“Aku memang suka banget melukis-lukisan tekstur. Cara melukis ini tuh menenangkan buat aku, semacam terapi. Kalau lagi nggak tenang, melukis kayak gini bikin aku lebih tenang,” ungkap Asmara.
Ganti Foto Suami, Tasya Farasya Beli Lukisan dari Penggemar
Intinya sih...
- Lukisan dibeli Tasya Farasya berawal dari proses kreatif yang panjang. Dimulai dari ketertarikan sang pelukis pada teknik impasto hingga unggahan spontan di media sosial.
- Reaksi Asmara Wreksono terhadap pembelian lukisannya oleh Tasya Farasya sangat positif. Ia sudah menjadi penggemar Tasya sejak lama dan merasa terharu mendapat apresiasi dari idola.
- Lukisan berwarna abu-abu yang dibeli Tasya Farasya memiliki makna tentang keteguhan dan keanggunan perempuan dalam menghadapi tantangan hidup.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Publik kembali dibuat penasaran oleh langkah Tasya Farasya yang baru-baru ini membeli sebuah lukisan dari seorang penggemarnya, Asmara Wreksono. Lukisan dengan nuansa warna abu-abu tersebut menarik perhatian banyak orang setelah Tasya memperlihatkan proses pembeliannya melalui unggahan di media sosial.
Aksi spontan itu membuat nama sang pelukis ikut dikenal luas, sekaligus menunjukkan bagaimana media sosial kini menjadi ruang baru bagi seniman lokal untuk diapresiasi.
Diketahui, momen pembelian lukisan ini terjadi sekitar awal Oktober 2025, berawal dari unggahan Asmara di akun Threads pribadinya. Unggahan tersebut kemudian viral setelah Tasya menaruh minat pada salah satu karya bertekstur impasto milik Asmara.
Sejumlah warganet menilai, pilihan Tasya terhadap karya tersebut menunjukkan sisi elegan dan seleranya terhadap seni yang lembut namun kuat secara visual.
Dalam artikel ini, Popmama.com telah merangkum hasil wawancara eksklusif bersama Asmara Wreksono, terutama tentang makna lukisan yang dibeli Tasya Farasya.
Yuk, kita simak!
1. Awal lukisan ini dibuat hingga dibeli Tasya Farasya
Lukisan yang kini dimiliki Tasya Farasya berawal dari proses kreatif yang cukup panjang. Menurut penuturan sang pelukis, Asmara Wreksono, ide karya tersebut muncul dari ketertarikannya pada lukisan bertekstur atau teknik impasto, yaitu teknik melukis dengan cat akrilik tebal, sehingga menimbulkan efek timbul di atas kanvas.
Menariknya, perjalanan lukisan itu hingga sampai ke tangan Tasya berawal dari unggahan spontan di Threads. Asmara mengaku awalnya hanya bercanda ketika mengunggah karya tersebut dengan menuliskan, “Tasya Farasya ga mau beli lukisan aku nih?”
Tak disangka, unggahan itu justru menarik perhatian Tasya. Sekitar dua jam setelah diunggah, Tasya benar-benar menghubungi Asmara melalui direct message (DM) untuk menanyakan harga dan warna lukisan yang ia sukai.
“Dua jam kemudian tiba-tiba Kak Tasya nge-repost dan bilang, ‘Pengin beli lukisannya untuk gantikan foto kawinan aku, info harga.’ Ih sumpah sih kaget banget,” cerita Asmara.
2. Reaksi sang pelukis saat lukisannya dibeli Tasya Farasya
Bagi seorang seniman, karyanya dibeli oleh orang terkenal tentu menjadi momen yang tak terlupakan. Hal yang sama dirasakan oleh Asmara Wreksono saat mengetahui bahwa lukisan buatannya benar-benar dibeli oleh sosok yang sudah ia kagumi sejak lama.
Asmara mengaku dirinya sudah menjadi penggemar Tasya sejak tahun 2018 dan mengikuti perjalanan hidup serta konten yang dibuat oleh beauty influencer tersebut. Oleh karena itu, ketika Tasya menunjukkan minat pada karyanya, ia merasa seperti mimpi.
“Ya kalau dibilang senang ya senang banget. Senang banget karena kebetulan sosok publik yang satu ini memang aku ikuti sudah lama,” ujar Asmara.
Menurut Asmara, momen itu terasa spesial karena ia sudah mengikuti perjalanan karier Tasya sejak beberapa tahun lalu. Mendapat apresiasi dari seseorang yang dikagumi membuatnya merasa bangga sekaligus terharu.
3. Makna lukisan yang dibeli Tasya Farasya
Tak hanya menarik secara visual, lukisan berwarna abu-abu yang dibeli Tasya Farasya ternyata menyimpan makna mendalam tentang keteguhan dan keanggunan perempuan dalam menghadapi hidup.
Menurut sang pelukis, karya itu diciptakan dengan pesan kuat mengenai daya tahan perempuan terhadap berbagai tantangan hidup.
“Kalau pesan melalui lukisan ini sebenarnya tuh gini, kita perempuan itu daya tahan dalam menghadapi masalah itu jauh lebih tinggi dibanding laki-laki. Jadi kayaknya itu juga resonate ke Kak Tasya,” kata Asmara.
Asmara menjelaskan bahwa warna abu-abu dalam lukisan tersebut melambangkan masa-masa hidup yang terasa “kelabu”. Namun di balik warna yang netral dan tenang itu, tersimpan pesan agar perempuan tetap mampu berbunga, indah, dan anggun meskipun sedang berada di situasi sulit.
“Bagaimana pun kelabunya kehidupan kamu, kamu harus tetap menjadi dirimu yang terbaik. Jati diri kita sebagai perempuan yang indah itu dirundung masalah apa pun akan tetap ada di situ,” lanjut Asmara.
Asmara merasa beruntung karena makna itu kini mendarat pada sosok Tasya Farasya, yang dianggapnya sebagai representasi tepat dari pesan dalam karya tersebut.
Nah, itulah rangkuman cerita Tasya Farasya beli lukisan dari penggemar. Melalui karya ini, sang pelukis, Asmara Wreksono seolah menunjukkan bahwa keindahan dan kekuatan perempuan akan selalu terpancar, bahkan di tengah warna hidup yang kelabu.
