Michelle Ziudith sebagai Maria
Giorgino Abraham sebagai Fafat
Humaira Jahra sebagai Laila
Elma Theana sebagai Umi Habibah
5 Fakta dan Sinopsis Film Jangan Panggil Mama Kafir, Cinta Lintas Iman

- Film tentang cinta lintas iman antara Maria dan Fafat, yang menghadapi perbedaan agama tetapi tetap melanjutkan hubungan hingga memiliki anak.
- Film Jangan Panggil Mama Kafir bukan hanya kisah cinta biasa, tetapi juga tanggung jawab membesarkan anak dengan perbedaan keyakinan, serta konflik hukum terkait hak asuh.
- Film diangkat dari kisah nyata, fokus pada arti keluarga dan hubungan mama-anak dengan keyakinan berbeda, serta dibintangi oleh Michelle Ziudith, Giorgino Abraham, Humaira Jahra, dan Elma Theana.
Film berjudul Jangan Panggil Mama Kafir siap ditonton bersama keluarga. Dengan kisah yang mungkin selaras dengan kehidupan nyata, film ini bisa menjadi pilihan tontonan yang menguras air mata.
Apalagi untuk judulnya sendiri tak kalah menarik perhatian warganet. Lantas, film Jangan Panggil Mama Kafir ini mengisahkan tentang apa, ya? Untuk mengetahui lengkapnya, Popmama.com telah merangkum terkait fakta dan sinopsis film Jangan Panggil Mama Kafir.
Yuk, lihat faktanya berikut ini!
Kumpulan Fakta dan Sinopsis Film Jangan Panggil Mama Kafir
1. Film tentang cinta lintas iman

Film Jangan Panggil Mama Kafir ini fokus kepada kisah cinta antara dua insan, tetapi ada ‘tembok’ di dalam hubungannya. Tembok yang dimaksud adalah perbedaan agama. Kisah dari Maria, seorang perempuan nasrani yang memiliki perasaan terhadap Fafat, laki-laki beragama Islam.
Walau keduanya memiliki perbedaan keyakinan, hubungan mereka tetap berlanjut. Bahkan ke tahap yang lebih serius dan akhirnya mempunyai seorang anak perempuan bernama Laila.
Melihat kisahnya, cukup relate dengan yang terjadi sekarang ini ya, Ma.
2. Filmnya bukan hanya tentang kisah cinta biasa

Bukan hanya menceritakan cinta antara Maria dan Fafat saja, film Jangan Panggil Mama Kafir juga mengisahkan soal tanggung jawab mengemban janji dan hak asuh anak.
Dalam film, Fafat menitipkan pesan agar Laila memeluk dan mempelajari agama Islam sebelum dirinya meninggal.
Hilangnya sosok Fafat membuat Maria harus berjuang membesarkan anak perempuannya sendiri dan melaksanakan pesan terakhir suaminya. Keadaan menjadi semakin rumit saat mertuanya, Umi Habibah, menginginkan hak asuh Laila dan menggugatnya secara hukum.
Lewat film ini, bukan hanya sekadar drama cinta biasa, tetapi juga gambaran yang menyentuh hati tentang cinta, iman serta ketabahan seorang mama dalam menghadapi situasi sulit.
3. Filmnya diangkat dari kisah nyata

Rupanya, film Jangan Panggil Mama Kafir ini diangkat dari kisah nyata. Hal ini diungkapkan langsung oleh Yoen K selaku produser dari film tersebut.
Ia menjelaskan bahwa judul film telah mengalami beberapa perubahan, dari Janji Maria, kemudian sempat menjadi Mamaku Kafir, hingga akhirnya diputuskan menjadi Jangan Panggil Mama Kafir setelah melalui banyak pertimbangan.
Yoen K menekankan bahwa fokus utama film ini bukanlah untuk membahas masalah perbedaan agama, tetapi untuk menonjolkan pentingnya arti sebuah keluarga serta hubungan erat antara seorang mama dan anak.
Ia menambahkan, inti cerita ini berpusat pada ikatan antara seorang mama dan anak yang memiliki keyakinan berbeda.
Tak hanya Yoen K, Dyan Sunu Prastowo selaku sutradara juga menyampaikan bahwa alasannya membuat film yang bertema pernikahan beda agama.
Menurutnya, ide mengangkat topik tersebut berasal dari realita yang ada. Yoen menyatakan bahwa kondisi tersebut sangat berhubungan erat dengan kehidupan nyata di masyarakat, terutama mengenai tantangan dan risiko yang dihadapi dalam pernikahan berbeda keyakinan
4. Daftar pemain film Jangan Panggil Mama Kafir

Film yang mengisahkan hubungan keluarga yang kompleks ini tentunya dibintangi oleh para aktor ternama, lho. Adapun para pemain yang ikut main film ini di antaranya:
5. Jadwal tayang film Jangan Panggil Mama Kafir

Film garapan sutradara Dyan Sunu Prastowo berjudul Jangan Panggil Mama Kafir ini akan tayang di bioskop pada tanggal 16 Oktober 2025.
Film yang diproduksi oleh Maxima Pictures bersama Rocket Studio Entertainment ini tak hanya menyajikan tontonan yang menghibur, tetapi juga memicu diskusi mendalam tentang toleransi, kasih sayang, dan arti sesungguhnya dari sebuah keluarga.
Sinopsis Film Jangan Panggil Mama Kafir

Film Jangan Panggil Mama Kafir mengisahkan tentang hubungan asmara antara Maria dan Fafat yang berbeda keyakinan. Walau hubungan mereka dibayangi keraguan karena perbedaan keyakinan, mereka memutuskan untuk menikah tanpa ada paksaan bagi salah satu pihak untuk berpindah agama.
Pernikahan mereka, lahir seorang putri, Laila, yang melambangkan harapan dan cinta di tengah perbedaan yang ada. Sayangnya, kebahagiaan itu terenggut karena Fafat meninggal dunia akibat kecelakaan. Kejadian tersebut membuat Maria harus menjadi orang tua tunggal yang harus membesarkan putri mereka.
Tantangan Maria bertambah ketika ia harus memenuhi janji kepada mendiang suaminya untuk mengajarkan Laila ajaran agama Islam.
Sementara itu, mama mertua Maria dikenal sebagai seorang ustazah. Ia menilai usaha Maria dalam memberikan pendidikan agama Islam kepada Laila masih belum cukup. Hal ini mendorong sang mertua untuk merencanakan mengambil alih hak asuh Laila dan mendidik cucunya tersebut secara langsung. Tak tanggung-tanggung, mertuanya juga akan menggugatnya lewat hukum.
Itulah rangkuman terkait fakta dan sinopsis film Jangan Panggil Mama Kafir. Jangan lupa untuk menontonnya di bioskop terdekat ya, Ma.



















