Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Pesan Cinta Prilly dan Bryan Domani di Film Patah Hati yang Kupilih

Pesan Cinta Prilly dan Bryan Domani di Patah Hati yang Kupilih
Popmama.com/Niko Abdullah Dahuri
Intinya sih...
  • Film Patah Hati yang Kupilih mengangkat kisah cinta Alya dan Ben yang penuh dilema.
  • Prilly Latuconsina menegaskan bahwa film ini ingin menunjukkan bahwa ada cinta yang besar, tetapi tidak selalu bisa bersama.
  • Bryan Domani berharap film Patah Hati yang Kupilih bisa mengajak penonton lebih jujur pada perasaan dan batasan masing-masing.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Film Patah Hati yang Kupilih hadir sebagai drama romantis yang mengangkat kisah cinta penuh dilema antara Alya dan Ben. Disutradarai dengan pendekatan emosional yang tenang, film ini menyoroti hubungan yang tumbuh dari rasa sayang, tetapi diuji oleh perbedaan keyakinan, tanggung jawab serta pilihan hidup yang tidak mudah.

Tak hanya menyuguhkan cerita yang menguras perasaan, film ini juga menyampaikan pesan mendalam tentang arti cinta dewasa dan kejujuran dalam hubungan. Melalui karakter yang diperankan Prilly Latuconsina dan Bryan Domani, penonton diajak melihat bahwa tidak semua kisah cinta berakhir dengan kebersamaan.

Berikut Popmama.com merangkum pesan yang disampaikan Prilly Latuconsina dan Bryan Domani untuk penonton melalui press conference film Patah Hati yang Kupilih di XXI Plaza Indonesia pada Kamis (18/12/2025). 

Yuk, disimak!

1. Cinta yang besar belum tentu bisa dipertahankan

Pesan Cinta Prilly dan Bryan Domani di Patah Hati yang Kupilih
Popmama.com/Niko Abdullah Dahuri

Prilly Latuconsina menegaskan bahwa film Patah Hati yang Kupilih tidak ingin menampilkan kisah romansa yang ideal. Menurutnya, hubungan Alya dan Ben terasa nyata karena harus berakhir meski perasaan masih sama kuatnya.

“Film ini ingin menunjukkan bahwa ada cinta yang besar, tetapi memang tidak selalu bisa bersama,” ujar Prilly.

Pesan ini menjadi pengingat bahwa mencintai dengan tulus tidak selalu berarti memiliki sampai akhir.

2. Perbedaan nilai hidup tidak selalu bisa dikompromikan

Pesan Cinta Prilly dan Bryan Domani di Patah Hati yang Kupilih
Youtube.com/Sinemaku Pictures

Bryan Domani melihat konflik dalam film Patah Hati yang Kupilih bukan soal siapa yang benar atau salah. Ia menilai hubungan Alya dan Ben memperlihatkan perbedaan prinsip yang pada akhirnya sulit disatukan.

“Kadang bukan soal perasaan, tetapi soal nilai hidup yang memang nggak bisa dipaksakan,” kata Bryan.

Melalui karakter Ben, film ini mengajak penonton memahami bahwa kedewasaan juga berarti menerima keterbatasan hubungan.

3. Setiap pilihan membawa konsekuensi emosional

Pesan Cinta Prilly dan Bryan Domani di Patah Hati yang Kupilih
Youtube.com/Sinemaku Pictures

Bagi Prilly Latuconsina, keputusan yang diambil Alya bukan keputusan yang mudah. Ia menggambarkan karakter tersebut sebagai sosok yang harus memilih di tengah cinta dan tanggung jawab sebagai orangtua.

“Nggak ada pilihan yang benar-benar aman, semuanya tetap menyakitkan,” ungkap Prilly.

Pesan ini seolah menunjukkan bahwa kedewasaan sering kali lahir dari keberanian mengambil keputusan paling sulit.

4. Kejujuran pada diri sendiri adalah bentuk kedewasaan

Pesan Cinta Prilly dan Bryan Domani di Patah Hati yang Kupilih
Youtube.com/Sinemaku Pictures

Bryan Domani berharap film Patah Hati yang Kupilih bisa mengajak penonton lebih jujur pada perasaan dan batasan masing-masing. Menurutnya, karakter Ben menunjukkan bahwa cinta saja tidak selalu cukup.

“Ada momen di mana kita harus jujur dan menerima kenyataan, meski itu berat,” ujar Bryan.

Lewat kisah ini, penonton diajak berdamai dengan kenyataan tanpa harus menyangkal perasaan yang pernah ada.

Pada akhirnya, film Patah Hati yang Kupilih menjadi pengingat bahwa cinta dewasa tidak selalu tentang bertahan, tetapi juga tentang keberanian untuk melepaskan dengan penuh kesadaran.

Menurut Mama, pesan mana yang paling paling terasa dekat dengan kehidupan?

FAQ Patah Hati yang Kupilih

Apa pesan utama film Patah Hati yang Kupilih?

Film Patah Hati yang Kupilih menyampaikan bahwa cinta tidak selalu berakhir dengan kebersamaan, tetapi dengan keputusan dewasa demi kebaikan bersama.

Siapa karakter yang diperankan Prilly Latuconsina dan Bryan Domani?

Prilly Latuconsina memerankan Alya, sementara Bryan Domani berperan sebagai Ben. Keduanya menjadi pasangan beda agama yang diuji oleh realita hidup.

Apa yang membuat kisah Alya dan Ben terasa emosional?

Konflik keyakinan, kehadiran anak, serta pilihan hidup yang tak mudah membuat kisah mereka dekat dengan realita banyak pasangan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dimas Prasetyo
EditorDimas Prasetyo
Follow Us

Latest in Life

See More

Alasan Wulan Guritno Tak Memprioritaskan Shaloom di Malam 3 Yasinan

26 Des 2025, 00:48 WIBLife