumlah bisnis tambang di daerah tersebut, seperti PT Sepiak Jaya Kaltim, PT Cahaya Bara Kaltim, PT Bunga Jadi Lestari, hingga PT Anugerah Pancaran Bulan.
Jabatannya yang berlapis-lapis menggambarkan betapa besar pengaruh Rudy dalam peta bisnis pertambangan di Kalimantan Timur, hingga namanya terseret kasus hukum yang kini tengah jadi perhatian publik.
2. Rudy diduga terlibat kasus suap Izin Usaha Pertambangan (IUP)
Rudy masuk dalam radar KPK setelah diduga terlibat praktik suap dalam pengurusan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kalimantan Timur. Meski sudah dipanggil sejak 2024, ia beberapa kali mangkir dari pemeriksaan hingga akhirnya dijemput paksa.
Kasus yang menjeratnya bermula pada 19 September 2024, ketika KPK menemukan indikasi adanya suap dalam perizinan IUP periode 2013–2018.
Hasil penyelidikann tersebut ditetapkan tiga tersangka, yakni mantan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak, Ketua Kadin Kaltim, Dayang Donna Walfiaries Tania, dan Rudy Ong Chandra.
Namun, proses hukum terhadap Awang Faroek dihentikan setelah ia meninggal dunia pada 22 Desember 2024, sementara kasus Rudy terus berjalan.
3. Berulang kali mangkir hingga akhirnya ditangkap KPK
Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan IUP, Rudy Ong Chandra sempat beberapa kali dipanggil KPK. Namun, ia tak kunjung memenuhi panggilan pemeriksaan.
Pada 23 Juni 2025, Rudy masih dipanggil sebagai saksi, lalu kembali dijadwalkan hadir pada 29 Juli 2025, tetapi kembali mangkir. Sikapnya ini membuat penyidik KPK akhirnya mengambil langkah tegas dengan melakukan penangkapan pada 21 Agustus 2025.
Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menyampaikan bahwa Rudy langsung ditahan untuk 20 hari pertama, mulai 21 Agustus hingga 9 September 2025. Selama masa penahanan, ia ditempatkan di Rutan Cabang KPK di Gedung Merah Putih.
4. Aksi merangkak saat dibawa ke KPK menyita perhatian
Rudy Ong Chandra tiba di Gedung KPK pada Kamis malam, 21 Agustus 2025, sekitar pukul 21.38 WIB. Ia tampak berusaha menutupi wajahnya dari sorotan media saat digiring petugas.
Ketika menaiki tangga menuju ruang pemeriksaan, Rudy terlihat berjalan merangkak untuk menghindari kamera wartawan. Aksi itu menjadi sorotan publik di tengah proses hukumnya.
Itu dia informasi lengkap tentang siapa Rudy Ong Chandra, pengusaha tambang Kalimantan Timur yang kini tengah menghadapi kasus dugaan suap perizinan IUP.
Perjalanannya dari dunia bisnis hingga berurusan dengan KPK membuka kembali sorotan pada praktik korupsi di sektor pertambangan.
