Luhut Binsar Pandjaitan dikenal sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia 2014-2015.
Mengingat sosoknya yang berpengaruh di Indonesia, tak heran jika banyak orang penasaran dengan informasi terkait keluarganya yang jarang disorot.
Berikut Popmama.com siap membahas lebih lanjut tentang fakta keluarga Luhut Binsar Pandjaitan secara lebih detail.
Luhut Binsar Pandjaitan lahir pada tanggal 28 September 1947 di Toba Samosir, Sumatera Utara. Di keluarganya, Luhut merupakan anak pertama dari lima orang bersaudara. Papanya bernama Bonar Pandjaitan, sementara mamanya bernama Siti Frida Naiborhu.
Dari namanya saja, mungkin sebagian dari kamu sudah menyadari bahwa Luhut berasal dari keluarga Batak. Keluarga Luhut juga menganut agama Kristen.
Luhut resmi menikah dengan Devi Simatupang pada 17 November 1971. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai empat orang anak bernama Paulina Pandjaitan, David Pandjaitan, Paulus Pandjaitan, dan Kerri Pandjaitan.
Selama menjalani bahtera rumah tangga, Luhut dan Devi dikenal sebagai pasangan yang jarang diterpa gosip miring. Bahkan, mereka masih senantiasa merayakan anniversary pernikahan setiap tahun.
Selain keluarga inti, publik juga merasa penasaran dengan siapa saja kerabat terdekat dari Luhut. Berikut nama-nama kerabat terdekat dari Luhut, antara lain:
Kehidupan masa kecil Luhut bisa dikatakan cukup sulit. Ia terlahir dari keluarga yang kurang mampu. Papanya, Bonar Pandjaitan, dulunya hanya berprofesi sebagai seorang sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan penghasilan pas-pasan.
Sedangkan mamanya, diketahui tidak tamat SD. Namun, Siti Frida senantiasa mengajarkan Luhut dan adik-adinya untuk selalu bekerja keras dalam menjalani hidup. Mengutip dari biografi miliknya, Luhut beserta keluarganya merantau ke Pekanbaru, Riau.
Tepatnya, kala itu Luhut baru berusia tiga tahun. Saat berada di sana, papa dari Luhut bekerja di perusahaan minyak dan gas, yaitu Caltex yang kini telah berganti nama menjadi Chevron.
Mengingat papanya merupakan karyawan Caltex, kala itu Luhut pun dimasukkan ke SD Yayasan Cendana yang dimiliki oleh perusahaan minyak tersebut. Setelah lulus SD, barulah ia melanjutkan pendidikannya di SMP Yayasan Cendana.
Selepas dari SMP, Luhut memilih SMAN 1 Pekanbaru sebagai tempatnya menimba ilmu. Ketika duduk di bangku SMA, ia pernah mewakili daerahnya di PON (Pekan Olahraga Nasional) di Bandung, Jawa Barat lewat cabang renang.
Tak disangka, orangtua Luhut memutuskan untuk memindahkannya ke SMA Penabur, Bandung karena ia dikenal nakal dan salah bergaul. Ketika G30S PKI pecah, Luhut memberanikan diri untuk andil menentang pemerintahan orde lama serta PKI melalui Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI).
Pada tahun 2001, Luhut bersama istrinya memutuskan untuk mendirikan yayasan Del. Dari yayasan tersebut, keduanya membangun sekolah Institut Teknologi Del yang berlokasi di tepi Danau Toba, Sumatera Utara.
Sekolah ini didedikasikan untuk masyarakat yang tidak mampu dan para anak berbakat. Selain itu, Luhut juga mendirikan Yayasan Lingkar Bina Prakarsa sebagai lembaga independen.
Kisah asmara Luhut bersama Devi rupanya cukup menarik untuk dibahas. Diketahui, Luhut dan istrinya pertama kali bertemu ketika berada di Bandung.
Tepatnya, saat itu mereka sama-sama masih duduk di bangku SMA. Luhut memutuskan untuk mempersunting Devi setelah bergabung dengan Kopassus.
Luhut dikenal sebagai pribadi yang dekat dengan keluarga. Bahkan, ia tidak ragu untuk menyatakan bahwa keluarganya menjadi inspirasi sekaligus sumber kekuatannya dalam menjalani dan menyelesaikan tugas.
Pernyataan tersebut disampaikan saat hari ulang tahunnya ke-76 pada Kamis (28/9/2023) kemarin. Ia mengatakan bahwa berkat terbesar pemberian Tuhan kepada dirinya adalah memiliki keluarga yang menjadi sumber kekuatan dan inspirasi.
Itulah beberapa fakta keluarga Luhut Binsar Pandjaitan. Bagaimana menurutmu?