Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Cara Rainbow Kiss yang Aman saat Menstruasi, Harus Hati-hati!

Pexels/Alana Sousa
Pexels/Alana Sousa

Membangun kedekatan dengan pasangan bisa dilakukan dengan berhubungan intim. Suami dan istri saling mengeksplorasi keinginan seksual dan mencari variasi agar tetap merasa bergairah.

Aktivitas seksual dapat membuat hubungan tidak hambar dan monoton. Namun, hubungan seks kadang dihentikan saat istri sedang menstruasi.

Tahukah kamu bahwa aktivitas seksual saat menstruasi tetap bisa dilakukan? Caranya dengan rainbow kiss.

Istilah ini rainbow kiss belum terlalu populer di kalangan masyarakat. Gaya seks ini memang terbilang aneh, tapi cukup menantang.

Tak sedikit pasangan yang masih takut melakukan rainbow kiss. Mereka menganggap gaya hubungan intim ini tidak aman.

Padahal, apabila dilakukan dengan cara benar, rainbow kiss bisa jadi gaya seks alternatif selama masa menstruasi. Nah, Popmama.com sudah merangkum cara rainbow kiss yang perlu kamu ketahui.

1. Pengertian rainbow kiss

Unsplash/Jonathan Borba
Unsplash/Jonathan Borba

Bagi sebagian besar pasangan, rainbow kiss atau ciuman pelangi adalah variasi hubungan seks yang kurang familier. Pasalnya, aktivitas ini dilakukan saat perempuan sedang menstruasi.

Sementara itu, kebanyakan pasangan berpikir bahwa hubungan intim tidak bisa dilakukan saat masa haid karena vagina mengeluarkan darah.

Dilansir Women`s Health, rainbow kiss termasuk variasi hubungan intim yang dapat menambah gairah dan meningkatkan adrenalin. Dengan rainbow kiss, aktivitas seksual tetap mungkin terjadi saat menstruasi.

Rainbow kiss identik dengan pertukaran cairan tubuh antara laki-laki dan perempuan, yakni darah menstruasi dan air mani ketika keduanya orgasme. Sederhananya, rainbow kiss adalah hubungan intim dengan cara oral seks melalui gaya bercinta 69.

2. Ketahui syarat melakukan rainbow kiss yang aman

Pexels/Tracey Shaw
Pexels/Tracey Shaw

Apakah rainbow kiss aman?

Pertanyaan ini masih sering menghantui banyak pasangan. Sampai akhirnya mereka urung melakukan hubungan intim saat menstruasi.

Sebenarnya, rainbow kiss cukup aman, asalkan tidak terlalu sering dilakukan. Selain itu, diskusikan  dulu dengan pasangan agar tidak salah paham, sama-sama siap, dan tidak ada pihak yang merasa terpaksa. 

Prinsip rainbow kiss, sama seperti hubungan seksual pada umumnya, yakni harus berlandaskan consent (persetujuan). Pihak-pihak yang terlibat memberikan consent secara sadar.

Menurut Staci Tanouye, MD, ginekolog bersertifikat di Jacksonville, rainbow kiss cukup aman dilakukan. Namun, kamu harus paham bahwa rainbow kiss tetap berisiko.

Ciuman pelangi memiliki risiko kesehatan yang sama dengan aktivitas seksual pada umumnya. Misalnya, risiko penularan penyakit menular seksual, seperti HIV, hepatitis, gonore, sifilis, klamidia, atau herpes. 

Pertukaran caiaran tubuh saat oral seks dapat meningkatkan risiko tersebut. Untuk itu, memiliki pasangan yang tepat menjadi kunci melakukan rainbow kiss.

Pastikan kamu dan pasangan sama-sama menerapkan aktivitas seksual yang aman. Jangan lupa rutin memeriksakan diri agar tahu kesehatan organ reproduksi.

Apabila disimpulkan, ada beberapa syarat untuk melakukan rainbow kiss yang tidak berbahaya. Apa saja?

  • Punya pemahaman rainbow kiss yang tepat
  • Lakukan dengan consent
  • Pahami risiko
  • Jaga kesehatan diri dan organ reproduksi
  • Terapkan aktivitas seksual yang tidak berisiko
  • Bersikap terbuka dengan pasangan.

Pastikan syarat-syarat tersebut terpenuhi. Sehingga kamu dan pasangan bisa melakukan rainbow kiss dengan minim risiko.

3. Manfaat rainbow kiss

Pexels/Anastasiya Lobanovskaya
Pexels/Anastasiya Lobanovskaya

Meskipun tetap berisiko, ciuman pelangi memiliki dampak positif bagi hubungan. Menurut Carolanne Marcantonio, terapis seks, rainbow kiss dapat memperkuat ikatan dan memperdalam kedekatan dengan pasangan. 

Ciuman pelangi juga dipercaya dapat meningkatkan kepercayaan pada pasangan. Mengapa? Gaya seksual ini tidak akan menyenangkan dan menggairahkan jika kamu dan pasangan tidak saling percaya.

Dibutuhkan kepercayaan tinggi sebab kamu dan pasangan harus bertukar cairan tubuh.

Menurut Carolanne, ciuman pelangi mirip dengan menyatukan darah dengan seseorang, seperti saat seseorang menyatukan darah dari jempol mereka yang tersayat.

Pertukaran cairan air mani dan darah menstruasi dimaknai sebagai dua orang yang saling menyatu. Untuk perempuan, hubungan seksual ketika menstruasi juga berdampak baik. Orgasme dapat meringankan kram menstruasi, menghilangkan nyeri kepala, dan meningkatkan dorongan seks.

Selama masa menstruasi, perempuan yang melakukan rainbow kiss akan merasa lebih rileks.

4. Langkah berikutnya, siapkan diri untuk melakukan rainbow kiss

Pexels/Cottonbro
Pexels/Cottonbro

Di tahap ini, kamu dan pasangan harus benar-benar siap jika ingin melakukan rainbow kiss. Pahami tentang rainbow kiss dan cari tahu cara-caranya. Selain itu, kalian juga harus siap secara fisik dan mental.

Tidak perlu memaksakan diri apabila kalian merasa tidak yakin. Carilah waktu lain ketika kalian sudah siap. Terpenting, kalian melakukan rainbow kiss dengan senang hati. 

5. Lakukan pemanasan (foreplay) agar semakin terangsang

Pexels/Jonathan Borba
Pexels/Jonathan Borba

Sama halnya dengan hubungan intim, lakukan pemanasan terlebih dulu sebelum rainbow kiss. Kamu dan pasangan bisa saling memberikan sentuhan lembut dan manis.

Kamu juga bisa sedikit nakal dengan memberikan gombalan, rayuan, atau dirty talk. Sehingga kalian semakin bergairah. Untuk menambah sensasi, kamu bisa memakai kostum lucu atau seksi.

Selain itu, ungkapkan fantasimu dan tanyakan fantasi pasangan juga. Kemudian, cari jalan tengah agar kebutuhan fantasi dan seksual kalian saling terpenuhi.

6. Saat melakukan rainbow kiss, gunakan posisi 69

Pexels/Ba Tik
Pexels/Ba Tik

Ketika melakukan rainbow kiss, perempuan harus dalam masa menstruasi. Posisinya pun terbatas.

Lakukan rainbow kiss dengan gaya seks 69. Dengan posisi ini, kamu dan pasangan saling melakukan oral seks.

Usai mencapai klimaks, kalian saling berciuman agar cairan masing-masing bisa bertukar. Di tahap ini, kalian akan merasakan sensasi cairan masing-masing.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah rainbow kiss bisa jadi membuat kalian mual, jijik, atau turn off. Jadi, atur ekspektasi dengan bijak karena kemungkinan rainbow kiss tidak menyenangkan seperti bayangan awal.

Apabila merasa tidak nyaman saat rainbow kiss, kalian harus saling terbuka dan bekerjasama untuk mencari solusi. Sehingga, aktivitas seksual tetap seru dan memuaskan.

7. Bersihkan diri selepas melakukan rainbow kiss

Pexels/Polina Tankilevitch
Pexels/Polina Tankilevitch

Setelah melakukan rainbow kiss, jangan lupa bersihkan diri masing-masing. Aturan ini sama dengan hubungan intim biasanya.

Membersihkan diri dapat mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual.

Karena aktivitas rainbow kiss dominan melibatkan area bibir, bersihkan mulut dengan air. Setelah itu, kalian bisa minum air putih sebab aktivitas ini cukup menguras energi.

Itulah fakta seputar rainbow kiss. Pastikan kamu melakukan rainbow kiss dengan aman dan nyaman. Jangan lupa berkomunikasi terlebih dahulu dengan sebelum melakukan rainbow kiss.

Share
Topics
Editorial Team
Addina Zulfa Fa'izah
EditorAddina Zulfa Fa'izah

Latest in Life

See More

Review INNISFREE Green Tea Ceramide Milk Essence, Lembap dalam 3 Detik

05 Des 2025, 15:07 WIBLife