7 Negara yang Punya Keunikan Desain Interior Rumah

Keunikan utama dari desain interior Jepang, yakni menghadirkan alam di rumah, contohnya membangun kebun kecil di area belakang rumah. Material kayu dan bambu juga mendominasi desain interior rumah-rumah Jepang. 

Ciri khas lainnya dari rumah Jepang, yakni penggunaan pintu geser atau kaca-kaca berukuran besar untuk mengoptimalkan pencahayaan. Pintu geser membuat rumah Jepang terlihat lebih minimalis dan tidak terasa sempit. 

Rumah-rumah Jepang juga memiliki barang lebih lebih sedikit dibanding rumah-rumah di negara lain. Orang Jepang hanya menempatkan perabotan penting di satu ruangan agar ruangan tetap terlihat rapi dan bersih. 

Rumah orang Prancis tak lepas dari kemewahan dan keanggunan. Ciri khas desain interior rumah Prancis adalah barang antik dan pusaka bergaya kerajaan Prancis yang diletakkan di setiap ruangan. Warna putih atau abu-abu juga mendominasi rumah-rumah Prancis. 

Untuk menambah kesan keanggunan di satu ruangan, orang Prancis suka menempatkan bunga-bunga seperti bunga anyelir dan mawar. Desain interior rumah Prancis juga didukung dengan pencahayaan yang bagus dengan jendela-jendela yang ditempatkan di sisi-sisi dinding ruangan. 

Rumah-rumah India didominasi warna terang yang melambangkan semangat dan kebahagiaan. Warna terang itu merepresentasikan warna rempah-rempah yang menjadi ciri khas India. Perlu diketahui bahwa orang India juga menyukai penggunaan lantai beton atau lantai kayu berwarna gelap. 

Untuk mempertahankan budaya leluhur, orang India suka menempatkan patung Dewa Dewi Hindu yang terbuat dari perunggu, kuningan, kayu, atau emas di satu ruangan. Sementara itu, perabotan rumah India umumnya didominasi perabotan yang terbuat dari kayu gelap dan solid. 

Rumah asal Maroko biasanya didominasi warna terang khas Timur Tengah seperti oranye merah, emas, coklat muda, kuning, hingga perak. Warna-warna tersebut menciptakan atmosfer tropis dan kehangatan di setiap ruangan. 

Untuk diketahui, warna oranye terinspirasi dari matahari terbenam di Afrika. Sedangkan warna kuning dan perak terinspirasi dari gurun dan sekitarnya di Timur Tengah. 

Untuk menambah kesan eksotis di satu ruangan, orang Maroko menyukai perabotan-perabotan berwarna oranye. Sementara itu, lantai rumah didominasi material kayu berwarna gelap. 

Rumah Spanyol mengusung tema mediterania yang menggunakan warna-warna cerah. Rumah didesain terbuka dengan teras yang menghadap kebun atau taman yang luas. Rumah Spanyol mengingatkan pada vila-vila di pedesaan yang menghadirkan suasana kekeluargaan yang hangat. 

Untuk menambah kesan klasik dari rumah Spanyol, Mama bisa menambahkan hiasan dinding atau lukisan penuh warna di ruang keluarga atau kamar tidur. Hal terpenting, yakni teras rumah memiliki pencahayaan yang cukup, sehingga bisa dijadikan tempat berkumpul keluarga. 

Desain interior China dipengaruhi oleh budaya dan adat istiadat. Cat dinding rumah China didominasi perpaduan warna hitam, ems, atau merah. 

Rumah China juga mengutamakan pencahayaan dari sinar matahari. Oleh karena itu, mereka suka menggunakan jendela berukuran besar untuk mengoptimalkan pencahayaan. Selain itu, lentera khas berwarna merah juga bisa dijadikan alternatif pencahayaan di malam hari. 

Mirip dengan desain interior Jepang, perabotan rumah China juga didominasi unsur alam, yakni terbuat dari bambu atau kayu berwarna hitam, merah, dan emas. 

Sama seperti Prancis, Rusia juga mengusung tema klasik dan anggun untuk desain interior rumah. Orang Rusia menyukai lampu-lampu klasik, barang-barang antik, dan karya seni. Barang-barang tersebut biasanya wajib ditempatkan di setiap ruangan. 

Warna putih, abu-abu, dan cokelat muda mendominasi cat dinding rumah Rusia. Untuk menambah keanggunan dan keunikan, orang Rusia juga suka menempatkan tanaman berdaun hijau di setiap ruangan. 

Nah Ma, itulah sisi keunikan dari desain interior rumah tujuh negara. Apakah Mama mendapatkan inspirasi baru untuk mendesain rumah berdasarkan desain interior di atas?