Benarkah Mendesah saat Bercinta Lebih Memuaskan Pasangan?
Mendesah menandakan seks yang memuaskan lho, Ma!
30 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua pasangan ketika memulai mengekspresikan kesenangannya ketika berhubungan seks bisa dengan berbagai cara, baik secara gestur tubuh hingga suara yang dikeluarkan.
Tak jarang pasangan yang mengekspresikannya dengan cara mengerang atau mendesah baik ketika sedang foreplay atau ketika berhubungan seks.
Namun banyak yang menduga bahwa ciri pasangan mendesah bisa menunjukkan dia sangat puas ketika berhubungan seks. Benarkah demikian?
Kali ini Popmama.com akan memberikan beberapa pejelasan mengenai hal tersebut. Kira-kira apakah benar mendesah bisa membuat pasangan lebih memuaskan? Mari cari tahu sama-sama yuk!
1. Mendesah menandakan seks yang menyenangkan
Banyak pasangan yang mendesah ketika berhubungan seks menandakan kesenangan yang tengah dijalaninya.
Menurut salah satu seksolog, Jill McDevitt seperti dikutip dari Shape, membuat sebuah suara atau mendesah juga sebagai cara alami untuk menghilangkan rasa frustasi yang terpendam.
Pada dasarnya, aktivitas tersebut juga akan menyenangkan selama berhubungan seks bersama pasangan. Jill pun menjelaskan bahwa mendesah juga bisa sebagai bentuk komunikasi.
“Mendesah juga secara tidak langsung membimbing pasangan ke arah yang lebih memuaskan tanpa perlu menggunakan kata-kata,” kata Jill.
Editors' Pick
2. Mendesah bentuk kesenangan seksual pasangan
Di sisi lain, suara mendesah bukan tentang mengekspresikan kesenangan seksual sendiri saja, melainkan berhubungan dengan kesenangan pasangan.
Penelitian kecil yang dilakukan pada tahun 2010 yang diterbitkan dalam Jurnal Archives of Sexual Behavior menemukan bahwa perempuan lebih keras saat mengerang ketimbang laki-laki.
Setidaknya, para perempuan juga berperan besar terhadap erangan palsu atau pura-pura mendesah untuk membuat pasangannya mencapai klimaks.
Memang sih ini terdengar buruk juga karena memalsukan erangan atau desahan, tetapi memalsukan desahan dikarenakan merasa tidak nyaman, bahkan ketika seks terasa kurang memuaskan.
Semestinya pasangan daripada memalsukan desahan tadi, lebih baik mengkomunikasikan terkait kehidupan seks bersama pasangan. Tujuannya agar pasangan bisa lebih memahami terkait bagaimana melakukan seks yang lebih menyenangkan.