White Noise, Suara Bising yang Bisa Bikin Tidur Lelap

Dalam kondisi tidur, tubuh kita beristirahat dan lebih relaks, tetapi otak kita tetap aktif bekerja, Ma. Terutama dalam mengolah informasi berbentuk suara. Maka, tubuh pun bisa merespons suara bising yang halus seperti white noise.

Suara bising ini bisa membuat pergerakan pada tubuh Mama dan berganti tahapan tidur. Hal lain yang Mama alami saat tidur juga meliputi perubahan detak jantung dan tekanan darah.

Namun, tidak semua suara bisa membangunkan Mama. Umumnya, Mama akan terbangun saat mendengar suara tangisan bayi, sebab suara tersebut memicu kewaspadaan dan emosi Mama sebagai seorang ibu.

Perlu Mama tahu, white noise bekerja dengan mengkombinasikan beberapa frekuensi suara secara berbarengan. Hasil penggabungan frekuensi jenis-jenis suara itu memproduksi suara latar dengan pola teratur, stabil, dan tenang.

Saat suara bising ini sudah berjalan, suara lain yang kadang mengganggu bisa teredam cukup baik, seperti suara mobil atau motor di jalan, pintu berderit, atau suara televisi dari kejauhan.

Mama mungkin tetap bisa mendengar suara-suara tersebut, tetapi tidak mengganggu tidur Mama karena tersamarkan oleh white noise tadi. Biasanya, white noise berasal dari berbagai sumber suara di rumah, misalnya suara AC, kipas angin, atau angin yang meniup daun pohon di halaman belakang.

Intinya white noise terdengar menenangkan, konsisten, dan tidak membuat Mama mudah terkejut.

Tahukah, Ma, bahwa bayi sebetulnya terbiasa mendengar suara berisik ketika berada dalam kandungan selama 9 bulan?

Ya, suara bising itu berasal dari detak jantung mama, aliran darah, sistem pencernaan, dan suara-suara lain dalam perut Mama. Bagi bayi, mendengar suara itu justru membuatnya nyaman dan tidak terganggu sama sekali.

Itulah mengapa ada bayi yang tetap tenang dan tertidur pulas meski dikelilingi oleh suara berisik di sekitarnya.

Pernah bertanya mengapa secara naluriah Mama selalu membuat suara mendesis atau shushing "Ssshh, sshh..." saat menggendong dan menidurkan bayi?

Rupanya, suara ini memang direkomendasikan oleh para dokter spesialis anak. Menurut penelitian suara mendesis ini menyerupai suara-suara yang didengar bayi saat berada dalam kandungan. Jadi, sushing bagi bayi terdengar akrab, sehingga bisa membantu bayi menenangkan diri ketika menangis.

Jenis white noise cukup beragam, Ma. Mama bisa memilih beberapa jenis suara yang sudah ada di sekitar kamar, seperti suara kipas angin atau AC. Namun, kalau Mama merasa lebih nyaman dengan suara musik pun boleh-boleh saja.

Musik instrumen atau musik klasik bisa jadi alternatif yang cukup oke. Sebaiknya, Mama juga tidak memilih musik berlirik karena bisa menstimulasi kinerja otak. Atur pula volume suara sedemikian rupa agar tidak terlalu bising, kecil hingga sedang sangat dianjurkan.

Pilihan lain, Mama bisa cek di aplikasi streaming musik dan cek playlist white noise, atau memasang aplikasi khusus white noise yang tersedia di Play Store maupun AppStore.

Bagaimana, Ma, tertarik mencoba white noise untuk tidur malam ini?