6 Fakta Keluarga David Ozora yang Jarang Diketahui

Pemilik nama lengkap Cristalino David Ozora Latumahina itu diketahui merupakan keturunan asal Ambon. Hal ini terlihat dari marga Latumahina yang tersemat di nama David merupakan marga orang Maluku.

Marga yang diperoleh David berasal dari sang papa, Jonathan Latumahina. Meski begitu, mereka kini telah menetap di Jakarta.

Sebelum memutuskan mualaf, Jonathan Latumahina menganut keyakinan Kristen. Hingga pada 2019, dirinya resmi memeluk agama Islam.

Laki-laki yang akrab disapa Bang Jo itu dikenal memiliki tubuh bertato. Tato tersebut diperolehnya saat dia masih menganut agama sebelumnya. Meski begitu, dirinya dikenal sebagai pribadi yang baik, pintar dan bersahaja.

Usai memutuskan mualaf, Jonathan bergabung dengan GP Ansor, sebuah organisasi otonom Nadhlatul Ulama (NU) yang bergerak di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan.

GP Ansor saat ini dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Tak heran jika Jonathan disebut dekat dengan Gus Yaqut.

Selama di GP Ansor, Jonathan tergabung dalam Tim Cyber PP GP Ansor. Dirinya juga kerap mengunggah aktivitasnya di media sosial, salah satunya akun Twitter miliknya @seeksixsuck yang diikuti sekitar 30,5 ribu pengguna.

Beberapa waktu lalu, Jonathan dikabarkan turut bertugas dalam acara Harlah 1 abad NU dengan berperan dalam memegang media sosial dan jalannya acara.

Sejak 2019, Jonathan Latumahina telah memeluk agama Islam. Ternyata, hal ini turut diikuti oleh sang anak, David Ozora.

Tak lama setelah Jonathan mualaf, David mengikut jejak sang papa untuk menjadi mualaf pada 2019. Dirinya berpindah keyakinan saat berusia 13 tahun.

Belum diketahui pasti alasan David Ozora mualaf. Namun, beberapa sumber mengatakan David menganut Islam setelah membaca banyak buku tentang Gus Dur.

Diketahui David mengenyam pendidikan sekolah dasar di SD Bentara Wacana Muntilan dan melanjutkan di SMP yang sama.

Namun, David memutuskan tidak melanjutkan SMP tersebut karena ingin memperdalam Islam. Akhirnya, David memilih untuk melanjutkan penididikan di pesantren Inggris Assalam, Bogor. 

Selama pendidikannya di pesantren, David dikenal menjadi sosok santri yang baik dan aktif. Bahkan, David juga kerap mengajarkan ngaji kepada adik-adik santrinya.

Tak hanya mualaf, David diketahui aktif berorganisasi di GP Anshor bersama papanya. Dirinya beberapa kali turut berpartisipasi dalam kegiatan yang digelar Banser.

Dalam kegiatannya, David dikenal baik dan mudah memaafkan orang lain. Itu sebabnya David memiliki banyak teman di sekelilingnya.

Viralnya kasus tersebut membuat banyak orang bersimpati kepada David. Banyak yang mendoakan kesembuhan David agar bisa beraktivitas seperti sedia kala.

Kini, David bisa kembali ke rumah usai hampir dua bulan dirawat di rumah sakit. Dirinya akan menjalani pemulihan di rumah bersama keluarga.

Semoga David bisa kembali ceria dan melakukan kegiatan seperti semula, ya.