7 Ciri-Ciri Anjing Hamil, Salah Satunya Perubahan Nafsu Makan

- Anjing hamil mengalami perubahan fisik dan perilaku yang cukup jelas, mulai dari nafsu makan, tingkat energi, hingga kondisi puting dan perut yang membesar.
- Perubahan emosi seperti menjadi lebih manja, sensitif, atau mudah lelah merupakan respons alami tubuh terhadap perubahan hormon selama kehamilan.
- Perawatan yang tepat sejak awal kehamilan, termasuk nutrisi seimbang dan lingkungan yang nyaman, sangat penting untuk menjaga kesehatan induk dan calon anak anjing.
Kehamilan pada anjing sering kali tidak langsung terlihat, terutama pada tahap awal. Banyak pemilik yang baru menyadari anjingnya hamil ketika perut mulai membesar atau perilakunya berubah cukup signifikan.
Padahal mengenali ciri-ciri anjing hamil sejak dini sangat penting agar Mama bisa memberikan perawatan yang tepat, mulai dari asupan nutrisi hingga lingkungan yang nyaman.
Kehamilan merupakan fase sensitif bagi anjing betina karena tubuhnya mengalami perubahan fisik dan hormonal. Dengan memahami tanda-tanda yang muncul, kesehatan induk dan calon anak anjing dapat terjaga dengan lebih optimal.
Nah, dalam artikel ini Popmama.com telah merangkum ciri-ciri anjing hamil.
Yuk Ma, disimak!
Deretan Ciri-Ciri Anjing Hamil
1. Perubahan nafsu makan

Salah satu ciri awal anjing hamil adalah perubahan pada nafsu makan.
Pada minggu-minggu pertama, sebagian anjing justru mengalami penurunan nafsu makan akibat perubahan hormon, mirip dengan kondisi morning sickness pada manusia.
Namun seiring bertambahnya usia kehamilan, nafsu makan biasanya meningkat cukup signifikan. Anjing membutuhkan lebih banyak energi dan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Oleh karena itu, pola makan yang berubah perlu diperhatikan agar kebutuhan gizinya tetap terpenuhi.
2. Puting membesar dan berubah warna

Perubahan pada puting menjadi tanda fisik yang cukup jelas pada anjing hamil.
Puting biasanya terlihat lebih besar, lebih menonjol, dan warnanya menjadi lebih gelap dibandingkan kondisi normal. Perubahan ini terjadi karena tubuh anjing mulai mempersiapkan diri untuk proses menyusui setelah melahirkan.
Pada beberapa kasus, area di sekitar puting juga tampak sedikit membengkak dan lebih sensitif saat disentuh.
Ciri ini umumnya mulai terlihat setelah usia kandungan memasuki beberapa minggu serta menjadi indikator penting bahwa anjing sedang mengalami perubahan hormonal yang berkaitan dengan kehamilan.
3. Perut mulai membesar

Seiring perkembangan kehamilan, perut anjing akan terlihat semakin membesar dan terasa lebih kencang. Perubahan ini biasanya mulai terlihat jelas ketika usia kehamilan memasuki paruh kedua. Bentuk tubuh anjing pun tampak berubah, terutama pada bagian pinggang yang melebar dan perut yang menurun.
Pembesaran perut ini merupakan tanda adanya pertumbuhan janin di dalam rahim. Meski demikian, penting untuk membedakan antara perut membesar akibat kehamilan dan kenaikan berat badan biasa, sehingga pemeriksaan ke dokter hewan tetap dianjurkan untuk memastikan kondisinya.
4. Lebih mudah lelah dan sering tidur

Anjing hamil cenderung mengalami penurunan energi dibandingkan biasanya. Ia mungkin lebih sering beristirahat, tidur lebih lama, dan tidak terlalu aktif saat diajak bermain. Kondisi ini wajar karena tubuhnya bekerja lebih keras untuk mendukung perkembangan janin.
Rasa lelah membuat anjing memilih aktivitas yang lebih ringan dan menghindari gerakan berlebihan. Meski begitu, Mama dan Papa tetap perlu memastikan anjing mendapatkan aktivitas ringan secara rutin agar tubuhnya tetap sehat tanpa membuatnya kelelahan.
5. Perubahan perilaku dan emosi

Perubahan hormon selama kehamilan juga memengaruhi kondisi emosional anjing. Beberapa anjing menjadi lebih manja dan sering mencari perhatian dari pemiliknya, sementara yang lain justru terlihat lebih sensitif atau mudah gelisah.
Ada pula anjing yang cenderung menarik diri dan memilih tempat yang lebih tenang. Perubahan perilaku ini merupakan respons alami tubuh terhadap kehamilan. Memberikan perhatian, kesabaran, dan suasana yang nyaman dapat membantu anjing merasa lebih aman selama masa kehamilan.
6. Muntah ringan pada awal kehamilan

Pada awal masa kehamilan, sebagian anjing mengalami muntah ringan atau terlihat mual. Kondisi ini terjadi akibat perubahan hormon yang cukup drastis dalam tubuhnya dan biasanya bersifat sementara.
Selama muntah tidak terjadi terlalu sering dan anjing masih terlihat aktif, kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Namun, jika muntah berlangsung terus-menerus hingga menyebabkan anjing tampak lemas atau kehilangan nafsu makan secara drastis, sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan ke dokter hewan untuk memastikan tidak ada gangguan kesehatan lain.
7. Mulai mencari tempat yang nyaman

Menjelang akhir masa kehamilan, anjing biasanya mulai menunjukkan perilaku mencari tempat yang aman dan nyaman. Ia bisa terlihat mondar-mandir, mengumpulkan kain, atau memilih sudut rumah yang sepi dan hangat.
Perilaku ini merupakan naluri alami sebagai persiapan menghadapi proses melahirkan. Pada fase ini, Mama sebaiknya menyediakan area khusus yang bersih, tenang, dan jauh dari gangguan agar anjing merasa lebih aman dan nyaman saat waktu persalinan tiba.
Itulah rangkuman ciri-ciri anjing hamil. Mengenali ciri-ciri anjing hamil sejak dini membantu Mama memberikan perawatan yang sesuai selama masa kehamilan. Dengan perhatian, nutrisi yang cukup, serta pemeriksaan rutin ke dokter hewan, anjing dapat menjalani masa kehamilan dengan sehat hingga proses melahirkan tiba.
FAQ Seputar Ciri-Ciri Anjing Hamil
| Berapa lama masa kehamilan anjing? | Masa kehamilan anjing umumnya berlangsung sekitar 58 hingga 63 hari, tergantung pada kondisi dan jenis anjing. |
| Kapan ciri-ciri anjing hamil mulai terlihat? | Tanda-tanda kehamilan biasanya mulai terlihat setelah 3 sampai 4 minggu, seperti perubahan puting, nafsu makan, dan perilaku. |
| Apakah anjing hamil perlu perawatan khusus? | Ya, anjing hamil membutuhkan nutrisi yang lebih baik, aktivitas yang terkontrol, serta lingkungan yang tenang agar kehamilan berjalan sehat. |


















