5 Fakta Keluarga Matthew Baker, Papanya dari Australia

- Matthew Baker lahir di Australia dan memiliki darah Indonesia dari mama Batak asal Jakarta.
- Papanya warga negara Australia yang mendukung karier sepak bola Matthew Baker di klub lokal.
- Matthew memilih membela Timnas Indonesia U-16 tanpa proses naturalisasi karena statusnya sebagai pemain diaspora.
Nama Matthew Sitorus Baker belakangan ramai jadi perbincangan setelah tampil mengesankan bersama Timnas Indonesia U‑16 di ajang Piala AFF U‑16 2024.
Meski lahir dan tumbuh besar di Australia, Matthew justru mantap membela Indonesia, negara asal mamanya. Sosoknya menjadi simbol semangat pemain diaspora muda yang punya rasa cinta mendalam terhadap tanah leluhurnya.
Di balik aksi cemerlangnya di lapangan, kehidupan keluarga Matthew Baker ternyata menyimpan cerita menarik. Ia datang dari keluarga lintas budaya di mana papanya berdarah Australia dan mamanya berdarah Batak asal Indonesia.
Keputusan Matthew membela Indonesia pun tak lepas dari nilai dan dukungan kuat keluarganya.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum sejumlah fakta keluarga Matthew Baker.
Yuk, disimak!
Deretan Fakta Keluarga Matthew Baker
1. Lahir di Australia

Matthew Sitorus Baker lahir di Melbourne pada 13 Mei 2009 dan menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Australia. Meski begitu, darah Indonesia mengalir dari pihak mama yang merupakan keturunan Batak, asal Jakarta.
Perpaduan dua latar budaya ini menjadikan Matthew tumbuh sebagai pribadi yang terbuka dan bangga dengan identitas gandanya.
2. Papanya adalah warga negara Australia

Sang papa merupakan warga negara Australia asli yang turut berperan dalam mendukung perkembangan karier Matthew Baker di dunia sepak bola.
Dengan latar belakang sebagai bagian dari masyarakat Australia, papa Matthew telah membesarkan anaknya di lingkungan yang kompetitif. Sang papa mendukung olahraga putranya, termasuk membimbing Matthew berlatih di akademi klub-klub lokal hingga bergabung dengan Melbourne City U‑18.
3. Mamanya berdarah Batak dan lahir di Jakarta

Darah Indonesia Matthew Baker berasal dari sang mama yang memiliki marga Batak dan lahir di Jakarta. Nama tengah "Sitorus" yang disematkan padanya adalah salah satu marga Batak yang menunjukkan kebanggaan terhadap identitas mama dan asal-usul leluhurnya.
Peran mamanya juga sangat penting dalam membentuk nilai-nilai budaya Indonesia dalam diri Matthew, meski ia tinggal jauh dari tanah air.
4. Pilih membela Indonesia meski masuk radar timnas Australia

Matthew Baker sempat masuk dalam radar pencarian bakat Timnas Australia U‑17 dan menjadi salah satu pemain diaspora yang dipantau untuk kualifikasi Piala Asia U‑17 2025.
Meski demikian, Matthew memilih untuk berkomitmen bersama Timnas Indonesia U‑16 dan tampil di Piala AFF U‑16 2024. Keputusan ini mencerminkan kedekatannya dengan budaya dan identitas Indonesia dari sang mama, serta rasa bangga mewakili tanah leluhurnya.
5. Dipanggil timnas U‑16 tanpa naturalisasi

Karena memiliki paspor Indonesia sejak lahir melalui jalur mamanya, Matthew Baker tidak perlu melalui proses naturalisasi untuk membela Merah Putih. Ia bergabung secara legal dan sah di bawah regulasi FIFA yang memperbolehkan pemain diaspora usia muda membela negara asal orangtuanya.
Status ini mempercepat proses administrasi dan membuat Matthew langsung fokus tampil bersama Timnas.
Itulah deretan fakta Keluarga Matthew Baker, Matthew bukan hanya sekadar pesepak bola muda bertalenta. Kisah keluarga lintas budayanya menjadi kekuatan tersendiri yang membentuk tekad dan komitmennya.
Pilihannya membela Indonesia di usia muda memperlihatkan bagaimana pengaruh keluarga terutama dari mamanya, sangat besar dalam membentuk arah hidup seorang anak. Semoga langkah Matthew bisa terus menginspirasi generasi muda diaspora lainnya untuk tetap bangga dengan jati diri bangsa.






-OweZbBBgfObkAWfjfqjNR0plZf87E7Hi.jpg)












