Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
8 Wilayah Indonesia yang Terancam Tenggelam Tahun 2050
commons.wikimedia.org/Philip A. McDaniel

Intinya sih...

  • Jakarta berisiko tenggelam pada tahun 2050 akibat penurunan tanah hingga 6,7 inci setiap tahunnya.

  • Banten menghadapi ancaman abrasi parah dan diprediksi akan tergenang pada tahun 2050.

  • Kabupaten Karawang, Bekasi, Indramayu, Cirebon, Pekalongan, dan Subang juga masuk dalam daftar wilayah yang terancam tenggelam di masa depan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Isu tenggelamnya sejumlah kota selalu jadi perbincangan di berbagai belahan dunia. Kenaikan permukaan laut yang dipicu mencairnya es di kutub memberi ancaman nyata bagi keberlangsungan hidup manusia, tak terkecuali di Indonesia.

Penelitian Climate Central memprediksi beberapa wilayah di Indonesia berisiko hilang tertelan air laut pada tahun 2050. Hal ini sejalan dengan temuan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mencatat kenaikan permukaan laut di perairan Indonesia mencapai 3–8 mm setiap tahunnya.

Berdasarkan berbagai riset tersebut, berikut Popmama.com telah merangkum 8 wilayah Indonesia yang terancam tenggelam tahun 2050. Simak selengkapnya di bawah!

1. Jakarta

Dok. DLH DKI Jakarta

Mengutip IDN Times, laporan dari Fitch Solutions Country Risk & Industry Research memprediksi bahwa Jakarta berisiko tenggelam pada tahun 2050. Ancaman ini bukan tanpa alasan. Setiap tahunnya, Jakarta mengalami penurunan tanah hingga sekitar 6,7 inci.

Penyebab utamanya adalah pengambilan air tanah secara berlebihan yang membuat tekanan dan volume tanah berubah. Akibatnya, permukaan tanah terus menurun, memperbesar risiko sebagian wilayah ibu kota berada di bawah permukaan laut.

2. Banten

Pixabay.com/Hermann

Menurut laporan Climate Central, kawasan pesisir utara Banten diprediksi akan tenggelam dalam beberapa tahun ke depan. Jika Jakarta kerap dilanda banjir rob, Banten menghadapi ancaman abrasi parah yang terus mengikis daratan.

Wilayah pesisir dari Kabupaten Serang hingga Kabupaten Tangerang diperkirakan akan tergenang pada tahun 2050. Artinya, ancaman ini hanya tinggal menunggu waktu jika tidak ada langkah pencegahan yang serius.

3. Karawang

Ilustrasi air mulai naik ke daratan (Freepik.com/Teksomolika)

Kawasan pesisir di Kabupaten Karawang juga masuk daftar wilayah yang terancam tenggelam di masa depan. Berdasarkan peta sebaran Climate Central, ada tujuh kecamatan pesisir yang diperkirakan akan terendam jika kenaikan permukaan laut terus terjadi.

Daerah tersebut meliputi Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya, dan Cibuaya. Selain itu, Kecamatan Pedes, Cilamaya Kulon, serta Cilamaya Wetan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Subang juga masuk dalam wilayah rawan tenggelam pada tahun 2050.

4. Bekasi

Ilustrasi kota tergenang air (Freepik.com)

Peta sebaran Climate Central menunjukkan dua wilayah terbesar di Kabupaten Bekasi yang terancam tenggelam pada 2050, yakni Kecamatan Tarumajaya dan Kecamatan Muaragembong.

Dampaknya tak hanya dirasakan warga, tapi juga fasilitas publik. Sekolah, kantor desa, hingga kantor Polsek Muaragembong berada di zona rawan yang berpotensi tergenang air laut.

5. Indramayu

Ilustrasi kota tergenang air (Unsplash.com/Monika Guzikowska)

Wilayah pesisir Indramayu juga menghadapi ancaman tenggelam, meliputi Kecamatan Sukra, Patrol, Indramayu, Kandanghaur, Losarang, dan Cantigi. Ancaman ini juga terjadi di Kecamatan Pasekan, Balongan, Juntinyuat, Karangampel, hingga Krangkeng yang berbatasan dengan Cirebon.

Berdasarkan peta sebaran Climate Central, bahkan kawasan sekitar Alun-alun Indramayu sudah dikepung daerah berisiko. Meski alun-alun tidak termasuk zona utama, wilayah di sekitarnya diperkirakan akan tergenang pada tahun 2050.

6. Cirebon

Ilustrasi kota tergenang air (pexels/Sveta K)

Pesisir Cirebon menjadi salah satu wilayah di Pantura Jawa Barat yang menghadapi risiko tenggelam pada 2050. Beberapa kecamatan pesisir di sini rawan terdampak akibat naiknya permukaan air laut.

Daerah-daerah yang termasuk zona berisiko, seperti Kecamatan Kapetakan, Gunungjati, Mundu, Astanajapura, Pangenan, Gebang, hingga Losari yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah.

7. Pekalongan

Ilustrasi kota tenggelam (Unsplash.com/Chris Gallagher)

Diperkirakan sekitar 90 persen wilayah Kota Pekalongan berisiko tenggelam di masa depan. Penurunan tanah di kawasan pesisir utara Jawa ini sudah terjadi sejak lama dan terus berlangsung.

Kondisi ini dipicu oleh tanah alluvial muda yang mendominasi Pekalongan, ditambah wilayahnya yang relatif datar. Faktor perubahan iklim dan aktivitas manusia memperparah situasi.

Data dari patok BM yang dipasang Badan Geologi di berbagai titik menunjukkan penurunan tanah yang berbeda-beda di tiap lokasi, hal tersebut menjadi bukti potensi akan tenggelamnya kota ini.

8. Subang

Ilustrasi kota tergenang air (Vecteezy.com/Muktadir Farazi)

Kabupaten Subang juga masuk dalam daftar wilayah pesisir yang berisiko tenggelam pada 2050. Beberapa kecamatan yang terdampak antara lain Cilamaya Girang, Blanakan, Sukasari, Legonkulon, Pamanukan, Pusakanagara, hingga Patimban.

Ancaman ini bukan hanya soal daratan, tetapi juga fasilitas penting. Salah satunya adalah Pelabuhan Patimban yang baru diresmikan, yang berpotensi terdampak jika risiko tenggelam tidak segera ditangani.

Itu dia sekilas informasi 8 wilayah Indonesia yang terancam tenggelam tahun 2050. Ancaman ini menunjukkan betapa seriusnya dampak perubahan iklim dan aktivitas manusia terhadap kondisi geografis dan lingkungan di Indonesia.

Editorial Team