7 Cara Menyimpan Rambutan, Bantu Tetap Segar

- Rambutan bisa disimpan dengan berbagai cara agar tetap segar, mulai dari suhu ruang, kulkas, hingga dibekukan untuk jangka panjang.
- Penting untuk tidak mencuci rambutan sebelum disimpan dan memisahkan buah yang busuk agar tidak menular ke yang lain.
- Dengan perawatan yang tepat, rambutan dapat bertahan hingga satu minggu dan tetap manis serta segar saat dikonsumsi.
Belakangan ini rambutan kembali menjadi buah favorit banyak orang karena sedang musim panen di berbagai daerah. Rasanya yang manis, segar, dan sedikit asam membuat buah tropis ini banyak diburu, terutama saat cuaca panas.
Namun, salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah bagaimana cara menyimpan rambutan agar tidak cepat busuk dan tetap segar seperti saat baru dipetik.
Rambutan termasuk buah yang mudah rusak karena kulitnya yang tipis dan kandungan airnya yang tinggi. Jika disimpan sembarangan, rambutan bisa cepat menghitam dan kehilangan rasa manisnya hanya dalam satu atau dua hari.
Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mengetahui cara penyimpanan yang tepat agar rambutan bisa dinikmati lebih lama tanpa mengurangi kualitasnya.
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa cara menyimpan rambutan agar tetap segar.
Yuk, simak tipsnya agar buah kesukaan keluarga ini bisa awet hingga beberapa hari ke depan!
Deretan Cara Menyimpan Rambutan
1. Simpan rambutan dalam suhu ruang jika baru dipanen

Jika rambutan baru dipanen dan masih segar, sebaiknya Mama menyimpannya pada suhu ruang. Rambutan yang masih segar umumnya bisa bertahan hingga dua hari di suhu ruang tanpa kehilangan rasa manis dan teksturnya. Asalkan tidak terkena sinar matahari langsung ya, Ma.
Untuk menjaga kesegarannya, coba letakkan rambutan di tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Hindari menyimpannya di wadah tertutup karena dapat mempercepat proses kelembapan dan membuat kulit buah menghitam lebih cepat.
2. Gunakan wadah terbuka untuk menjaga sirkulasi udara

Rambutan membutuhkan udara yang cukup agar tidak cepat lembap dan berjamur. Mama bisa menggunakan keranjang anyaman atau wadah berlubang agar sirkulasi udara tetap lancar.
Cara ini membantu menjaga kondisi kulit rambutan tetap kering dan tidak mudah busuk. Pastikan juga untuk tidak menumpuk rambutan terlalu banyak agar udara bisa beredar secara merata di seluruh bagian buah.
3. Masukkan rambutan ke dalam kulkas jika tidak segera dikonsumsi

Jika Mama berencana menyimpan rambutan lebih dari dua hari, kulkas bisa menjadi solusi terbaik. Suhu dingin akan memperlambat proses pembusukan dan menjaga rasa manis buah tetap terjaga.
Sebelum menyimpan rambutan ke kulkas, pastikan rambutan dalam keadaan kering dan tidak ada yang rusak. Simpan dalam wadah tertutup rapat atau plastik berlubang agar tidak terkena embun beku secara langsung.
4. Simpan dalam kantong kertas agar tidak cepat lembap

Kantong kertas dapat membantu menyerap kelembapan berlebih yang biasanya membuat rambutan cepat busuk. Metode ini sangat efektif jika Mama ingin menyimpan rambutan di suhu ruang selama beberapa hari.
Selain menjaga kelembapan, kantong kertas juga mencegah pertumbuhan jamur karena udara masih bisa keluar masuk. Hindari penggunaan kantong plastik karena justru dapat memerangkap air dan mempercepat pembusukan buah.
5. Bekukan rambutan untuk penyimpanan jangka panjang

Untuk penyimpanan jangka panjang, Mama bisa mencoba cara membekukan rambutan. Caranya, kupas kulit dan bijinya, lalu simpan daging buah dalam wadah kedap udara sebelum dimasukkan ke freezer.
Rambutan beku bisa bertahan hingga beberapa bulan tanpa kehilangan rasa manisnya. Saat ingin dikonsumsi, cukup keluarkan dan diamkan beberapa saat di suhu ruang atau tambahkan ke dalam minuman dingin sebagai pelengkap yang menyegarkan.
6. Jangan mencuci rambutan sebelum disimpan

Kesalahan umum yang sering dilakukan, yakni mencuci rambutan sebelum disimpan. Air yang tersisa pada kulit buah dapat mempercepat proses pembusukan dan memicu munculnya jamur.
Sebaiknya Mama mencuci rambutan hanya saat akan dikonsumsi. Dengan begitu, kulit rambutan tetap kering dan tahan lebih lama saat disimpan di suhu ruang maupun kulkas.
7. Pisahkan rambutan yang busuk agar tidak menular ke yang lain

Rambutan yang sudah busuk bisa mempercepat proses pembusukan buah lain di sekitarnya karena penyebaran jamur dan gas etilen. Oleh karena itu, penting untuk segera memisahkan buah yang rusak atau menghitam.
Dengan rutin memeriksa kondisi rambutan, Mama dapat memperpanjang masa simpan dan menjaga kualitas seluruh buah tetap segar. Langkah sederhana ini juga membantu mencegah pemborosan karena buah tidak cepat terbuang.
Itulah rangkuman dari beberapa cara menyimpan rambutan agar tetap segar dan tahan lama di rumah.
Dengan menerapkan cara-cara di atas, Mama bisa menjaga rambutan tetap segar lebih lama meski disimpan beberapa hari. Perawatan yang tepat akan membantu mempertahankan rasa manis dan tekstur khas rambutan tanpa mudah busuk.
FAQ Cara Menyimpan Rambutan
1. Bagaimana cara menyimpan rambutan agar tahan lama?
Cara menyimpan rambutan agar tahan lama, yakni dengan menempatkan di tempat sejuk dan kering, serta menghindari pencucian sebelum disimpan. Jika ingin lebih awet, simpan dalam kulkas atau bekukan daging buahnya di freezer.
2. Berapa lama rambutan bisa bertahan lama?
Rambutan bisa bertahan 1-2 hari pada suhu ruang jika masih segar. Namun, jika disimpan di kulkas dengan cara yang benar, rambutan dapat bertahan hingga 5-7 hari.
3. Apakah rambutan boleh masuk lemari es?
Rambutan boleh disimpan di lemari es untuk menjaga kesegarannya lebih lama. Pastikan buah dalam kondisi kering dan simpan di wadah tertutup agar tidak terkena embun beku secara langsung.



















