7 Cara Menyimpan Daun Seledri agar Tetap Segar

- Pilih daun seledri yang masih segar, berwarna hijau cerah, dan batangnya masih keras.
- Cuci bersih dan keringkan sebelum disimpan untuk menghilangkan sisa tanah, debu, dan pestisida.
- Simpan dalam wadah tertutup dengan alas tisu. Bisa juga bungkus dengan kertas atau tisu dapur untuk menjaga kelembapan.
Daun seledri merupakan bahan dapur yang sering digunakan untuk menambah aroma dan cita rasa pada berbagai hidangan seperti sup, bakso, soto, atau omelet. Meski tampilannya sederhana, seledri memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan, mulai dari membantu menurunkan tekanan darah hingga menjaga kesehatan pencernaan.
Namun, banyak Mama yang mengeluhkan daun seledri cepat layu, menguning, bahkan busuk hanya dalam beberapa hari setelah dibeli. Padahal jika disimpan dengan cara yang benar, seledri bisa bertahan segar hingga dua minggu lebih.
Nah, dalam artikel ini Popmama.com telah merangkum beberapa cara menyimpan daun seledri.
Yuk, disimak!
Deretan Cara Menyimpan Daun Seledri
1. Pilih daun seledri yang masih segar

Langkah pertama, yakni memastikan Mama membeli seledri dengan kualitas terbaik. Pilih daun yang berwarna hijau cerah, tidak layu, dan batangnya masih keras saat disentuh.
Hindari seledri yang sudah lembek atau berair karena biasanya tidak akan bertahan lama meski disimpan di kulkas. Semakin segar daun seledri saat dibeli, maka semakin lama pula daya tahannya ketika disimpan di rumah.
2. Cuci bersih dan keringkan sebelum disimpan

Beda dengan beberapa jenis buah, seledri sebaiknya dicuci terlebih dahulu sebelum disimpan. Hal ini penting untuk menghilangkan sisa tanah, debu, dan pestisida yang menempel di batang atau daun.
Setelah dicuci, pastikan Mama mengeringkannya dengan sempurna menggunakan tisu dapur atau spinner sayuran. Daun yang masih basah akan cepat lembap dan membusuk, jadi pastikan benar-benar kering sebelum disimpan.
3. Simpan dalam wadah tertutup dengan alas tisu

Cara paling praktis untuk menyimpan seledri di kulkas adalah dengan menggunakan wadah tertutup. Letakkan selembar tisu di dasar wadah, masukkan daun seledri yang sudah kering, lalu tutup rapat.
Tisu berfungsi menyerap kelembapan berlebih yang bisa menyebabkan daun cepat busuk. Ganti tisu setiap beberapa hari sekali jika mulai terasa lembap agar seledri tetap segar lebih lama.
4. Bungkus dengan kertas atau tisu dapur

Jika tidak memiliki wadah khusus, Mama bisa membungkus seledri dengan kertas atau tisu dapur lalu masukkan ke kantong plastik berlubang kecil.
Cara ini menjaga daun tetap kering sekaligus memberi sirkulasi udara yang cukup. Hindari membungkus seledri dengan plastik rapat tanpa ventilasi karena bisa membuatnya cepat berair dan lembek.
5. Simpan di kulkas bagian sayuran

Letakkan seledri di laci khusus sayuran dalam kulkas, yang memiliki kelembapan stabil dan suhu sekitar 4–8°C. Suhu ini ideal untuk menjaga tekstur batang tetap renyah dan daun tidak cepat layu.
Dengan cara ini, seledri bisa bertahan hingga 1–2 minggu. Pastikan Mama tidak menaruhnya di bagian freezer karena suhu terlalu dingin bisa membuat daun menghitam.
6. Gunakan air sebagai media penyimpanan alami

Alternatif lain yang bisa Mama coba, yakni menyimpan seledri dalam segelas air, mirip seperti menaruh bunga di vas. Cukup isi wadah dengan sedikit air, masukkan batang seledri (tanpa merendam daunnya), lalu tutup bagian atas dengan plastik longgar.
Metode ini menjaga batang tetap segar dan lentur hingga beberapa hari. Ganti air setiap dua hari agar tetap bersih dan bebas bakteri.
7. Bekukan untuk stok jangka panjang

Jika Mama ingin menyimpan seledri untuk waktu yang lebih lama, coba bekukan saja. Potong kecil-kecil daun dan batangnya, lalu simpan dalam wadah kedap udara atau kantong freezer.
Seledri beku bisa digunakan langsung saat memasak sup, tumisan, atau kaldu tanpa perlu dicairkan terlebih dahulu. Meskipun teksturnya sedikit berubah, aroma dan rasa seledri tetap terjaga dengan baik. Cara ini sangat praktis untuk stok masakan di rumah.
Itulah deretan cara menyimpan daun seledri. Dengan langkah penyimpanan yang tepat, Mama bisa menjaga seledri tetap segar, hijau, dan siap pakai kapan saja. Tak hanya hemat waktu saat memasak, tetapi juga menghindari pemborosan bahan dapur.
FAQ Seputar Menyimpan Daun Seledri
| Apakah daun seledri perlu dicuci sebelum disimpan? | Ya, sebaiknya daun seledri dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan sisa tanah dan pestisida. Namun, pastikan seledri benar-benar kering sebelum disimpan agar tidak cepat lembap dan busuk. Gunakan tisu atau spinner sayuran untuk mengeringkannya secara menyeluruh. |
| Berapa lama daun seledri bisa bertahan di kulkas? | Jika disimpan dengan benar dan dalam wadah tertutup dengan alas tisu di laci sayuran, daun seledri bisa bertahan hingga 1–2 minggu. Pastikan Mama rutin mengganti tisu jika mulai lembap agar daun tetap segar. |
| Apakah seledri bisa disimpan di freezer? | Bisa! Seledri yang sudah dicuci dan dipotong kecil dapat disimpan dalam wadah kedap udara di freezer. Cara ini cocok untuk penyimpanan jangka panjang hingga beberapa bulan. Teksturnya memang akan berubah sedikit, tapi rasa dan aromanya tetap terjaga untuk digunakan dalam masakan seperti sup atau tumisan. |



















