5 Fakta Rumah Dodit di Film Rumah Dinas Bapak, Ada Penunggunya

Rumah yang ditempati oleh Dodit di film Rumah Dinas Bapak ternyata bukan terletak di tengah kota. Alih-alih demikian, rumah itu justru berada di tengah Hutan Jati.

Dodit bersama keluarganya jadi tinggal di sana karena alasan pekerjaan papanya. Papanya Dodit yang bernama Joko diketahui berprofesi sebagai seorang mantri perhutani. Dia pindah ke sana untuk mengawasi hutan sekitar agar aman dari pembalak kayu alias blandong.

Tidak hanya berada di tengah hutan, rumah tersebut ternyata juga didatangi cicak. Cicak tersebut tidak hanya satu atau dua ekor saja yang muncul, tapi ada banyak jumlahnya.

Kamu sendiri bisa melihat kehadiran cicak di rumah tersebut lewat official trailer yang sudah dirilis oleh Starvision beberapa waktu lalu.

Menurut primbon Jawa, kehadiran cicak pada tempat tertentu di rumah, seperti di atas pintu atau jendela, diyakini sebagai pertanda adanya gangguan gaib. Kabarnya, cicak juga bisa menjadi perantara bagi makhluk halus untuk masuk ke dalam rumah.

Kalau dilihat dari trailer resmi, rumah yang digambarkan dalam film tersebut memiliki halaman yang cukup luas. Di sana, memang tidak hanya ada satu rumah saja yang kokoh berdiri. Ternyata, ada penjara yang dibangun di halaman rumah itu.

Semakin seram, rumah tersebut ternyata memiliki penunggunya. Dia adalah Rukmini alias Mimin, perempuan yang dihamili oleh lelaki Belanda atau londo di masa lalu.

Konon katanya, Mimin yang dalam kondisi hamil pernah dikurung dalam penjara itu. Dia kemudian melahirkan anaknya di penjara dan meninggal pada malam Jumat Kliwon.

Selain itu, penjara tersebut kabarnya juga digunakan untuk mengurung para blandong. Banyak blandong yang meninggal di zaman Belanda. Mayat-mayatnya dibuang ke hutan dan dibiarkan membusuk di sana.

Dodit bersama keluarganya putuskan untuk pindah ke sana karena penugasan sang papa. Sayangnya, keluarga Dodit sering kali diganggu oleh makhluk halus di setiap malam Jumat Kliwon.

Selain kehadiran Mimin, keluarga Dodit juga diganggu oleh hantu yang menyerupai anggota keluarga mereka. Ini jelas membuat keluarga Dodit menjadi tidak nyaman pada saat menempati rumah tersebut.

Dalam acara press screening dan press conference film Rumah Dinas Bapak beberapa waktu lalu, Chand Parwez Servia selaku produser membeberkan fakta seputar rumah tersebut. Kata Parwez, dalam cerita aslinya rumah dan penjara tersebut benar-benar ada.

"Ini based on true story. Kenyataannya ada. Penjaranya ada," kata Parwez di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2024) lalu.

Mengenai set di lokasi syuting, Bobby sebagai sutradara film ini mengatakan bahwa rumah yang dipakai untuk syuting itu berada di kawasan hutan jati di Blora. Rumah itu bahkan sudah berusia 100 tahun.

"Terus lokasi rumah juga kita dapat asli yang usianya sudah 100 tahun. Itu rumah dinas beneran. Dari kayu-kayunya, kayu-kayu besar zaman dulu. Otentik banget," ucapnya.

Jadi, itulah beberapa fakta rumah Dodit di film Rumah Dinas Bapak. Ternyata, rumah yang ada dalam cerita dan film ini memiliki cerita tersendiri yang tak banyak diketahui orang-orang.

Seandainya kamu jadi Dodit, apakah kamu berani tinggal di rumah yang berada di tengah hutan seperti dia?