Doa agar Tidak Ada Orang yang Membenci Kita, Bisa Luluhkan Hatinya

Doa Nabi Daud ini sangat kuat untuk meredakan konflik. Jika Mama merasa ada orang yang membenci atau menjauh, dengan menyebut nama mereka, maka bisa jadi jalan untuk membuka hati dan menumbuhkan rasa kasih sayang. Berikut lantunan doanya, yakni:

“Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa khaula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii … (sebut nama) kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kamaa layyantal hadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadikka. Jalla tsanau wajhik. Ya arkhamar rakhimiin.”

Artinya:

“Ya Allah, sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan aku hamba-Mu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Engkau. Ya Allah, tundukkanlah… (nama orang yang membenci) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir’aun pada Musa A.S.”

Doa ini bisa dibaca setiap hari setelah salat, terutama saat Mama merasa hubungan sosial mulai tidak harmonis. Jangan lupa membaca dengan hati yang ikhlas, sambil introspeksi agar Mama juga tidak memiliki sikap yang menyakiti orang lain tanpa disadari.

Meskipun ini doa untuk diri sendiri, tetapi dampaknya besar dalam hubungan sosial. Dengan membaca doa ini, kita memohon agar hati kita bersih dari rasa iri, dendam atau benci. Doa ini secara tidak langsung akan memantulkan energi positif pada orang-orang di sekitar kita. Berikut lantunan doanya, yakni:

“Walladzîna jâ'û mim ba‘dihim yaqûlûna rabbanaghfir lanâ wa li'ikhwâninalladzîna sabaqûnâ bil-îmâni wa lâ taj‘al fî qulûbinâ ghillal lilladzîna âmanû rabbanâ innaka ra'ûfur raḫîm.”

Artinya:

“Orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar) berdoa, “Ya Tuhan kami, ampunilah kami serta saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu daripada kami dan janganlah Engkau jadikan dalam hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”

Doa ini dipanjatkan oleh Nabi Musa saat hendak menghadapi Fir’aun. Bagi kita, doa ini sangat cocok diamalkan ketika berhadapan dengan orang yang menyebalkan, tidak suka pada kita atau sulit diajak berdamai. Berikut doanya yang bisa dibaca, yakni:

“Qâla rabbisyraḫ lî shadrî.”

Artinya:

“Dia (Musa) berkata, “Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku,” (QS Thaha: 25)

“Wa yassir lî amrî”

Artinya:

“mudahkanlah untukku urusanku,” (QS Thaha: 26)

“Waḫlul ‘uqdatam mil lisânî”

Artinya:

“dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,” (QS Thaha: 27)

“Yafqahû qaulî”

Artinya:

“agar mereka mengerti perkataanku.” (QS Thaha: 28)

Dengan membaca doa ini, kita memohon agar diberi kesabaran dan kelapangan dada dalam menghadapi mereka. Ini penting karena sering kali yang membuat kita tertekan bukan hanya sikap mereka, tetapi bagaimana kita bereaksi terhadapnya.

Doa ini baik dibaca ketika kita merasa sedang menjadi bahan gosip atau difitnah. Dengan memohon perlindungan dari keburukan orang lain, kita berharap Allah menjaga kita dari prasangka buruk. Tidak hanya itu, doa ini juga menguatkan citra dirimu yang sesungguhnya di mata mereka. Berikut bacaan doanya, yakni:

“Allahummakfini syarra man fil-ardh, waj‘alni mahbuban baynahum.”

Artinya:

“Ya Allah, lindungilah aku dari kejahatan makhluk-Mu di bumi, dan jadikanlah aku dicintai di antara mereka.”

Jadi, itu dia beberapa doa agar tidak ada orang yang membenci kita. Semoga dengan informasi ini Mama jadi tahu doa-doa yang bisa dibaca saat ada yang membenci kita. Segera diamalkan doanya, ya.