6 Film Indonesia yang Bikin Nostalgia Masa SMA, Penuh dengan Kenangan

Bicara tentang film yang memantik segala kenangan semasa SMA, tak lengkap rasanya jika tak membahas film ikonik garapan Rudi Soedjarwo ini.

Ada Apa Dengan Cinta (AADC) berkisah tentang jalinan asmara antara Rangga (Nicholas Saputra) dan Cinta (Dian Sastrowardoyo) yang memiliki kepribadian bertolak belakang. Cinta berkepribadian periang dan mudah bergaul, sedangkan Rangga berkepribadian pendiam dan sinis. 

Mereka yang awalnya berseteru akhirnya bersatu. Namun, kisah cinta mereka harus berakhir karena Rangga harus pindah ke Amerika Serikat.

Tidak hanya bercerita tentang hubungan percintaan semasa SMA, film ini juga membahas tentang drama persahabatan geng Cinta yang beranggotakan Alya (Ladya Cherill), Karmen (Adinia Wirasti), Maura (Titi Kamal), dan Milly (Sissy Priscillia).

Film ini membawa banyak memori semasa SMA, mulai dari kegiatan membuat mading (majalah dinding), hingga menghadiri acara pensi.

Bebas merupakan adaptasi dari film Korea Selatan berjudul Sunny dan disutradarai oleh Riri Riza.

Film Indonesia ini mengisahkan tentang persahabatan sebuah geng bernama 'Bebas' yang beranggotakan Vina (Maizura), Kris (Sheryl Shenafia), Gina (Zulfa Maharani), Jessica (Agatha Pricilla)), Suci (Luthesa), dan Jojo (Baskara Mahendra).

Persahabatan keenam siswa SMA ini sangat erat dan berwarna. Namun, suatu peristiwa mengharuskan mereka untuk berpisah. 

Selang beberapa tahun kemudian, keenam sahabat ini dipertemukan kembali oleh sebuah kabar duka tentang salah satu dari mereka.

Dengan alur yang maju mundur, Mama akan dibawa dalam kenangan semasa SMA di era 90an. Pada saat itu, masa sekolah diisi dengan manisnya jalinan persahabatan, kegiatan nongkrong bareng sepulang sekolah, bahkan tawuran antar sekolah.

Kisah cinta monyet semasa SMA menjadi fondasi yang kuat dalam film Dilan 1990 yang disutradarai oleh Fajar Bustomi dan Pidi Baiq.

Segudang gombalan yang Dilan (Iqbal Ramadhan) lontarkan sukses membuat siapa saja yang mendengarnya meleleh, termasuk Milea (Vanesha Prescilla). Konflik pun muncul karena kebiasaan Dilan sebagai panglima tempur yang doyan nongkrong dan tawuran bersama geng motornya mulai mengganggu hubungannya bersama Milea.

Momen-momen masa SMA di tahun 90an dapat Mama saksikan dalam film ini, mulai dari naik angkot ke sekolah, masa PDKT yang penuh dengan rayuan gombal, hingga menelepon gebetan lewat telepon umum.

Catatan Akhir Sekolah merupakan film yang mengangkat cerita kehidupan anak sekolahan besutan sutradara kondang Hanung Bramantyo. 

Film ini menceritakan tentang tiga siswa SMA, yakni Agni (Ramon Y. Tungka), Arian (Vino G. Bastian) dan Alde (Marcel Chandrawinata) yang berencana membuat film dokumenter tentang sekolah mereka. Film dokumenter tersebut rencananya nanti akan diputar pada acara pensi (pentas seni).

Potret kehidupan sekolah dengan segala kekonyolan dan kenakalan tergambar dengan baik dalam film ini. Dijamin Mama akan merindukan masa-sama SMA dengan segala isinya ketika menonton film Catatan Akhir Sekolah.

Kisah cinta antara Galih dan Ratna dalam film Gita Cinta dari SMA dikemas dengan konsep yang lebih modern dalam film Galih dan Ratna karya Lucky Kuswandi.

Film ini menceritakan tentang Galih (Refal Hady) seorang murid teladan yang menyukai musik dan Ratna (Sheryl Sheinafia) yang merupakan murid pindahan. Benih-benih cinta di antara mereka muncul berkat kesukaan mereka terhadap musik. Namun, perbedaan yang ada menjadi rintangan yang harus mereka hadapi.

Bagi Mama yang menyukai musik, film Galih dan Ratna ini akan membuat Mama bernostalgia saat masih mendengarkan mixtape melalui walkman dan indahnya kasmaran semasa SMA.

Kisah percintaan antara siswi pindahan dan siswa Badung dikemas dengan manis oleh Indra Gunawan dalam film Dear Nathan.

Salma (Amanda Rawles) dan Nathan (Jefri Nichol) pertama kali bertemu saat keduanya sama-sama terlambat ke sekolah. Lambat laun, Salma pun luluh melihat keseriusan Nathan yang menaruh hati padanya. Namun, masalah datang ketika seseorang dari masa lalu Nathan hadir di hubungan mereka.

Mama akan ikut merasakan keseruan semasa SMA yang penuh dengan momen-momen tak terlupakan ketika menonton Dear Nathan ini.

Nah, itu Ma beberapa film Indonesia yang bikin nostalgia masa SMA. Film mana nih yang berhasil membangkitkan kenangan saat masa-masa SMA?