5 Fakta Sifat dan Karakter Anak Pertama dalam Kehidupan Percintaan
Anak pertama termasuk orang yang bisa mengayomi dan mandiri, lho!
7 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi Mama yang termasuk anak sulung atau anak pertama dalam keluarga, mungkin menjadi andalan keluarga bukan suatu yang asing lagi.
Sifat ini ternyata berpengaruh dalam kehidupan asmara, terutama percintaan. Biasanya, anak pertama selalu dituntut untuk terus lebih. Tujuannya agar dapat diandalkan oleh keluarga dan orang-orang di sekitarnya.
Banyak fakta menarik lainnya soal percintaan dari seseorang yang mempunyai status sebagai anak pertama. Namun yang jelas, sosok anak sulung dapat menjadi panutan juga dalam menjalani sebuah kehidupan rumah tangga.
Jika ingin mengetahui sifat dan karakteristik anak pertama dalam menjalani hubungan percintaan, berikut Popmama.com sudah merangkum informasinya.
1. Keras kepala, namun dapat diandalkan
Bagi sebagian orang, anak pertama biasanya mempunyai karakter yang keras kepala.
Namun di sisi lain juga, anak pertama sangat bisa diandalkan lho, Ma! Jadi, jangan khawatir jika pasangan sedang ditinggal sendiri di rumah dalam waktu lama, ia dengan sigap akan membantu pekerjaan rumah yang mungkin belum terselesaikan.
Mandiri memang menjadi sifat yang bisa jadi teladan anak pertama dalam masalah percintaan. Ia bahkan tidak ingin merepotkan pasangannya ketika menghadapi sesuatu hal yang terkesan sepele.
Editors' Pick
2. Saat bertengkar, anak pertama tak ragu minta maaf duluan
Pertengkaran mungkin tak akan terhindarkan dalam kehidupan percintaan, apalagi saat Mama dan Papa sudah berumah tangga.
Terkadang, pertengkaran bisa jadi sangat lama jika keduanya sama-sama gengsi. Apalagi jika kedua belah pihak sama-sama tidak mau membuka percakapan terlebih dahulu.
Namun, jika pasangan atau Mama termasuk anak sulung, maka jelas itu tidak berlaku. Anak sulung tak akan ragu membangun komunikasi serta meminta maaf duluan ketika sedang bertengkar dengan pasangannya.
Hal tersebut dikarenakan keintiman menjadi hal utama dalam sebuah hubungan. Jika berlarut-larut terjadi masalah rumah tangga, maka jelas ini bisa jadi keretakan dalam hubungan.